Peran Mahasiswa UMN dalam Melakukan Green Project

Peran Mahasiswa UMN dalam Melakukan Green Project

Kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan kini tidak lagi menjadi isu eksklusif bagi aktivis atau pemerintah. Di tengah urgensi krisis iklim, generasi muda, khususnya mahasiswa di ranah kampus, memegang peran penting sebagai motor perubahan. 

Di Universitas Multimedia Nusantara (UMN), semangat ini tumbuh melalui berbagai inisiatif nyata yang menjadikan mahasiswa sebagai aktor utama dalam menciptakan solusi lingkungan, baik melalui riset, kompetisi, organisasi, maupun proyek perkuliahan.

Baca juga: 5 Karier Ramah Lingkungan untuk Fresh Graduate.

Mahasiswa UMN dan Contoh Perannya dalam Proyek-Proyek Lingkungan

• Riset Berkaitan dengan Lingkungan

Mahasiswa UMN dari berbagai jurusan telah menunjukkan kontribusi luar biasa dalam riset lingkungan berbasis teknologi dan masyarakat. Salah satu contohnya adalah kolaborasi antara mahasiswa Teknik Komputer UMN dan UGM yang menciptakan sistem smart farming berbasis IoT dan AI untuk membantu petani salak di Sleman, Yogyakarta. 

Sebanyak 11 mahasiswa UMN mengembangkan sensor cuaca mandiri bertenaga surya dan aplikasi prediksi hama bernama MySalak. Proyek ini tidak hanya meningkatkan hasil pertanian, tetapi juga mendukung pertanian berkelanjutan berbasis data. Baca artikelnya di sini.

• Menghasilkan Inovasi Nyata Melalui Green Project

Mahasiswa dan fakultas UMN tidak hanya berfokus pada riset, tapi juga berupaya untuk menghasilkan inovasi nyata untuk menghadapi berbagai tantangan dunia. Salah satu inisiatif mahasiswa yang lahir dari proyek perkuliahan adalah PlastiKOS, sebuah gerakan yang menghasilkan Reverse Vending Machine (RVM) untuk botol plastik. 

Proyek ini bahkan melibatkan kerja sama dengan mitra eksternal seperti Plasticpay, BSI, dan Chatime. Hasilnya, UMN menjadi kampus swasta pertama di Indonesia yang mengimplementasikan RVM, memberikan kontribusi nyata dalam pengurangan sampah plastik. Baca artikelnya di sini. 

Baca juga: Komitmen UMN terhadap Pendidikan yang Bermakna: Memberdayakan Mahasiswa dengan Pembelajaran Praktis yang Berfokus pada SDGs di Seluruh Universitas. 

• Proyek Kelas yang Berdampak Lingkungan

UMN juga menanamkan nilai keberlanjutan melalui proyek perkuliahan yang tematik. Mahasiswa Arsitektur UMN, misalnya, pernah mengadakan pameran terbuka bertajuk “Rethinking The Way We Use Things” sebagai bagian dari mata kuliah Architecture and Waste. 

Mereka mengumpulkan limbah plastik kampus, melebur, dan membentuknya kembali menjadi modul arsitektural inovatif. Proyek ini tidak hanya menunjukkan kemampuan teknis dan desain, tetapi juga menyampaikan pesan kuat mengenai potensi transformasi limbah menjadi elemen fungsional. Baca artikelnya di sini.

Di sisi lain, di jurusan lain seperti Manajemen dan Sistem Informasi, mahasiswa juga diarahkan untuk menyusun strategi bisnis berkelanjutan, menciptakan aplikasi penghemat energi, atau menyusun kampanye media sosial bertema gaya hidup ramah lingkungan. Proyek-proyek seperti ini menjadikan isu keberlanjutan bukan sekadar materi kuliah, tetapi bagian dari pengalaman belajar yang kontekstual dan berdampak langsung.

• Menyelenggarakan Kegiatan Khusus Untuk Lingkungan

Tidak hanya secara akademis, mahasiswa juga aktif menyelenggarakan dan mengikuti aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan ramah lingkungan. Kegiatan seperti Eco Week, Green Talk, atau kolaborasi dengan komunitas luar kampus menjadi pengalaman yang memperkaya perjalanan akademik dan personal mahasiswa.

Melalui kegiatan seperti ini, mahasiswa tidak hanya belajar tentang kepemimpinan dan kerja sama tim, tetapi juga mengasah sensitivitas sosial terhadap isu-isu lingkungan sekitar. 

Baca juga: Fasilitas dan Teknologi Hijau di Kampus Modern Berkelanjutan.

Menuju Generasi Hijau UMN

Semua contoh di atas membuktikan bahwa mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara bukan sekadar penonton dari agenda hijau kampus, melainkan menjadi pelaku aktif perubahan. Dengan mengintegrasikan riset, inovasi, organisasi, dan proyek akademik, mahasiswa UMN menunjukkan bahwa kampus bisa menjadi laboratorium hidup untuk melahirkan solusi lingkungan yang relevan, aplikatif, dan berkelanjutan.

UMN membentuk ruang yang ideal untuk mewujudkan generasi hijau yang kreatif, kritis, dan peduli masa depan, serta siap berkontribusi untuk mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

By Levina Chrestella Theodora

Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id