Tingkatkan Akreditasi Internasional Prodi Perguruan Tinggi lewat Outcome Based Education

Dr. Ir. Paristiyanti Nurwardani, M.P selaku Kepala LLDikti Wilayah III menyampaikan kata sambutan. (dok. UMN)

TANGERANG – Sebanyak tujuh puluh perguruan tinggi menghadiri Sosialisasi Akreditasi Internasional Program Studi bagi Perguruan Tinggi di Lingkungan LLDikti Wilayah III di Universitas Multimedia Nusantara. Acara yang diselenggarakan di Lecture Theater pada Senin, 20 Maret 2023 tersebut membahas tentang kebijakan akreditasi internasional program studi perguruan tinggi. 

Dr. Ir. Paristiyanti Nurwardani, M.P selaku Kepala LLDikti Wilayah III dalam pembukaan menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi dapat memberikan pengetahuan berdasarkan pelatihan dan pengalaman guna menyusun program jangka panjang–program studi–secara terpusat. Wacana tersebut juga dianggap mampu meningkatkan mutu untuk strategi jangka pendek dan panjang bagi setiap perguruan tinggi. Mengundang perwakilan BINUS Business School sebagai best practice proses akreditasi internasional Prodi Manajemen dan Akuntansi.

“Kegiatan sosialisasi ini diharapkan menjadi inspirasi bagi Bapak/Ibu dalam meningkatkan akreditasi perguruan tingginya. Di sini, kita bisa belajar dari UMN lewat visi misinya sehingga mampu menjadi perguruan tinggi yang terakreditasi unggul walaupun dalam waktu sepuluh tahun,” kata Kepala LLDikti Wilayah III Paristiyanti Nurwardani dalam sambutannya.

Direktur DE BAN-PT Ari Purbayanto menekankan pada pentingnya pendidikan demi kemajuan bangsa Indonesia. Maka dari itu, BAN-PT sebagai lembaga akreditasi berupaya dalam meningkatkan mutu tiap perguruan tinggi. BAN-PT merupakan mitra bagi perguruan tinggi yang siap melayani.

“Dalam proses akreditasi, standar minimum bagi tiap universitas adalah Tridarma yakni pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, pengabdian kepada masyarakat. Bila ketiga standar tersebut belum dipenuhi, tidak terakreditasi,” kata Ari.

BAN-PT menetapkan sembilan kriteria dalam penilaian akreditasi perguruan tinggi sebagai berikut:

1. Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi
2. Tata Pamong, Tata Kelola, dan Kerja sama
3. Mahasiswa
4. Sumber Daya Manusia
5. Keuangan, Sarana dan Prasarana
6. Pendidikan
7. Penelitian
8. Pengabdian kepada Masyarakat
9. Luaran dan Capaian Tridharma

Suasana saat sosialisasi akreditasi internasional program studi. (dok. UMN)

BAN-PT menekankan pada Outcome Based Education (OBE) atau pendidikan berbasis capaian pembelajaran sebagai standar internasional. Elemen yang dinilai seperti apakah OBE sudah memenuhi, sudah hands on dengan industri, dan sesuai dengan perencanaan awal.

Selanjutnya, Ketua Komite Eksekutif PII/IABEE Muhammad Romli menyampaikan bahwa akreditasi bukanlah tujuan utama, tetapi sarana bagi prodi untuk memperbaiki kualitas dari waktu ke waktu. Selain itu, OBE menjadi platform untuk menyetarakan kualitas lulusan dengan negara lain. Maka dari itu, proses perencanaan kurikulum prodi dibebaskan berdasarkan visi misi perguruan tinggi sehingga memiliki ciri khas, integrasi, dan sesuai dengan mahasiswa.

“Maka dari itu, perguruan tinggi menentukan education objective dan learning outcome terlebih dahulu sebelum menyusun kurikulum. Mahasiswa diharapkan menjadi profil yang profesional setelah lulus kuliah,” ucap Romli.

Sebagai penutup acara, Direktur BINUS Business School Dezie Leonarda Warganegara menuturkan proses yang ditempuh BINUS dalam meraih kualitas pendidikan yang tinggi. BINUS meningkatkan kualitas Catur Dharma dalam visinya yakni pengajaran, penelitian, pengabdian masyarakat, dan pengembangan diri.

by Annisa Dyah Novia | UMN News Service

Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika | Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id