
Mahasiswa FIKOM UMN Ikuti Pelatihan Dining Etiquette: Bekal Penting untuk Profesional Muda
Desember 4, 2025
UMN Resmi Gandeng Pemerintah Banggai, Sulawesi Tengah
Desember 4, 2025
Kuliah tamu FIKOM UMN bersama Jude (Dok. UMN)
Tangerang, (03/11/2025) – Fakultas Ilmu Komunikasi UMN kembali hadiri visiting professor Prof. Jude W.R. Genilo, PhD, selaku Acting Vice Chancellor, University of Liberal Arts Bangladesh (ULAB). Pada sesi ini Jude mengangkat topik tentang “Professional Applications of Organizational Communication”.
Sebelum mendalami topik Jude turut membagikan hal mendasar dalam komunikasi strategis mulai dari kejujuran dan ketulusan, transparansi, dapat dimengerti, co-creation atau kolaborasi, profesionalisme, dan kemampuan beradaptasi. Landasan ini menjadi penting, sehingga sebelum melakukan komunikasi mahasiswa mengerti apa saja yang perlu dilakukan.
“Hal ini tidak mudah untuk dilakukan dalam komunikasi, terutama dengan adanya polarisasi. Dimana terdapat berbagai perbedaan opini, pandangan, atau nilai kelompok. Hal ini juga menjadi kompleks, namun sebuah keberuntungan untuk kita, karena Asia tidak termasuk pada negara dengan polarisasi rendah”, jelas Jude.
Jude menjelaskan, rata-rata negara Asia memiliki tingkat polarisasi yang rendah. Berbeda dengan kebanyakan negara barat yang tingkat polarisasinya cukup tinggi seperti Amerika, Spanyol, Columbia dan berbagai negara lainnya.
“Polarisasi dapat terjadi karena itu sudah menjadi sikap dasar manusia untuk terus mencari perbedaan yang ada, contoh mudahnya individu yang memiliki agama yang sama akan tetap mencari perbedaan yang ada. Perbedaan ini entah dari aksen, nada berbicara, bahkan opini”, tambah Jude.
Jude juga memaparkan berbagai tipe polarisasi, mulai dari polarisasi kepercayaan, partisan alignment, hingga affective polarization, yakni kondisi ketika seseorang tidak menyukai kelompok lain tanpa alasan jelas dan berdasarkan identitas kelompok semata. Ketiga bentuk polarisasi ini dapat mempengaruhi cara individu memandang isu, berdebat, serta berinteraksi dalam ruang publik.
Media Sosial, Artificial Intelligence dan Polarisasi

Pemaparan materi kuliah tamu oleh Jude (Dok. UMN)
Jude menegaskan bahwa media sosial turut berdampak dalam peningkatan polarisasi. Terlihat secara nyata dalam media sosial saat ini banyak terjadi penyerangan, ujaran kebencian, cyber-bullying, rasis, dan berbagai dampak negatif yang ditimbulkan akibat polarisasi.
“Maka, dengan menggunakan media sosial kita harus bijak dan memilah apa yang kita lihat. Apa yang kita lihat sebenarnya memberikan makan pada pikiran, sehingga dalam penggunaan media sosial kita tidak bisa langsung percaya. Ini kenapa kepercayaan dalam komunikasi menjadi penting karena maraknya disinformasi bisa memecah dan meningkatkan polarisasi”, jelas Jude.
Jude juga menjelaskan untuk membangun dan menjadi komunikator yang baik, mahasiswa harus bisa mengontrol apa yang akan mereka lihat dan konsumsi di media sosial. Nyatanya, algoritma media sosial tetap bisa diatur oleh penggunanya. Ia mengajak mahasiswa untuk menyeimbangi penggunaan media sosial dan kehidupan nyata, dengan langkan mahasiswa bisa menjadi komunikator yang profesional.
“Selain media sosial, penggunaan Artificial Intelligence (AI) juga mengambil peran dalam mendukung komunikasi yang strategis. Walaupun terlihat sepele, AI bisa mendukung komunikasi strategis dan berkelanjutan. Mulai dari transparansi algoritma dan etika, literasi digital, memberikan informasi faktual dan benar, penghapusan persetujuan secara strategis, kolaborasi, serta framing yang strategis”, jelas Jude.
Jude menegaskan saat ini dunia dihadapi dengan krisis kepercayaan, dan dibutuhkan komunikasi yang bijak, terpercaya serta transparan. Jude juga meyakini bahwa kedepannya AI akan berkontribusi dan digunakan untuk menciptakan lingkungan yang lebih jujur dan terpercaya. Jude yakin dengan algoritma yang positif kita bisa membangun dunia yang baik.
By Rachel Tiffany | UMN News Service
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara.




