
Jangan Pilih Jurusan SNBP Sebelum Tahu Strategi Ini!
Juni 18, 2025
Berikut Cara Mudah Belajar Mandiri untuk SNBP
Juni 18, 2025
Workshop Future Feature (Dok. Love Frankie)
Tangerang, 14 Juni 2025 – Sepuluh mahasiswa dari Program Studi Komunikasi Strategis Universitas Multimedia Nusantara (UMN) ikut serta dalam program Future Feature, sebuah inisiatif kolaboratif dari Love Frankie dan Think Policy, diadakan pada Sabtu, 14 Juni 2025 di Ruang Borneo, Lantai 20, Gedung P.K. Ojong–Jacob Oetama, Kampus UMN, Tangerang. Program ini bertujuan mengajak mahasiswa untuk lebih aktif memahami peran dan dampak Artificial Intelligence (AI) dalam dunia kerja di masa depan, serta mendorong keterlibatan mereka dalam membentuk kebijakan publik demi penerapan AI yang inklusif, etis, dan bertanggung jawab.
Program Future Feature dirancang untuk memberikan pembelajaran langsung dan wawasan praktis kepada mahasiswa tentang lanskap AI di Indonesia, dengan menekankan peran pentingnya dalam membentuk kebijakan publik terkait AI. Agenda acara adalah sebagai berikut:
Acara dimulai dengan registrasi ulang peserta dan pengisian pre-survey singkat. Setelah itu, sesi pembukaan dibuka oleh tim Love Frankie dengan ice breaking dan foto bersama. Kemudian dilanjutkan sambutan dari Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi, Dr. Rismi Juliadi, M.Si., serta keynote speaker dari Dr. (Cand.) Hendar Putranto, M.Hum. yang membahas topik “AI dan Etika”.
Sesi berikutnya diisi oleh Google Indonesia, dimana Feliciana Wienathan selaku Communications Manager memaparkan studi kasus mengenai Google Gemini sebagai gambaran lanskap AI saat ini. Setelah break kopi singkat, acara lanjut ke masterclass on AI policy recommendations bersama Nariswari Nurjaman dari Think Policy.
Setelah makan siang, peserta terlibat dalam kegiatan kelompok kolaboratif untuk menyusun pitch deck, yang juga difasilitasi oleh Nariswari Nurjaman.
Hal yang menjadi sorotan dalam workshop ini adalah pitching session, yang sekaligus menjadi penutup seluruh rangkaian acara. Dalam sesi ini, tiap kelompok mahasiswa mempresentasikan rekomendasi kebijakan publik berdasarkan salah satu dari tiga tema utama:
- Literasi AI & Pengembangan Keterampilan (AI Literacy & Skill Development).
- Inklusivitas AI di Dunia Kerja (AI Inclusivity in the Workplace).
- Etika Penggunaan AI (Ethics of AI Use).
Peserta dibagi menjadi tiga kelompok untuk mengajukan ide rekomendasi kebijakan publik. Setiap kelompok diberi waktu maksimal lima menit untuk presentasi dan tiga menit untuk sesi tanya jawab dari juri. Panel juri dalam workshop ini adalah Irwan Fakhruddin, S.Sn., M.I.Kom. dan Samuel Charis dari Think Policy. Kriteria penilaian mencakup relevansi isu, kejelasan dalam mengidentifikasi masalah, potensi dampak dari kebijakan, dan kemungkinan implementasi di dunia nyata.
Satu kelompok terbaik dari UMN akan dipilih untuk mewakili kampus dalam AI Policy Roundtable yang akan diadakan di Kantor Google Indonesia pada Agustus 2025.
Kesuksesan program Future Feature di UMN mendapat dukungan penuh dari profesional seperti Juli Binu dan Doni Marmer dari Love Frankie, Nariswari Nurjaman dan Rizky Khairunnisa Al-Hadi dari Think Policy, serta Feliciana Wienathan dari Google.
Dr. Rismi Juliadi, M.Si. berharap workshop ini bisa jadi momentum penting bagi mahasiswa UMN untuk lebih aktif berkontribusi dalam memahami dan membentuk peran Artificial Intelligence (AI) dalam menciptakan masa depan yang lebih adaptif dan berkelanjutan. Lewat kegiatan ini, mahasiswa didorong untuk ikut berperan dalam menyusun kebijakan publik yang mendukung pemanfaatan AI secara inklusif, etis, dan bertanggung jawab.
Sementara itu, Dr. (Cand.) Hendar Putranto, M.Hum. menyoroti dua hal penting soal etika dan AI. Pertama, dari sisi empiris/observasional, semakin banyak kasus deepfake menunjukkan adanya krisis dalam etika visual. Teknologi ini mampu memanipulasi wajah, pesan, dan konteks komunikasi, mengeksploitasi kepercayaan publik terhadap gambar visual. Kedua, dari sudut pandang reflektif/projektif, pengembangan Artificial Intelligence for Social Good (AI4SG) harus berbasis etika sekaligus berpikir ke depan. AI perlu mengakar pada kearifan lokal Nusantara dan melibatkan mahasiswa, masyarakat, serta UMKM mulai dari tahap desain, prototype hingga uji coba. Dengan cara ini, AI bisa jadi mitra dalam pemberdayaan etis, bukan jadi alat eksploitasi data pengguna dan atensi.
Terkait kolaborasi ini, Juli Binu — Koordinator Program dari Love Frankie — menyampaikan:
“Kerja sama kami dengan UMN dalam program ini membuktikan bahwa mahasiswa Indonesia siap terlibat dalam diskusi penting tentang masa depan teknologi dan dunia kerja, terutama dalam konteks AI, dengan pemikiran yang kritis dan inklusif. Lewat workshop ini, kami ingin memberdayakan mahasiswa agar bisa menyumbangkan ide-ide kebijakan AI yang inklusif, etis, dan bertanggung jawab.
Kami berharap inisiatif ini bisa jadi jembatan antara suara mahasiswa dan pembuat kebijakan dari kementerian atau institusi pemerintah terkait. Kami sangat menghargai kerja sama dengan UMN yang terus membuka ruang dialog dan aksi nyata untuk generasi muda.”
Tentang Future Feature:
Future Feature adalah program kolaborasi antara Love Frankie dan Think Policy yang bertujuan melibatkan mahasiswa dalam eksplorasi peran dan dampak AI terhadap dunia kerja. Program ini juga mendorong keterlibatan mereka dalam merumuskan kebijakan publik yang mendukung pemanfaatan AI secara inklusif, etis, dan bertanggung jawab.
Contact:
Irwan Fakhruddin: [email protected]
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara.