
Podcast di Dunia Jurnalistik: Gimana Penerapannya?
Juni 14, 2025
Serupa Tapi Tak Sama, Ini Perbedaan Jurusan Perhotelan dan Pariwisata
Juni 16, 2025
(Acara Duta Bahasa Provinsi Banten 2025. Dok. Richard)
Tangerang – Sebanyak dua mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara berhasil menembus 20 besar ajang Duta Bahasa Provinsi Banten 2025. Kedua mahasiswa tersebut adalah Richard Wijaya dari Jurusan Informatika dan Irene Claudia Christantri dari Jurusan Manajemen.
Ketika diwawancara oleh UMN News Service, Richard sebagai salah satu finalis bercerita kalau dia melewati berbagai proses sebelum bisa sampai ke tahap ini.
“Proses yang aku ikuti untuk seleksi adalah menyiapkan berkas-berkas yang diperlukan, mengikuti taklimat, pembekalan, tes wawasan kebahasaan, tes UKBI, mempresentasikan karya tulis, melakukan wawancara publik, wawancara 3 bahasa, dan wicara publik,” tutur Richard pada Jumat (13/06/2025).
Di sisi lain, Irene sebagai salah satu kandidat lain yang lolos bercerita dia melakukan berbagai persiapan untuk berkompetisi.
“Saya mulai dengan memperdalam isu-isu kebahasaan dan kebudayaan yang relevan, khususnya yang tercakup dalam Trigatra Bangun Bahasa, yaitu penggunaan bahasa Indonesia, pelestarian bahasa daerah, dan penguasaan bahasa asing. Selain itu, saya juga menyusun dan melaksanakan krida, yaitu program kerja kebahasaan yang menjadi bentuk kontribusi nyata peserta terhadap masyarakat. Krida yang saya ajukan berjudul “Kata Menjaga”, program yang berfokus pada penggunaan bahasa empati untuk mendukung kesehatan mental remaja. Dalam proses persiapan, saya juga aktif melatih kemampuan wicara publik dan menyusun artikel ilmiah populer yang menjadi bagian dari seleksi,” ceritanya.
Keduanya pun tengah mempersiapkan diri dalam mengikuti seleksi lanjutan pada Minggu (22/062025). Pada hari tersebut, akan diselenggarakan Final Raya (Grand Final) Duta Bahasa Banten 2025.
Tak hanya membahas pengalaman mereka, keduanya juga menyoroti bagaimana pihak kampus mendukung mereka dalam berkompetisi di ajang tersebut.
“UMN sangat mendukung saya, baik dari segi bimbingan maupun fasilitas. Saya mendapatkan pembekalan langsung dari para dosen dan tenaga profesional yang membantu saya mempersiapkan materi, krida, hingga kemampuan presentasi. Selain itu, UMN juga memberikan ruang dan dukungan administratif yang sangat membantu dalam setiap tahapan seleksi. Dukungan ini membuat saya merasa tidak berjalan sendiri dan semakin percaya diri dalam membawa nama kampus di ajang provinsi,” tutur Irene.

(Sesi presentasi salah satu peserta. Dok. Irene)
Sementara itu, Richard menyebutkan UMN menyediakan fasilitas, pun memberikan motivasi, bantuan berupa materi dan nonmateri.
Harapannya, pencapaian Richard dan Irene bisa menjadi contoh positif mahasiswa UMN untuk terus berkarya dan menantang diri mendobrak batasan. Dukungan yang UMN berikan ini pun merupakan bagian dari upaya kampus untuk terus membantu mengembangkan kemampuan dan mendorong pertumbuhan mahasiswa.
By Putu Wiena | UMN News Service
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara.