
Industry Visit UMN ke PT Lippo Karawaci
Juli 17, 2025
Lestarikan Epos I La Galigo, Teater Katak UMN Gelar Pementasan “Sabda Bhatara”
Juli 21, 2025
Rencang berfoto bersama dengan pengurus Yayasan Elsafan dan teman teman Tunanetra setelah sukses
melaksanakan AKSARA
Program AKSARA (Anak Luar Biasa Aktif Berkarya) adalah program pengabdian masyarakat yang diselenggarakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa Sosial Rencang Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Kegiatan ini digelar pada hari Minggu, 15 Juni 2025, yang bertujuan untuk meningkatkan inklusivitas dan mengembangkan potensi anak-anak tunanetra melalui rangkaian kampanye, penggalangan donasi, dan kunjungan interaktif ke lembaga pembinaan tunanetra yaitu Yayasan Elsafan, Kecamatan Duren Sawit, Kota Jakarta Timur.
Dari Keterbatasan ke Kesetaraan: Aksi Nyata untuk Teman‑Teman Tunanetra
Tunanetra adalah kondisi seseorang memiliki kekurangan atau kehilangan indera penglihatan. Estimasi dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, jumlah tunanetra di Indonesia mencapai 3.750.000 jiwa pada 2023. Angka ini menunjukkan bahwa jumlah tunanetra di Indonesia yang sangat signifikan sehingga memerlukan perhatian lebih kepada teman-teman tunanetra agar mendapatkan kesempatan yang sama dengan masyarakat lainnya. Namun,nyatanya teman-teman tunanetra di Indonesia sering kali tidak memiliki kesempatan untuk berkarya, bekerja, mengakses layanan pendidikan dan kesehatan secara adil.
Dengan hadirnya AKSARA (Anak Luar Biasa Aktif Berkarya), Rencang berupaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya kesetaraan bagi semua orang, termasuk penyandang disabilitas netra. Melalui interaksi langsung dengan teman-teman tunanetra, program ini mendorong pengurangan stigma negatif yang masih sering mereka hadapi, serta memberi ruang bagi mereka untuk berkembang, berkarya, dan menunjukkan potensi yang dimiliki.
AKSARA juga menjadi bentuk nyata komitmen Rencang dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 4 tentang Quality Education dan SDG 10 tentang Reduced Inequalities. Dimana Rencang bertujuan untuk memastikan bahwa teman-teman tunanetra mendapatkan akses pendidikan dan layanan sosial yang adil, inklusif, serta sesuai dengan kebutuhan mereka. Rencang juga ingin mengajak lebih banyak orang untuk peduli, memahami, dan terlibat dalam mewujudkan lingkungan yang lebih ramah dan setara bagi semua kalangan.

