• BERITA & ACARA
  • E-LEARNING
  • MYUMN
  • PENELITIAN & PENGABDIAN
  • GLOBAL OFFICE
  • NEWS & EVENT
  • E-LEARNING
  • MYUMN
  • RESEARCH & SERVICE
  • GLOBAL OFFICE
  • Profile
    • Profile
    • Management
      • Rector Welcome Speech
      • University Board Member
      • Lecturers
    • Kompas Gramedia
    • Sustainability Program
    • Master Plan Kampus
  • Why UMN?
    • Facilities
    • Achievements
    • Scholarship
    • Career Opportunity
    • Testimonials
  • Academic
    • Faculty of Information & Technology
      • Informatics
      • Computer Engineering
      • Electrical Engineering
      • Engineering Physics
      • Information System
      • Joint Degree – Informatics Program
    • Faculty of Business
      • Dept of Hotel Operations
      • Accounting
      • Management
      • MMT – Master in Management of Technology
    • Faculty of Communication
      • Strategic Communication
      • Digital Journalism
      • Strategic Communication (DL)
      • Master Communication Studies
    • Faculty of Art & Design
      • Visual Communication Design
      • Architecture
      • Film & Animation
    • Continuing Education Department (CED)
  • Admission
  • Campus Life
    • Student Activities
      • (BEM)Student Executive Board
      • DKBM
      • UKM
      • KAMI
    • Infrastructure
      • Library
      • Access & Environment
      • Dormitory UMN
      • Bus Kampus
✕
DQLab UMN X Codex : Mengenal Data Science Melalui MINDSIGHT Bootcamp 2021
November 18, 2021
Webinar Studi Humaniora UMN Beri Literasi ke Mahasiswa UMN tentang Bahayanya Narkotika
November 22, 2021

Keterampilan Multimedia Jadi Keharusan Jurnalis di Era Disrupsi Teknologi

Published by umnadmin on November 22, 2021
Categories
  • General EN
  • Journalism
  • News
Tags
  • Jurnalistik

Camelia Pasandaran (kiri) dan Michael O’Connell (kanan) (dok. UMN)

Camelia Pasandaran (kiri) dan Michael O’Connell (kanan) (dok. UMN)

TANGERANG – Disrupsi teknologi digital telah memaksa terjadinya konvergensi jurnalisme supaya dapat beradaptasi dan bertahan hidup. Di era konvergensi ini, jurnalis pun dituntut untuk memiliki keterampilan yang multimedia. Inilah yang disampaikan oleh Michael O’Connell dalam webinar “Convergence Journalism in the U.S. Media Landscape” pada Rabu malam (17/11/21). Acara ini pun dipandu oleh Dosen Prodi Jurnalistik dan Program Pascasarjana Komunikasi UMN, Camelia Pasandaran.

Menurut Michael O’Connell keterampilan multimedia itu dapat mencakup segala aspek pengoperasian media digital. Misalnya, kemampuan menulis di situs daring, mengambil video, menyunting video, melakukan siaran langsung di media sosial, dan lain sebagainya. Selain itu, ia juga menyebut pentingnya keterampilan tentang memahami apa yang diinginkan oleh audiens. Meskipun demikian, O’Connell juga kembali menekankan untuk tidak melupakan esensi dari etika jurnalisme itu sendiri.

“Ini yang membedakan jurnalis dengan orang-orang yang mengunggah video di TikTok. Mereka melihat etika ini dan terus mengeluarkan berita yang jujur dan nyata dalam pelaporannya. Keterampilan teknis itu penting, tetapi etika pelaporan berita juga penting,” jelasnya.

Dalam kesempatan ini, Michael O’Connell juga menceritakan perubahan yang tengah dihadapi oleh pers di Amerika Serikat akibat disrupsi teknologi. Ia mengatakan perubahan ini sangat berdampak ke media cetak yang harus menemukan cara untuk tetap mempertahankan bisnisnya di era digitalisasi ini. Salah satu penyebab hal ini terjadi misalnya karena pengiklan yang juga telah banyak beralih ke platform digital. Dengan demikian, media cetak pun harus mencari cara baru untuk menghasilkan pendapatannya.

Also read Webinar COMMPRESS 2021: Jurnalisme Solusi untuk Pengemasan Liputan Berdasarkan Kebenaran dan Kemanusiaan

Sebenarnya hal tersebut tidak hanya terjadi di Amerika Serikat. Camelia Pasandaran juga mengungkapkan bahwa disrupsi teknologi itu turut menciptakan tantangan baru untuk iklim pers di Indonesia. Tidak hanya tantangan menemukan sumber pendapatan selain dari iklan, tetapi juga tentang kualitas konten itu sendiri.

“Tantangan yang dihadapi pers adalah menemukan formula untuk membuat konten yang menarik bagi khalayak, tetapi juga bermanfaat bagi mereka. Tidak semata mengikuti selera pasar,” ungkap Camelia saat dihubungi melalui pesan elektronik pada Kamis (18/11/21).

Dari konvergensi jurnalisme ini, Camelia pun menekankan bahwa keterampilan beradaptasi menjadi sesuatu yang penting untuk dimiliki oleh pekerja media. Menurutnya, keterampilan ini juga harus mulai diasah oleh mahasiswa jurnalistik yang akan terjun ke industri media. Terkait itu, Program Studi Jurnalistik Universitas Multimedia Nusantara juga telah memfokuskan pembelajarannya untuk menghasilkan lulusan dengan keterampilan multimedia. Oleh karena itu, kegiatan pembelajaran juga ditunjang dengan teknologi yang memadai.

Share

Related posts

Pelatihan Mobile Journalism Kebencanaan di Desa Panggarangan (Doc. LPPM)

June 28, 2022

Mobile Journalism for Disaster Journalism Training in Panggarangan Village


Read more
Brosur beasiswa UMN 2022

Brosur beasiswa UMN 2021 - 2022

June 28, 2022

Dedicated to the Nation, UMN Provides Full Undergraduate Scholarships Until Graduation


Read more
June 28, 2022

Registration and Tuition Fees at Multimedia Nusantara University Academic Year 2022/2023


Read more
  • Home
  • Profile
  • Admission
  • Academic Calendar
  • Campus Life
  • News & Events
  • Achievements
  • Dormitory UMN
  • Career at UMN
  • CED

Admission Information

Email : [email protected]
Format: name, address, phone number,
majors, and description

UMN Information

Email : [email protected]

Yayasan Multimedia Nusantara
Universitas Multimedia Nusantara

Jl. Boulevard, Gading Serpong, Kel. Curug Sangereng, Kec. Kelapa Dua, Kab. Tangerang,
Prop. Banten, Indonesia
(T)+62-21.5422.0808
(F)+62-21.5422.0800
e-mail: [email protected]

© Copyright Universitas Multimedia Nusantara. Designed by Dorado
      • Daftar Sekarang!

      • Hubungi Kami