
Program TJSL PT Surveyor Indonesia (Persero) Resmikan Sarana Air Bersih di Desa Carita, UMN Siap Dukung Edukasi Berkelanjutan
Desember 8, 2025
Pembukaan Kegiatan Pekantara 2025 (Dok. UMN)
Tangerang, (08/11/2025) – Perguruan tinggi tidak hanya sebagai tempat mahasiswa mengakses dan mengembangkan diri secara akademik, tapi juga memberikan pembelajaran kemanusiaan terhadap generasi muda. Pekantara (Pekan Kreativitas Nusantara) 2025 adalah agenda setiap tahun yang dilaksanakan oleh UMN, tahun ini Pekantara diadakan selama 8 – 12 Desember 2025. Dengan mengusung tema “Developing Inclusive Young Leaders Character As A Catalyst For Sustainable Communities”.
Saat ini tidak bisa dipungkiri teknologi dan media sosial mengambil peran penting dalam kehidupan manusia. Namun disisi lain dengan mudahnya diakses, teknologi juga semakin mendominasi kehidupan masyarakat. UMN sebagai perguruan tinggi memiliki peran penting dalam menjaga dan menekankan nilai-nilai kebudayaan dan kemanusiaan.
“Kegiatan ini sangat relevan dengan mewujudkan Indonesia Emas 2045, mengingat saat ini kita dihadapi dengan transformasi global salah satunya Artificial Intelligence (AI) dan mengubah cara kita hidup. AI hadir bukan untuk menggantikan manusia, namun sebagai alat bantu untuk mendorong manusia lebih produktif. AI harus digunakan secara tanggung jawab bukan untuk merusak manusia atau AI for Humanity”, Rektor UMN, Dr. Andrey Andoko berujar selagi membahas tentang transformasi digital, dalam pembukaan Pekantara 2025.
Andrey juga menekankan pentingnya human skills ditengah gempuran teknologi mulai dari komunikasi, kolaborasi, analytical and critical thinking, kesadaran diri, agility, dan empati. Dalam menyiapkan mahasiswa, ini menjadi langkah Andrey dalam menekankan mahasiswa UMN dengan nilai-nilai 5C (Caring, Credible, Competent, Competitive, dan Customer Delight) dalam membangun karakter kepemimpinan.
“Melalui kegiatan Pekantara, ini menjadi dukungan UMN dalam berbagai perbedaan yang ada di Indonesia, mengurangi polarisasi, serta menyatukan dalam menghadapi tantangan global. Pekantara menjadi kegiatan untuk meningkatkan kepedulian menjadi tindakan dan kreativitas menjadi kontribusi nyata untuk masyarakat. ” tambahnya.

Pembukaan Pekantara 2025 oleh Andrey dan Simon (Dok. UMN)
Kegiatan Pekantara resmi dibuka oleh Andrey dan Simon Petrus Wenehenubun, S.S., M.M., selaku Koordinator Studi Humaniora UMN dengan memukul gong. Setelahnya, kegiatan ini dilanjutkan dengan penampilan tarian adat Ofalangga dari Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur dan parade pakaian adat. Mahasiswa UMN turut menyoraki dan meramaikan kegiatan Pekantara, mahasiswa juga turut menggunakan pakaian adat dari berbagai daerah nusantara.
Selama satu pekan kegiatan ini akan dimeriahkan dengan berbagai rangkaian aktivitas mulai dari parade pakaian adat nusantara, lomba, sampai dengan talkshow yang mengangkat berbagai topik dari berbagai perspektif. Kegiatan Pekantara tidak hanya menumbuhkan rasa kepedulian terhadap kebudayaan Indonesia, tapi juga dirancang dengan kerangka Sustainable Development Goals (SDGs).
Kegiatan Pekantara diharapkan bisa menjadi ruang bagi mahasiswa untuk melihat, merasakan, dan merayakan keberagaman Nusantara. UMN berharap semangat ini dapat tumbuh menjadi tindakan nyata dalam kehidupan sehari-hari, memperkuat karakter kepemimpinan muda yang peduli dan inklusif.
By Rachel Tiffany | UMN News Service
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara.




