Peningkatan Mutu Perguruan Tinggi Melalui Layanan Kemahasiswaan dan Lulusan

Penandatanganan Pakta Anti 3 Dosa – Anti Korupsi (5 PT). (dok. UMN)

TANGERANG – LLDikti Wilayah III bersama Universitas Multimedia Nusantara (UMN) mengadakan sosialisasi tentang Tracer Study yang dibarengi dengan pembahasan tentang Pelayanan Satu Pintu di Kampus dan Pencegahan Kekerasan Seksual di Perguruan Tinggi. Acara ini diadakan secara online dan offline berlokasi di Lecture Hall (LH) UMN, pada Selasa-Rabu (14-15 Maret 2023). Dihadiri oleh pengelola kemahasiswaan 283 perguruan tinggi swasta

Pendidikan tinggi menjadi jenjang pendidikan yang mempersiapkan individu untuk memasuki dunia kerja. Namun, tidak jarang mahasiswa yang lulus dari perguruan tinggi mendapati kesulitan dalam mencari pekerjaan yang sesuai dengan jurusan yang diambil. Oleh karena itu, Tracer Study menjadi salah satu hal yang penting dilakukan di perguruan tinggi.

Tracer Study adalah studi yang memantau dan mengevaluasi karier dan kondisi para lulusan dari suatu perguruan tinggi. Tracer study penting dilakukan pendidikan tinggi, karena dapat membantu memahami tingkat kompetensi lulusan, meningkatkan relevansi program pendidikan, memperbaiki kualitas program pendidikan, meningkatkan reputasi perguruan tinggi, dan menentukan arah dan tujuan masa depan perguruan tinggi.

Pemberian plakat dari LLDikti Wilayah III kepada UMN. (dok. UMN)

Dengan menggunakan tracer study, perguruan tinggi dapat mengevaluasi kualitas program pendidikan yang ditawarkan dan memastikan bahwa lulusan memiliki keterampilan yang dibutuhkan untuk sukses dalam berkarier. Selain itu, dapat membantu menentukan bagian program pendidikan yang perlu ditingkatkan dan memastikan bahwa program pendidikan terus memenuhi standar kualitas.

Kepala LLDikti Wilayah III Dr. Paristiyanti Nurwardani, M.P. menjelaskan, bahwa tracer study merupakan sebuah riset untuk melacak dan mengevaluasi kinerja alumni dalam mencari pekerjaan setelah lulus dari perguruan tinggi.

“Melalui tracer study, perguruan tinggi dapat mengetahui apakah kurikulum dan program pendidikan yang mereka berikan sudah sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. Dalam jangka panjang, hal ini dapat membantu perguruan tinggi untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang mereka berikan,” ungkapnya.

Foto bersama di hari ke dua acara. (dok. UMN)

Para narasumber juga membahas tentang pelayanan satu pintu di perguruan tinggi. Dimana keberadaannya sangat penting untuk memberikan kemudahan bagi mahasiswa dalam mengurus berbagai keperluan administrasi, mendapatkan informasi yang jelas dan terpercaya.

Terakhir, pada kegiatan ini pembahasan tentang pencegahan kekerasan seksual di perguruan tinggi. Menjadi masalah yang sangat serius dan harus diatasi dengan segera oleh pihak kampus. Serta membahas berbagai strategi pencegahan kekerasan seksual, seperti peningkatan kesadaran dan edukasi tentang kekerasan seksual serta penegakan hukum yang lebih tegas terhadap pelaku kekerasan seksual.

By Public Relations UMN Team 

Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika | Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id