
Mau Kuliah Akuntansi? Kenali Mata Kuliah yang Akan Dipelajari!
Juni 17, 2025Gedung UMN (sumber: www.umn.ac.id)
Universitas Multimedia Nusantara (UMN) berupaya menciptakan lingkungan yang berkelanjutan sejak awal dibangun. Dengan menerapkan infrastruktur hemat energi sebagai solusi cerdas, untuk mengurangi konsumsi daya dan dampak lingkungan.
Penerapan infrastruktur hemat energi yang dimiliki Universitas Multimedia Nusantara, dapat menjadi langkah strategis dalam mendukung pendidikan yang berorientasi pada keberlanjutan. Sehingga dapat menginspirasi mahasiswa untuk lebih peduli terhadap lingkungan.
Infrastruktur hemat energi yang dimiliki Universitas Multimedia Nusantara, mencakup sebagai berikut:
Panel Surya
UMN telah menggunakan panel surya daya listrik pada lampu penerangan di area masuk kampus. Lalu pada tahun 2023, UMN memasang Solar Panel (Panel Surya) di atap gedung B. Bertujuan agar bisa menghemat 15% dari total biaya penggunaan listrik, dengan 372 lembar panel surya.
Water Conservation
Gedung New Media Tower dan PK Ojong-Jacob Oetama Tower, mendaur air limbah dari berbagai sumber yang diproses di Unit Sewage Treatment Plant (STP) di basement. Digunakan untuk menghemat air yang digunakan untuk menyiram toilet, menyiram tanaman, dan juga keperluan cooling tower sistem AC.
Lalu air hujan yang jatuh ke gedung akan ditampung dan dialirkan ke sumur resapan yang tersebar di sekitar bangunan. Terdapat 80 sumur resapan dan ratusan biopori yang dibuat untuk mengembalikan air hujan ke tanah. Serta semua area parkir outdoor UMN merupakan area resapan air dengan menggunakan konblok.
Orientasi Bangunan Passive Design
Orientasi Bangunan pada New Media Tower dan PK Ojong Jacob Oetama Tower yang membujur dari Timur ke Barat, bertujuan untuk meminimalkan perolehan panas matahari langsung. Sisi Barat dan Timur gedung UMN digunakan sebagai area service, seperti lift dan toilet, sedangkan sisi Utara dan Selatan sebagian besar digunakan untuk ruang kelas, laboratorium, dan kantor.
Fasad kulit ganda (double facade)
Penggunaan Fasad kulit ganda ini ada di bangunan New Media Tower dan PK Ojong Jacob Oetama Tower. Fitur ini menjadi yang paling menonjol pada fasad kulit ganda, karena terdapat celah median antara dua kulit yang dapat menyediakan area untuk aliran udara. Celah tersebut didesain dengan fungsi ventilasi yang memiliki fitur rongga pada kulit terluarnya. Sehingga udara panas dapat dikeluarkan melalui rongga untuk mengurangi perolehan matahari di iklim yang hangat dan dapat mengurangi beban pendinginan.
Keuntungan lebih lanjut, yaitu struktur internal lebih terlindungi dari kondisi cuaca.
Ventilasi Alami
Bangunan New Media Tower dan juga PK Ojong Jacob Oetama Tower memaksimalkan ventilasi alami untuk mengurangi penggunaan AC. Hal tersebut diterapkan di area basement yang digunakan sebagai tempat parkir dan bengkel, lantai 1 dan seluruh koridor lantai atas.
Lantai 1 atau lantai pertama yang digunakan untuk kantin dan juga pusat kegiatan mahasiswa, didesain dengan konsep ruang terbuka. Sehingga udara akan bersirkulasi ke seluruh area. Seluruh lantai pertama cukup cukup nyaman tanpa AC dan memiliki aliran udara rata-rata 2,87 meter per detik.
Dari lantai 2 keatas, ventilasi pasif didesain untuk koridor, menghilangkan keperluan AC di area ini. Udara mengalir dari pori-pori fasad, koridor menempati sekitar 24 persen dari total luas lantai dengan menghilangkan pendinginan mekanis dari area ini. Beban pendinginan di lantai ini jauh berkurang yakni 24%.
Bahan Dinding
Untuk mengurangi Thermal Bridging, dinding ruangan bangunan menggunakan bahan polystyrene yang dimodifikasi. Hal ini untuk mencegah panas dari luar masuk ke dalam ruangan. Modifikasi yang dilakukan, antara lain menyediakan rangka wire mesh berkualitas tinggi dan melapisi polystyrene dengan lapisan plester yang relatif tipis. Hasilnya adalah elemen struktur hampir mirip dengan dinding penahan beban.
Teknologi tersebut juga berfungsi sebagai insulasi suara dari gangguan kebisingan luar. Bahan ini diterapkan pada semua dinding, kecuali dinding struktural.
Pencahayaan Alami
Pencahayaan alami dimaksimalkan untuk menghemat biaya energi dengan menghilangkan kebutuhan akan cahaya buatan dan sebagai strategi untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan.
Pencahayaan alami penting untuk meningkatkan kualitas lingkungan cahaya, untuk meningkatkan kenyamanan visual sekaligus menghemat konsumsi energi, semua dinding lantai dan juga langit-langit dicat dengan warna cerah dan memaksimalkan cahaya alami. Lebih dari 80% ruang bangunan menggunakan pencahayaan alami.
Lanskap Berkelanjutan
Memaksimalkan kenyamanan lingkungan dari sirkulasi udara, gedung New Media Tower dan PK Ojong Jacob Oetama dikelilingi pepohonan sebagai sumber oksigen dan untuk menurunkan suhu udara sekitar gedung.
UMN mengembangkan konsep kampus hutan, dengan pilihan pepohonan dan suasana kebun raya termasuk pepohonan di dalam gedung.
By Annisa Maulida | UMN News Service
Sumber:
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id