Foto panitia Rencang yang sedang berinteraksi dengan teman-teman tunanetra
Filosofi AKSARA: Logo dan Tagline
Aksara merupakan singkatan dari Anak Luar Biasa Aktif Berkarya. Nama ini dipilih sebagai representasi semangat dari teman‑teman tunanetra yang memiliki potensi luar biasa untuk terus belajar, beraktivitas, dan menciptakan karya yang bermakna. Dalam desain logo Aksara. Elemen buku terbuka melambangkan akses terhadap ilmu pengetahuan dan pendidikan yang inklusif bagi semua. Warna kuning digunakan sebagai simbol cahaya yang mencerminkan sebuah harapan, semangat, dan optimisme. Huruf Braille yang disisipkan dalam logo menjadi pengingat bahwa komunikasi yang setara harus dapat diakses oleh semua orang, serta sebagai penghargaan terhadap identitas dan cara belajar khas penyandang tunanetra.
AKSARA memakai kalimat “Script Your Destiny Write Your Success” sebagai tagline acaranya. Kata“Script Your Destiny” memiliki arti menyusun takdir melalui perencanaan yang teguh. Sementara, “Write Your Success” berarti menulis kesuksesan yang merupakan hasil dari jerih payah usaha kita. Melalui tagline ini, diharapkan teman-teman tunanetra akan menemukan bakat yang menuntun mereka pada kesuksesan.
Program AKSARA terdiri dari dua kegiatan utama, yaitu penggalangan dana yang disertai kampanye kesadaran melalui unggahan video motivasi di Instagram Story oleh para donatur, lalu hasil donasi yang terkumpul akan disalurkan secara langsung kepada Yayasan Elsafan dalam bentuk uang tunai. Kegiatan kedua yaitu kunjungan langsung ke Yayasan Elsafan, di mana panitia akan berinteraksi secara langsung dengan teman teman tunanetra.
Aksi Rencang Untuk Teman Teman Tunanetra di Elsafan
Puncak kegiatan AKSARA berlangsung pada hari Minggu, 15 Juni 2025 di Kecamatan Duren Sawit, Kota Jakarta Timur. Rangkaian diawali dengan sesi ice breaking, yaitu permainan interaktif yang mengajak peserta menepuk tangan sesuai dengan kata yang disebutkan, guna menciptakan suasana yang hangat dan menyenangkan. Setelah itu, dilanjutkan dengan aktivitas utama berupa narrative storytelling berbasis audio, yang dirancang khusus untuk menggali serta mengembangkan potensi, minat, dan imajinasi teman-teman tunanetra. AKtivitas narrative storytelling ini diperkuat dengan penggunaan berbagai properti yang dirancang untuk melatih indra sensorik dan peraba, sehingga mereka dapat merasakan pengalaman yang lebih menyeluruh dan bermakna.
Rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan sesi bernyanyi bersama lalu pemutaran video berisi pesan-pesan motivasi dari para donatur, serta dokumentasi kesan dan pesan dari panitia Rencang. Seluruh rangkaian AKSARA dirancang tidak hanya sebagai bentuk interaksi sosial, tetapi juga sebagai pengingat bahwa setiap individu, termasuk penyandang disabilitas, memiliki hak yang sama untuk bermimpi, berkarya, dan mengembangkan potensinya secara penuh.

Sesi pemberian plakat penghargaan oleh Rencang kepada perwakilan Yayasan Elsafan
Dampak Positif bagi Mahasiswa dan Masyarakat
Program AKSARA memberikan dampak internal yang sangat berarti bagi mahasiswa yang terlibat, khususnya anggota UKM Sosial Rencang. Melalui kegiatan ini, mahasiswa memperoleh pemahaman lebih mendalam tentang makna menjadi sahabat yang hadir secara fisik maupun psikis bagi sesama, terutama teman-teman tunanetra. Mahasiswa juga belajar menumbuhkan rasa empati, memperluas kesadaran tentang pentingnya inklusivitas, dan menghargai keberagaman dalam kehidupan sosial.
AKSARA juga memberikan dampak positif yang berarti bagi Yayasan Elsafan, baik secara moral, edukatif, maupun materil. Melalui kegiatan interaktif seperti ice breaking, narrative storytelling audio, dan sesi bernyanyi bersama, dapat memberikan pengalaman yang menyenangkan sekaligus melatih imajinasi serta kemampuan sensorik anak-anak tunanetra. Interaksi ini juga meningkatkan rasa percaya diri mereka dan membuat mereka merasa dihargai. Selain itu, bantuan berupa donasi turut mendukung kebutuhan operasional yayasan dan kegiatan belajar.
Program ini juga, memperkuat peran Rencang dalam melakukan pengabdian kepada masyarakat sebagai bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Serta menjadi sarana nyata dalam mengimplementasikan nilai-nilai 5C UMN (Caring, Credible, Competent, Competitive, and Customer Delight) melalui kegiatan sosial yang berdampak langsung bagi masyarakat.

Sesi foto bersama dengan seluruh panitia Rencang sebelum berangkat ke Yayasan Elsafan
By DANIEL INDRA PRAKOSO
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara.