
Rektorat UMN Bincang Hangat Bersama Mahasiswa
Mei 19, 2025
Tiga Dosen UMN Sukses Luncurkan Buku
Mei 23, 2025
Mahasiswa PPAr Batch 4 UMN, Riezky Evandy Fernanda meraih Juara 2 pada WorldSkills 59 Industrial Design Technology International Invitational Competition 2025
TANGERANG – Mahasiswa Program Studi Pendidikan Profesi Arsitek (PPAr) Bacth 4 Universitas Multimedia Nusantara (UMN), Riezky Evandy Fernanda, berhasil meraih juara 2 dalam ajang WorldSkills 59 Industrial Design Technology – International Invitational Competition 2025 yang berlangsung di Shenzhen, China, Sabtu (17/05/25). Prestasi ini melanjutkan jejak keberhasilan UMN tahun sebelumnya, setelah Alicia Phannely (Arsitektur UMN 2022) berhasil menjadi juara pertama di ajang yang sama pada 2024.
Kaprodi Arsitektur UMN yang juga berperan sebagai expert pendamping untuk kontingen Indonesia, Irma Desiyana, S.Ars., M.Arch. mengungkapkan rasa bangga atas capaian Riezky. Ia menilai keberhasilan ini adalah hasil dari proses panjang pembinaan yang dilakukan sejak jenjang S-1 hingga pendidikan profesi di PPAr UMN.
Proses seleksi Riezky untuk mewakili Indonesia dilandasi oleh rekam jejak akademis dan portofolionya selama menjalani studi di UMN. Riezky dinilai memiliki keterampilan menonjol dalam menciptakan konsep desain, komposisi bentuk yang menarik, serta kemampuan mewujudkan ide ke dalam bentuk visual melalui penguasaan berbagai tools digital. Seluruh keunggulan tersebut menjadi bekal kuat dalam menghadapi tantangan bertaraf internasional di WorldSkills.
“Proses seleksi melihat track record Riezky selama menjalani perkuliahan S-1 Arsitektur UMN dan PPAr UMN,” ujar Irma.
Capaian ini bukan hanya menjadi kebanggaan pribadi maupun institusi, tetapi juga memiliki dampak strategis bagi Program Studi PPAr UMN. Menurut Kaprodi Arsitektur UMN, kemenangan Riezky menjadi inspirasi bagi mahasiswa dan calon mahasiswa untuk lebih percaya diri melangkah ke kompetisi atau sayembara berskala internasional. Kemenangan ini menunjukkan bahwa lulusan arsitektur dan profesi UMN mampu bersaing secara global, bahkan mendominasi ajang internasional berturut-turut.
Keberhasilan Riezky tentu tidak lepas dari peran pendidikan di PPAr UMN. Program ini mendukung mahasiswa untuk aktif mengikuti kompetisi berskala global melalui pendekatan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan industri masa kini. Penekanan pada sustainable creative design dan digital thinking menjadi fondasi penting dalam membentuk kesiapan mahasiswa menghadapi standar tinggi, seperti di WorldSkills. Pembelajaran tidak hanya terbatas pada ruang kelas, tetapi juga menekankan eksplorasi ide, pembentukan karakter profesional, dan pelatihan kompetensi yang dapat diukur secara global.

Riezky menghadirkan konsep desain bertema Wisnu Garuda yang berhasil menempatkannya sebagai Juara 2 pada ajang WorldSkills 59 Industrial Design Technology 2025.
Dalam kompetisi tahun ini, Riezky menghadirkan konsep desain bertema Wisnu Garuda. Karya ini merupakan sebuah interpretasi mitologi Jawa yang merepresentasikan figur Wisnu dan Garuda sebagai simbol keseimbangan dan keadilan. Selain kekuatan naratif budaya yang kuat, Riezky juga memperhatikan aspek fungsional melalui penempatan elemen desain yang ergonomis dan mendukung kenyamanan pengguna. Desain ini dinilai berhasil memenuhi enam aspek utama penilaian dalam kompetisi, yakni Cultural Narrative, Functional Ergonomics, Sustainable Ethics, Aesthetic Harmony, Scalable Adaptability, dan User Engagement.
Guna memastikan keberlanjutan prestasi ini, PPAr UMN dan Program Studi Arsitektur telah menyiapkan strategi pembinaan jangka panjang. Selain terus mendorong mahasiswa mengikuti kompetisi dan sayembara, kampus juga memberikan apresiasi khusus bagi mahasiswa maupun alumni berprestasi sebagai upaya membangun budaya kompetitif yang sehat di lingkungan akademik. Program lanjutan pun akan terus dikembangkan, mengingat standar dan kualitas peserta internasional juga semakin meningkat dari tahun ke tahun.
“Pasti ada program lanjutan karena skills peserta negara lain juga meningkat tajam dibanding tahun 2025,” tegas Irma.
Irma menutup dengan harapan agar mahasiswa Arsitektur dan PPAr UMN terus memanfaatkan semua kesempatan yang ada di perkuliahan sebagai bekal untuk melangkah ke panggung global. Dengan bekal pengetahuan, keterampilan desain yang kuat, serta kepercayaan diri, mereka diyakini mampu mengikuti jejak Alicia dan Riezky sebagai duta kreatif Indonesia yang membawa nama bangsa di kancah dunia.
By Melinda Chang | UMN News Service
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara.