
UMN Kembali Adakan Pelatihan Multimedia Pesantren!
November 14, 2025UMN Buktikan Gelar “Green Campus” Lewat Aksi Penanaman Pohon Massal Bersama Mahasiswa

Dekan Fakultas Teknik dan Informatika UMN Dr. Niki Prastomo, S.T., M.Sc. (nomor dua dari sebelah kanan) bersama para mahasiswa UMN menanam pohon melalui kegiatan “Penanaman Pohon Manifest 2025” yang digelar di area Tugu UMN, Tangerang, Jumat (14/11/2025).

Dekan Fakultas Teknik dan Informatika UMN Dr. Niki Prastomo, S.T., M.Sc. (nomor dua dari sebelah kanan) bersama para mahasiswa UMN menanam pohon melalui kegiatan “Penanaman Pohon Manifest 2025” yang digelar di area Tugu UMN, Tangerang, Jumat (14/11/2025).
TANGERANG – Universitas Multimedia Nusantara (UMN) kembali menegaskan komitmennya terhadap keberlanjutan (sustainability) melalui kegiatan “Penanaman Pohon Manifest 2025” yang digelar di area Tugu UMN, Tangerang, Jumat (14/11/2025).
“Penanaman Pohon Manifest 2025” merupakan bagian dari inisiatif mahasiswa dalam program “Mentoring UMN” untuk mendorong kampus yang lebih hijau dan berkelanjutan. Kegiatan yang berlangsung pukul 08.00 s.d. 09.00 WIB ini menegaskan peran aktif mahasiswa sebagai penggerak utama aksi keberlanjutan, sekaligus mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) poin 15: Life on Land (Kehidupan di Daratan).
Acara ini turut dihadiri jajaran pimpinan dan perwakilan unit terkait, termasuk Dekan Fakultas Teknik dan Informatika UMN Dr. Niki Prastomo, S.T., M.Sc., General Manager Building Management UMN Sudarman Sutanto, dan Manager Center for Sustainability UMN Maria Advenita Gita Elmada, S.I.Kom., M.Si..
Dalam sambutannya, Dr. Niki menekankan bahwa komitmen UMN terhadap isu keberlanjutan telah menjadi fondasi sejak universitas ini berdiri. Niki juga menambahkan bahwa desain kampus, kurikulum, operasional, hingga kegiatan penelitian UMN telah diarahkan untuk berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan.
Niki pun menegaskan bahwa setiap aktivitas manusia tidak bisa dilepaskan dari penggunaan sumber daya, sehingga tanggung jawab menjaga keberlanjutan lingkungan harus dilakukan untuk generasi masa kini dan juga generasi berikutnya.
“Konsep sustainability sendiri adalah bagaimana kita bisa membantu ataupun juga menyadarkan bahwa Bumi ini perlu bantuan. Bumi ini perlu di-support kita,” kata Niki.
Niki juga menegaskan bahwa penanaman pohon ini pun bukan hanya kegiatan simbolis, melainkan juga bagian dari upaya panjang membangun kesadaran ekologis di kalangan mahasiswa.
“Pohon itu bisa kita bilang sebagai sebuah harapan, yang kita tanam ini bukan sekadar pohon, tetapi kita juga menanam harapan, ya, agar sustainability di UMN, sustainability secara global juga dapat terus berkembang, terus bisa membantu genreasi kita sampai generasi mendatang,” tegas Niki.
Dari sisi kebijakan keberlanjutan kampus, Maria Advenita dari Center for Sustainability UMN menyoroti bahwa tantangan terbesar adalah memastikan sustainability tidak berhenti pada diskusi semata, tetapi juga benar-benar dilakukan. Ia menegaskan bahwa perubahan iklim berjalan cepat dan penuh ketidakpastian, sehingga setiap upaya kecil seperti penanaman pohon memiliki nilai jangka panjang.
Ia turut menekankan bahwa manfaat dari aksi penghijauan tidak selalu dapat dirasakan secara instan, tetapi justru menjadi bagian dari proses pendidikan jangka panjang. “Apa yang kita tanam hari ini mungkin enggak akan langsung kita rasakan manfaatnya saat ini juga. And that’s actually how education works and how everything works gitu, we have to not think in an instant way. It will be a great feeling bagaimana melihat upaya kita enggak hanya berhenti hari ini, tapi temen-temen juga inget ‘saya pernah menanam pohon di UMN’,” tekan Advenita.
Advenita menambahkan bahwa suatu hari nanti, ketika para mahasiswa kembali sebagai alumni, mereka dapat melihat pohon yang pernah mereka tanam dan merasakan kontribusi tersebut sebagai bagian dari perjalanan mereka dalam mendukung sustainability. Pengalaman itu, kata Advenita, dapat memicu keinginan untuk melakukan aksi serupa di tempat lain. Upaya ini menunjukkan bahwa UMN bukan hanya membangun green campus, tetapi juga komunitas yang terus berusaha mengusahakan dan mewujudkan keberlanjutan lingkungan setiap hari.

UMN kembali menegaskan komitmennya terhadap keberlanjutan (sustainability) melalui kegiatan “Penanaman Pohon Manifest 2025” yang digelar di area Tugu UMN, Tangerang, Jumat (14/11/2025).
Program penanaman pohon ini merupakan inisiatif baru dari “Mentoring dan Manifest 2025”. PIC Staff Mentoring & Manifest 2025, Yanuar Lurisa Aldio, S.Psi. menjelaskan bahwa kegiatan ini dilakukan selama dua hari. Hari pertama dilakukan secara simbolik bersama perwakilan rektorat dan staf, sedangkan hari kedua bersama mahasiswa UMN angkatan 2025.
“Sejarah baru yang dibuat oleh teman-teman mahasiswa, yaitu menanam pohon. Memang kita mendapat mandat untuk gimana sih caranya melestarikan alam, tapi kita mulai dulu untuk membangun kesadaran,” kata Yanuar.
Melalui kegiatan ini, UMN berharap upaya penghijauan tidak berhenti pada momen penanaman semata, tetapi terus berlanjut melalui perawatan dan inovasi berkelanjutan dalam menjaga lingkungan kampus. Aksi nyata “Penanaman Pohon Manifest 2025” ini turut menjadi bukti konsistensi UMN sebagai “Green Campus” yang diakui dunia. UMN secara konsisten menduduki peringkat tinggi dalam UI GreenMetric World University Rankings, bahkan menempati Peringkat ke-128 Dunia pada 2024. Selain itu, UMN juga diakui sebagai salah satu Kampus Swasta Terhijau di Indonesia. Komitmen ini tidak hanya terlihat dari bangunan yang hemat energi, tetapi juga dari budaya yang tak terpisahkan dari ekosistem keberlanjutan global.
By Melinda Chang | UMN News Service
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara.



