Melihat Ketidakadilan Ibukota Lewat Jakarta Unfair

Kewajiban media untuk melakukan pemberitaan cover both sides seringkali dilupakan. Alhasil, banyak dari mereka hanya membingkai peristiwa hanya dari satu pandangan saja dan banyak lupa akan kewajiban mereka untuk masyarakat. Berangkat dari hal tersebut, UMN Juice kemudian mengadakan acara nonton bareng film Jakarta Unfair yang dilakukan pada Kamis malam (24/11) di lapangan parkir Universitas Multimedia Nusantara (UMN).

Film Jakarta Unfair sendiri dibuat oleh para mahasiswa dari berbagai universitas di Jakarta berkolaborasi dengan Watchdoc. Empat di antaranya adalah mahasiswa Ilmu Komunikasi UMN dengan peminatan Jurnalistik (2013), Sindy Febriyani, Octi Sundari, Vania Budiastuti Setiono, dan Ngesti Sekar Dewi. Film Jakarta Unfair bercerita mengenai kasus-kasus penggusuran yang tengah marak di Jakarta dari kacamata rakyat kecil yang terkena penggusuran ini.

Tak hanya nonton bareng, kegiatan ini juga dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan diskusi dengan tim produksi Jakarta Unfair. Mereka berbagi pengalaman dan realita yang dirasakan selama membuat film ini.

Melalui pembuatan film Jakarta Unfair, Sindy Febriani selaku sutradara memngaku memiliki misi tersendiri. “Melalui Jakarta Unfair, kami ingin membuktikan bahwa mahasiswa bisa mengkritisi kondisi sekitar lewat sebuah karya bukan dengan aksi kekerasan,” ungkapnya.

Kegiatan UMN Juice ini sendiri tak hanya dihadiri oleh mahasiswa UMN tetapi juga dari masyarakat sekitar. Semoga kegiatan seperti ini bisa memberikan inspirasi dan semangat bagi mahasiswa UMN untuk semakin banyak berkarya bagi bangsa dan negara.(*)

by Elma Adisya – Universitas Multimedia Nusantara News Service

Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Teknik Informatika | Sistem Informasi | Sistem Komputer|Akuntansi|Manajemen|Ilmu Komunikasi | Desain Komunikasi Visual, di Universitas Multimedia