Adi Surya dan Adrian Niti Cetak Prestasi di Pra PON 2015

Hard skill dan soft skill merupakan dua hal yang sangat perlu dikembangkan dalam dunia perkuliahan. Sebab dalam dunia kerja, kecerdasan intelektual bukanlah hal yang utama. Tanpa diimbangi oleh keterampilan interpersonal yang baik, seorang profesional tidak akan dapat beradaptasi dengan baik di dalam pekerjaannya.

Adi Surya (Ilmu Komunikasi, 2013) dan Adrian Titi (Desain Komunikasi Visual, 2014) merupakan dua mahasiswa yang terbukti bisa mengembangkan soft skillnya di bidang basket sekaligus meraih prestasi di ranah itu. Mereka berdua berhasil membawa tim Tim Bola Basket Putra Provinsi Banten menjadi juara 3 Wilayah Jawa I pada perhelatan Pra Pekan Olah Raga Nasional (PON) 2016 pada akhir Oktober kemarin.

Adi yang diwawancarai pada Selasa (3/11) lalu di Universitas Multimedia Nusantara (UMN) mengaku senang dan bangga dengan prestasi ini. “Ini merupakan salah satu prestasi besar yang membanggakan karena bisa mengharumkan nama Banten di kancah nasional,” ungkapnya. Namun di sisi lain, ia sendiri merasa sedih sebab ini merupakan kesempatannya yang terakhir untuk ikut dalam ajang PON.

Menurut Adi, bisa masuk ke dalam tim basket Banten sebuah perjuangan manis. Sebelumnya, ia dan Adrian mengikuti seleksi ketat untuk masuk ke tahap ini. Sebanyak 150 orang mendaftar untuk bisa masuk ke dalam tim Banten. Tahap demi tahap berlalu dan akhirnya ia dan Adrian yang merupakan wakil dari UMN dinyatakan masuk ke dalam 12 besar.

“Semoga tim Banten terus bisa melaju ke PON dan meraih prestasi,” ucap Adi menutup wawancara.

Selamat Adi dan Adrian. Teruslah memberikan karya terbaik bagi Almamater, Persada dan Sesama! (*)

Seleksi 150 pemain yang asal dari Banten. Yang diutamakan penduduk asli Banten yang bisa main di Banten.

Maksimal kelahiran 1994

Karena di tahun ini ajng PON beda jadi sistemnya beda. Biasanya dari 1 wilayah dipilih 3 tim. Cuma tahun ini masih belum pasti. Menunggu rapat organisasi dulu.

Perasaannya? Seneng dan sedih karena masih bisa bela nama Banten di ajang nasional. Sedihnya karena ini merupakan ajang terakhir bagi saya untuk bisa bela Banten.

Prestasi sebelumnya?

Sejak SMA sudah mewakili Tangsel juara 1. Lalu ada POPWIL seIndonesia peringkat 2, PORPROV bela Tangsel dan menang juara 1. Bela Indonesia sekali di Asia Pasific Youth Competition di Singapura tahun 2014 lalu.

Badan yang tidak terlalu tinggi membuatnya sering diremehkan oleh orang-orang di sekitarnya. Sejak SMA tinggi badan hanya 150-an cm. Itu justru mebuat saya ingin membuktikan ke orang lain bahwa keterbatan bukan penghalang buat seseorang untuk maju.

Pernah 3 kali diajak untuk masuk ke dalam klub professional. Karena saya harus pindah kuliah (harus ngulang) akreditasi kampusnya di bawah UMN, family is everything. Kalau main di NBL waktu untuk keluarga pasti hilang.

Public Relations, cita-citanya ingin buka usaha restoran dan belajar Public Relations memberikan banyak input dan ilmu yang mendukung untuk mewujudkan cita-citanya ini.

Tidak ada kata menyesal sama sekali belajar Public Relations.

Saya senang berinteraksi dengan orang lain.

Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Teknik Informatika | Sistem Informasi | Sistem Komputer | Akuntansi | Manajemen | Ilmu Komunikasi | Desain Komunikasi Visual, di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id