
Dari Rasa Takut Jadi Prestasi, Cerita Mahasiswa UMN di Forum Tsunami United 2025 UNESCO
Agustus 22, 2025
(Sesi foto bersama dalam acara pelatihan UMKM di Teluk Naga. Dok. UMN)
Tangerang – Universitas Multimedia Nusantara (UMN) mengadakan pembekalan materi administrasi dan pembukuan untuk UMKM di Kecamatan Teluk Naga pada Selasa (29/07/2025). Pembekalan tersebut merupakan hasil kerja sama antara UMN dengan PT Agung Sedayu Group.
Kegiatan ini diikuti oleh UMKM lokal di Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Tim CSR Agung Sedayu Group, dan Mahasiswa Magister Manajemen Teknologi (MMT) UMN Gading Serpong. Tak hanya itu, para mahasiswa juga didampingi oleh dosen UMN Prio Utomo dalam penyelenggaraan kegiatan ini.
Koordinator kegiatan ini sekaligus mahasiswa MMT UMN, Toni Setiawan, bercerita bahwa dalam kesempatan ini, para pelaku UMKM dibekali materi tentang administrasi dan pembukuan.
“Materi yang diberikan meliputi dua hal utama, yaitu Penghitungan Harga Pokok Produksi (HPP) dan Pembukuan sederhana untuk UMKM,” tuturnya kepada UMN News Service.

(Perwakilan UMN dalam acara pelatihan UMKM di Teluk Naga. Dok. UMN)
Latar belakang materi tersebut diberikan yakni karena warga UMKM di Teluk Naga memiliki keterbatasan pengetahuan dalam aspek administrasi usaha.
“Banyak pelaku usaha belum memahami cara menghitung HPP dengan benar, sehingga harga jual sering ditentukan berdasarkan perkiraan. Selain itu, sebagian besar tidak melakukan pencatatan transaksi harian, sehingga sulit mengetahui kondisi keuangan usaha secara akurat. Dampaknya, mereka kesulitan merencanakan pengembangan usaha, rawan mengalami kerugian, dan tidak memiliki catatan resmi yang dibutuhkan untuk mengakses pinjaman modal dari lembaga keuangan,” ujar Toni lagi.
Dalam materi HPP, pelaku UMKM diajarkan tentang pemahaman konsep, komponen, hingga cara praktis menghitung biaya total produksi baik untuk usaha dagang maupun usaha produksi. Mereka juga diperkenalkan dengan komponen seperti persediaan awal, pembelian bersih, persediaan akhir, hingga biaya tenaga kerja atas dan menengah.
Sementara itu, dalam materi pembukuan, pelaku UMKM diajarkan tentang manfaat pencatatan keuangan, format pembukuan harian, hingga laporan penjualan digital.
Pelatihan ini juga dilengkapi simulasi dan praktik langsung, seperti perhitungan HPP menggunakan template Excel, penyusunan laporan laba rugi, serta monitoring usaha.
Toni juga menuturkan kalau pelatihan ini dilakukan untuk memberdayakan pelaku UMKM di Kecamatan Teluk Naga agar lebih terampil dalam mengelola usaha mereka secara profesional.
“Pelatihan ini bertujuan memperkenalkan konsep dasar perhitungan HPP sehingga para pelaku usaha dapat menentukan harga jual produk secara tepat berdasarkan struktur biaya, bukan sekadar perkiraan. Selain itu, pelatihan ini juga memberikan pemahaman tentang pentingnya pembukuan sederhana sebagai langkah awal menuju manajemen keuangan yang sehat. Dengan demikian, UMKM dapat lebih mudah mengetahui kondisi keuntungan atau kerugian, mengambil keputusan bisnis berdasarkan data, serta meningkatkan kredibilitas ketika mengajukan akses permodalan ke lembaga keuangan formal,” katanya lagi.
Diharapkan, pelatihan ini bisa membantu pelaku UMKM untuk menerapkan keterampilan administrasi dan pembukuan dalam usaha mereka secara berkelanjutan.
“Ke depannya, kegiatan ini juga mampu menjadi model pemberdayaan UMKM yang bisa direplikasi di daerah lain dengan masalah serupa,” kata Toni lagi.
By Putu Wiena | UMN News Service
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara.