
Teknologi AI untuk Sustainability: Ancaman atau Solusi?
Juli 28, 2025
5 Karier Ramah Lingkungan untuk Fresh Graduate
Juli 28, 2025Desain grafis salah satu bidang yang masuk di industri kreatif (dok. UMN)
Sustainability di industri kreatif mengacu pada upaya menciptakan karya, produk, dan proses yang ramah lingkungan, etis, dan bertanggung jawab sosial. Industri kreatif yang berhubungan dengan hal ini, yaitu desain, fashion, film, musik, arsitektur, hingga media digital yang juga dituntut untuk tidak hanya menghasilkan karya inovasi tetapi juga peduli terhadap dampak jangka panjang bagi lingkungan dan masyarakat.
Dalam proses menciptakan karya kreatif sering melibatkan bahan mentah, energi tinggi, hingga limbah seperti di industri film yang dapat menghasilkan jejak karbon besar, industri fashion sebagai salah satu penyumbang limbah tekstil terbesar.
Strategi Sustainability di Industri Kreatif
Berikut beberapa langkah yang mulai banyak diadopsi pelaku industri kreatif untuk menciptakan praktik yang lebih berkelanjutan, yaitu:
1. Penggunaan Material Ramah Lingkungan
Penggunaan bahan seperti kertas daur ulang untuk desain grafis, tinta berbasis air, atau tekstil organik di industri fashion.
2. Digitalisasi Proses Produksi
Mengurangi penggunaan bahan fisik dengan berpindah ke ranah digital seperti digital prototyping, NFT art, atau distribusi film secara daring.
3. Desain Berkelanjutan
Produk dirancang dengan memperhatikan siklus hidupnya dengan tujuan bisa didaur ulang, diperbaiki, atau digunakan kembali dalam waktu lama.
4. Pemberdayaan Komunitas Lokal
Bekerja sama dengan pengrajin lokal atau komunitas kreatif untuk menciptakan dampak sosial yang positif.
Oleh karena itu, perguruan tinggi harus memberikan pembelajaran dan pemahaman kepada mahasiswanya untuk selalu mengedepankan sustainability pada setiap karya yang dibuat. Universitas Multimedia Nusantara (UMN) memiliki jurusan yang bergerak dibidang industri kreatif. Dalam proses pembelajarannya, program studi di UMN memberikan pembelajaran yang berfokus pada eksplorasi media, mulai dari print-based hingga digital-based yang memungkinkan lulusan memiliki daya saing di industri.
Karena, sustainability bukan sekadar tren, tetapi kebutuhan masa kini dan masa depan. Industri kreatif memiliki kekuatan besar untuk menjadi agen perubahan sosial dan lingkungan. Dengan berinovasi dan menerapkan prinsip keberlanjutan, industri ini tidak hanya akan tetap relevan, tetapi juga turut menjaga bumi dan memberdayakan masyarakat.
By Annisa Maulida | UMN News Service
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id