Sustainability Program

Universitas Multimedia Nusantara adalah sebuah universitas yang berdiri pada tahun 2006 dengan kampus definitif yang berada di daerah Kelapa Dua Summarecon SerpongKabupaten Tangerang.

Universitas ini diresmikan pendiriannya pada tanggal 20 November 2006. Fokus pendidikannya adalah dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi (ICT). Universitas ini didirikan oleh Kelompok Kompas Gramedia[1], sebuah kelompok usaha terkemuka yang bergerak di bidang media massa, penerbitan, percetakan, toko buku, hotel, dan jasa pendidikan. Sebagai pendiri, Kompas Gramedia mendukung UMN tidak saja dalam hal penyediaan sarana fisik tetapi juga tenaga pengajar dan sarana kerja magang bagi mahasiswanya.

Untuk mencapai efisiensi energi dan mencapai lingkungan yang nyaman untuk setiap kegiatan, UMN menerapkan beberapa konsep sebagai berikut pada bangunan New Media Tower dan PK. Ojong – Jacob Oetama :

  1. Orientasi Bangunan
    Orientasi bangunan dipilih dengan mempertimbangkan lintasan matahari. Dibangun secara longitudinal dari timur ke barat untuk meminimalkan paparan sinar matahari terhadap bangunan. Hal ini memungkinkan bangunan ruang kelas yang berada di sisi utara dan selatan menjadi lebih sedikit terkena sinar matahari dibandingkan area service yang berada di sisi barat dan timur.
  2. Double Skin Facade
    Selubung bangunan terdiri dari dua kulit. Kulit bagian dalam adalah dinding yang terbuat dari panel m-sistem dan plester dengan ketebalan 13 cm, terdapat jendela dari kaca bening 8 milimeter menutupi hampir seluruh dinding. Kulit luar terbuat dari panel aluminium berlubang dengan beberapa area memiliki lubang yang lebih besar. Area panel berlubang berfungsi sebagai peneduh dan mengurangi panas yang masuk ke dalam gedung, sedangkan lubang pada panel membawa sinar matahari ke dalam ruangan pada siang hari.
  3. Ventilasi Alami
    Gedung New Media Tower dan PK Ojong – Jakob Oetama Tower memaksimalkan fungsi ventilasi alami untuk mengurangi penggunaan AC. Lantai 1 digunakan sebagai pusat kegiatan mahasiswa yang dirancang dengan konsep ruang terbuka untuk memungkinkan udara bersirkulasi di semua area. Hal ini menjaga area cukup nyaman tanpa AC terpasang. Area koridor udara dapat mengalir dari lubang-lubang kulit luar bangunan, sehingga area koridor di tiap lantai tetap terasa nyaman walaupun tidak
    menggunakan AC.
  4. Pencahayaan Alami
    Pencahayaan alami didapatkan dari pencahayaan sinar matahari sehingga dapat mengurangi penggunaan lampu listrik. Dengan mempertimbangkan penggunaan proyektor di ruang kelas, lubang-lubang pada façade kulit luar dirancang sedemikian rupa untuk memberikan cahaya yang cukup sehingga proses belajar mengajar dapat dilakukan dengan nyaman. Pada lantai 1 pencahayaan alami juga diperoleh dari beberapa sky light
    yang terpasang di beberapa bagian di area lantai 1.
  5. Tanaman di Sekitar Gedung
    Pohon ditanam di sekitar gedung untuk menghasilkan oksigen (O2) serta mengurangi suhu udara yang mengalir ke dalam gedung sehingga menghasilkan lingkungan yang nyaman. Ada taman yang mengelilingi bangunan di lantai tiga yang berfungsi sebagai ruang terbuka hijau. Sebagai ruang terbuka, mahasiswa dapat bersantai dan melakukan pekerjaan sambil duduk di rumput.
Infrastruktur Universitas Multimedia Nusantara

Kampus Universitas Multimedia Nusantara (UMN), terletak di Jl. Boulevard Gading Serpong, Scientia Garden, Tangerang, Banten, Indonesia. UMN memiliki lahan 80,000 m2. UMN merupakan bagian dari Kompas Gramedia Group.

UMN saat ini memiliki 4 gedung. Gedung A memiliki jumlah lantai 8, yang seluruh lantainya dipergunakan sebagai gedung Rektorat serta kantor prodi dan departement yang ada di UMN. Gedung B memiliki 5 lantai, yang dipergunakan sebagai perpustakaan, ruang kelas, serta laboratorium. Gedung C memiliki 12 lantai dan 1 basement, dipergunakan sebagai ruang kelas, basement dipergunakan sebagai gedung parkir kendaraan roda 2, lantai 12 dipergunakan sebagai gedung “Business Incubator”. Gedung D dengan total lantai 19 dan 1 basement, namun baru lantai 1 – 5 yang dipergunakan sebagai ruang kelas dan laboratorium, basement dipergunakan sebagai tempat parkir mobil, serta lantai 19 dipergunakan sebagai sarana berolah raga.

Energy Saving Building-waste-1
Air Buangan (sampah cair)

Air buangan di gedung UMN diproses menggunakan Sewage Treatment Plant (STP) using bakteri aerobic. Bakteri berfungsi sebagai penghancur utama kotaran dan menguraikannya. Kapasitas STP di UMN adalah 450 m3/hari. Setelah air diproses di STP, air kemudian diproses di water treatment palnt (WTP), dimana air diproses menggunakan sand filter dan carbon filter. Air recycle ini digunakan kembali untuk menyiram tanaman, flushing toilet, dan sebagai air pengisian pada make up cooling tower dalam sistem pendingin ruangan.

Sampah padat

Di UMN, sampah dipisahkan mulai dari pembuangan awal, yaitu tempat sampah dibagi menjadi 3 bagian yaitu : sampah organik, sampah anorganik, serta sampah B3. Setiap hari sampah-sampah tersebut dikumpulkan oleh petugas, dimana sampah organik diolah menjadi kompos di pengolahan kompos, sampah anorganik dipilah kembali sesauai jenisnya, dan sampah B3 dikumpulkan tersendiri, dan kemudian pengolahannya diserahkan kepada pihak ketiga.

Energy Saving Building-waste-2
Energy Saving Building-water-1
Water Treatment Plan (WTP)

Setelah diolah di STP, air kemudian diolah di water treatment plan (WTP). Di WTP, air diolah melalui sand filter dan carbon filter, lalu air disimpan di dalam water groud tank (GWT), dan siap digunakan kembali untuk menyiram tanaman, flushing toilet, dan air pengisian dalam cooling tower.

Konservasi Air

Di sekitar gedung New Media Tower UMN, terdapat 32 titik sumur resapan dengan ukuran 1.5 x 3 meter, dimana air hujan yang mengenai gedung ditangkap dan dialirkan ke dalam 32 sumur resapan tersebut untuk dikembalikan lagi ke tanah.