
Green Job dan Peluang Karier bagi Engineer di Era Keberlanjutan
Oktober 23, 2025
Bukan Hanya Kerja di Lapangan, Engineer Juga Bisa Remote Working
Oktober 23, 2025Tantangan Karir Engineering di Era AI (Sumber: Unsplash/ThisisEngineering)
Industri teknik (engineering) telah mengalami evolusi yang pesat selama beberapa dekade terakhir, terutama dengan munculnya teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang terus berkembang dan marak.
Perkembangan AI memberikan banyak peluang, namun juga menghadirkan sejumlah tantangan baru bagi para profesional di bidang teknik. Sebagai disiplin yang selalu berhubungan dengan inovasi dan perubahan teknologi, karier di dunia teknik kini menghadapi tantangan yang lebih besar dari sebelumnya.
Baca juga: 5 Jurusan Kuliah yang Fokus pada Green Technology.
5 Tantangan Berkarir di Bidang Engineering
-
Perubahan Peran dan Kompetensi yang Dibutuhkan
Salah satu tantangan terbesar bagi para calon insinyur di era AI adalah perubahan peran dan keterampilan yang dibutuhkan. Sebelum era AI, para insinyur lebih fokus pada perancangan dan pembuatan perangkat keras atau perangkat lunak.
Namun, dengan kemajuan AI, pekerjaan teknik kini mencakup pemrograman algoritma, pengolahan data besar (big data), serta integrasi dan pengelolaan sistem berbasis AI. Ini berarti para insiyur harus menguasai keterampilan-keterampilan baru seperti pemrograman AI dan machine learning untuk bersaing di dunia kerja.
-
Automatisasi dan Kekhawatiran Penggantian Pekerjaan
Automatisasi yang didorong oleh AI berpotensi menggantikan beberapa pekerjaan yang sebelumnya dilakukan oleh manusia. Di bidang teknik, pekerjaan yang melibatkan tugas-tugas repetitif atau yang dapat diprogram oleh mesin, seperti pengujian perangkat, pemeliharaan sistem, atau analisis data, kini mulai diambil alih oleh perangkat otomatis. Ini menimbulkan kekhawatiran tentang pengurangan lapangan pekerjaan di sektor teknik.
Tapi, tenang saja. Walaupun AI bisa menggantikan beberapa pekerjaan, juga dapat membuka peluang pekerjaan baru. Contoh saja, orang-orang yang memiliki pemahaman mendalan tentang AI yang bisa membuat desain dan pengembangan solusi berbasis AI.
Baca juga: Center for Sustainability: Peran UMN dalam Mengadopsi Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan.
-
Persaingan yang Meningkat
Seiring dengan perkembangan AI, semakin banyak individu dan perusahaan yang memasuki dunia teknik. Ini merupakan hal yang baik karena membuka lebih banyak lapangan kerja tapi juga dapat menciptakan persaingan yang ketat di pasar tenaga kerja.
Untuk bisa tetap unggul, insinyur harus terus berinovasi, beradaptasi dengan perkembangan teknologi terbaru, dan terus meningkatkan keterampilan teknis mereka. Ini adalah tantangan yang membutuhkan ketekunan dan komitmen yang tinggi.
-
Tantangan Etis dan Tanggung Jawab Sosial
Tantangan etis merupakan salah satu masalah yang dihadapi semua sektor saat berbicara tentang penggunaan AI. Saat ini, AI tidak hanya membawa dampak pada efisiensi dan produktivitas, tetapi juga mengubah cara kita berinteraksi dengan dunia. Misalnya, dalam pengembangan sistem AI untuk mobil otonom, insinyur harus mempertimbangkan bagaimana sistem ini akan memutuskan dalam situasi darurat, serta bagaimana hal ini akan mempengaruhi keselamatan manusia.
Insinyur juga harus lebih berhati-hati dalam memastikan bahwa teknologi yang mereka kembangkan tidak menimbulkan bias atau dampak negatif lainnya. Hal-hal penting yang wajib dipertimbangkan seperti keadilan, privasi, dan keberlanjutan. Peran insinyur di era AI menjadi sangat penting untuk memastikan adanya keseimbangan antara kemajuan teknologi dan tanggung jawab sosial.
-
Peningkatan Kompleksitas dengan Banyaknya Data
Proyek teknik akan menjadi sangat kompleks. Insinyur kini harus bekerja dengan data dalam jumlah besar dan sistem yang sangat terhubung. Mereka juga harus menghadapi tantangan dalam memastikan bahwa teknologi yang diterapkan dapat beroperasi secara efektif di berbagai platform dan lingkungan.
Selain itu, proyek teknik yang melibatkan AI sering kali membutuhkan kolaborasi lintas disiplin. Seorang insinyur tidak hanya berhadapan dengan tim teknik, tetapi juga dengan para ahli dalam bidang data science, keamanan cyber, serta etika teknologi. Kemampuan untuk bekerja dalam tim multidisipliner ini menjadi keterampilan yang sangat dibutuhkan di era AI.
Baca juga: Apa Itu Sustainable Career dan Kenapa Penting Untuk Mahasiswa?
Kesimpulan
Karier di dunia teknik di era AI memang penuh dengan tantangan, namun juga menawarkan banyak peluang. Mahasiswa-mahasiswa yang ingin berkarir di bidang teknik di era AI harus terus belajar dan bisa beradaptasi dengan perkembangan dunia agar dapat tetap relevan dan sukses di dunia yang semakin didorong oleh teknologi AI.
By Levina Chrestella Theodora
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara.