
DR INDIWAN TERPILIH JADI DOSEN TELADAN BIDANG PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Januari 13, 2025
UMN Berikan Pelatihan Manajemen Kelistrikan Untuk UMKM Kuliner di Desa Legok
Januari 15, 2025
Foto bersama workshop pelestarian lingkungan (Doc. UMN)
Tangerang – Pada (04/12/2024) Universitas Multimedia Nusantara bersama Yayasan Tzu Chi mengadakan workshop pemilahan sampah di Depo Sampah Tangerang. Workshop ini mengajak para mahasiswa-mahasiswi UMN untuk terlibat dalam pemilihan sampah-sampah dan seminar mengenai sampah.
Beberapa daerah di Indonesia masih seringkali kita temukan TPA yang menumpuk dan tidak dikategorikan sesuai dengan sampahnya. Selain itu di Indonesia masih minim edukasi mengenai pemilahan sampah. Kali ini UMN bersama Tzu Chi mengadakan workshop tersebut untuk mengedukasi mahasiswa dan tentunya menambah wawasan kepada mahasiswa tentang pengelolaan sampah yang benar
“Kami sering mengadakan kegiatan ini di Depo Sampah lainnya, kami ingin terus mengedukasi masyarakat tentang pengelolaan sampah yang benar. Sampah itu berbeda-beda tidak hanya organik, anorganik dan B3. Sampah plastik saja masih dibeda-bedakan dan ada kategorinya lagi”, ucap Lin Chung Meng selaku PenanggungJawab Wilayah Serpong.
Bagi Lin, Bumi yang dihidupi manusia sudah sakit karena sudah mengalami global warming selama 10 tahun terakhir. Lin memberikan beberapa contoh seperti banyaknya bencana, cuaca ekstrim dan bencana karena perbuatan manusia itu sendiri.
“Sampah jika terus dibiarkan menumpuk di TPA bisa menghasilkan gas berbahaya, makanya banyak TPA yang meledak hal itu karena tumpukan sampah yang terlalu lama. Kami melakukan ini sesuai dengan visi misi Tzu Chi membuat harmonis masyarakat, sehingga masyarakat jauh dari bencana manusia”, lanjut Lin.
Pada seminar ini Lin juga memberi beberapa tips untuk pengelolaan sampah, seperti pengelolaan sampah organik sisa rumah tangga menjadi eco enzyme, pendaur ulangan sampah plastik, dan masih banyak lagi
“Semenjak Pandemi Covid sampah itu bertambah banyak, dan dari sini kita mengikuti kata master untuk mengelola hal ini, jadi kita melakukan pendekatan kepada masyarakat di beberapa tempat seperti Tangerang, Pluit, PIK, Pesanggrahan, dan daerah-daerah lainnya di Jabodetabek”, ucap Lin.
Lin berharap akan semakin banyak masyarakat yang tahu tentang pengelolaan sampah yang benar baik sampah organik maupun anorganik. Selain itu Lin juga berharap masyarakat bisa lebih peduli terhadap lingkungan sekitar, dan bijak dalam penggunaan apapun.
“Saya harap banyak masyarakat yang teredukasi, dan makin banyak orang mengetahui tentang Tzu Chi sehingga mereka bisa turut bergabung dengan Tzu Chi. Hal ini agar kita bisa sama-sama berdampak baik secara sosial”, tutup Lin.
By Rachel Tiffany Tanukusuma | UMN News Service
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id