
Cara Membuat CV Menarik dan Profesional agar Dilirik HRD
Oktober 31, 2025
Future Skills: Keterampilan yang Akan Bertahan di Era Society 5.0
November 1, 2025
Kenapa Mahasiswa Perlu Mempelajari Data Science untuk Memahami Klaim Statistik? (Sumber Gambar: Pexels/Lukas)
Di era digital saat ini, data menjadi salah satu aset paling berharga. Hampir setiap klaim yang muncul di ruang publik tentu didukung oleh data dan analisis statistik. Mahasiswa sebagai calon intelektual muda dituntut tidak hanya mampu mengonsumsi informasi, tetapi juga mengkritisi validitas dan reliabilitas data yang digunakan. Literasi data tidak hanya sekadar memahami angka, melainkan keterampilan berpikir kritis untuk menilai apakah sebuah klaim statistik dapat dipercaya atau perlu diragukan.
Penguasaan Data Science hadir sebagai jembatan bagi mahasiswa untuk menguasai keterampilan tersebut. Dengan mempelajari Data Science, mahasiswa bisa memahami teknik pengolahan data, metode analisis, hingga keterbatasan model statistik. Hal ini sangat penting, mengingat banyak klaim publik sering kali menggunakan data secara bias atau kabur untuk memperkuat argumen tertentu. Menurut Harvard Business Review, kemampuan analisis data kini menjadi salah satu soft skill paling dicari di dunia kerja, sekaligus bekal penting dalam pengambilan keputusan berbasis bukti. Berikut adalah alasan mengapa mahasiswa perlu mempelajari data science untuk memahami klaim statistik. Simak penjelasan berikut sobat UMN!
Mahasiswa bisa mengidentifikasi kelemahan metodologi
Klaim statistik sering kali terdengar meyakinkan karena dibalut angka dan persentase yang tampak ilmiah. Namun, tanpa pemahaman mendalam, mahasiswa bisa terjebak pada generalisasi yang menyesatkan atau manipulasi data. Misalnya, sebuah survei yang hanya menggunakan responden terbatas bisa saja mengklaim representasi populasi yang luas. Dengan keterampilan Data Science, mahasiswa dapat mengidentifikasi kelemahan metodologi, seperti ukuran sampel, bias pemilihan data, atau kesalahan interpretasi hasil analisis.
Baca Juga: Serba-Serbi Pekerjaan Data Scientist yang Harus Kalian Ketahui
Data Science memberikan pemahaman teknis tentang bagaimana data dikumpulkan
Selain itu, Data Science memberikan pemahaman teknis tentang bagaimana data dikumpulkan, dibersihkan, hingga diolah menjadi informasi. Mahasiswa akan terbiasa menggunakan alat seperti Python, R, atau software statistik untuk memvisualisasikan data dan melihat pola yang mungkin tersembunyi. World Economic Forum menyebutkan bahwa analisis data dan berpikir kritis adalah dua kompetensi utama abad 21 yang wajib dikuasai. Artinya, keterampilan ini bukan hanya berguna untuk penelitian akademik, tetapi juga untuk memilah informasi yang membanjiri media sosial dan pemberitaan sehari-hari.
Relevansi bagi akademisi dan seluruh bidang pekerjaan
Memahami klaim statistik dengan pendekatan Data Science tidak hanya penting dalam konteks akademik, tetapi juga dalam kehidupan profesional. Banyak bidang pekerjaan saat ini, mulai dari kesehatan, keuangan, hingga kebijakan publik, bergantung pada data untuk mengambil keputusan. Mahasiswa yang terbiasa membaca dan menguji klaim berbasis data akan lebih siap menghadapi tantangan profesional yang menuntut ketepatan analisis.
Lebih jauh, keterampilan ini juga melatih mahasiswa untuk bersikap kritis dalam menghadapi informasi di masyarakat. Dengan kemampuan Data Science, mereka dapat membedakan antara data yang valid dengan klaim yang bersifat manipulatif atau misleading. Hal ini penting untuk mencegah penyebaran hoaks dan informasi palsu yang sering kali dibungkus dengan “klaim statistik”. Sebagaimana ditegaskan oleh The Royal Statistical Society, masyarakat yang melek data akan lebih siap menghadapi tantangan demokrasi dan kebijakan publik.
Baca Juga: Jurusan Kuliah Menjadi Data Scientist di Bidang Data Science
Data Science sebagai Alat Literasi Kritis
Mempelajari Data Science merupakan sebuah kebutuhan intelektual bagi mahasiswa. Melalui keterampilan ini, mahasiswa dapat memahami logika di balik klaim statistik, mengidentifikasi bias, serta menilai validitas informasi. Ini menjadi bekal penting untuk membangun masyarakat yang lebih kritis, rasional, dan mampu mengambil keputusan berbasis bukti.
Oleh karena itu, literasi data melalui Data Science sebaiknya dipandang sebagai kompetensi dasar, sama pentingnya dengan literasi baca-tulis di era zaman dahulu. Dengan memahami klaim statistik secara komprehensif, mahasiswa tidak hanya meningkatkan kualitas akademiknya, tetapi juga berkontribusi dalam membangun ekosistem informasi yang sehat dan bertanggung jawab.
By Reyvan Maulid | UMN News Service
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara.




