
Broadcasting UMN: Untuk Kamu yang Ingin Tampil di Dunia Penyiaran Digital
November 1, 2025
Manajemen UMN: Jurusan Buat Kamu yang Punya Jiwa Pemimpin!
November 1, 2025
Public Relations vs Jurnalistik: Mana yang Cocok Buat Kamu?
Kalau kamu sedang menimbang memilih jurusan komunikasi UMN, kamu pasti akan menemui dilema antara Public Relations (PR) dan Jurnalistik sebagai dua jalur menarik di dunia komunikasi. Mana yang cocok untuk kepribadian dan tujuan kariermu?
Sebagai calon mahasiswa, mahasiswa aktif, atau yang bersiap lulus, penting untuk memahami perbedaan PR dan jurnalistik agar keputusan jurusan bukan sekadar ikut tren, tapi berdasarkan kesesuaian visi dan kemampuanmu. Dalam artikel ini, kita akan membandingkan kedua jalur tersebut secara komprehensif — mulai dari definisi, kurikulum, karakteristik yang cocok, hingga peluang karier ke depan — agar kamu lebih yakin menentukan pilihan.
1. Definisi & Ruang Lingkup — PR vs Jurnalistik
Public Relations (PR) adalah bidang komunikasi yang berfokus pada membentuk, menjaga, dan mengelola citra atau reputasi institusi, organisasi, atau individu di mata publik. Praktik PR mencakup pembuatan siaran pers, manajemen krisis media, hubungan media, kampanye branding, serta strategi komunikasi internal dan eksternal.
Sebaliknya, jurnalistik (terutama jurnalistik digital) berkaitan dengan kegiatan pengumpulan informasi, riset, pelaporan, penulisan berita atau feature, wawancara, serta penyebaran berita melalui media cetak, daring, atau audio-visual. Jurnalis harus menjaga objektivitas, verifikasi fakta, dan kecepatan dalam menyampaikan berita.
Kedua bidang ini memiliki persinggungan dalam komunikasi massa dan media, tapi tujuan dan metode kerjanya berbeda: PR cenderung lebih “strategis” demi kepentingan organisasi, sedangkan jurnalistik lebih “reportase” demi kepentingan publik dan informasi.
Baca juga: 5 Kelebihan dan Kekurangan Artificial Intelligence: Membantu dan Mengancam?
2. Kurikulum & Mata Kuliah di Jurusan Komunikasi UMN
Di UMN, fakultas Ilmu Komunikasi menyelenggarakan program seperti Komunikasi Strategis dan Digital Jurnalistik.
Untuk jalur PR (bagian dari komunikasi strategis), kamu akan mempelajari mata kuliah seperti manajemen hubungan masyarakat, branding, komunikasi korporat, kampanye digital, manajemen krisis, strategi media, literasi digital, dan media sosial. Mata kuliah ini mendidik kamu untuk merancang pesan tersusun dan mengelola komunikasi institusional.
Sedangkan di jalur jurnalistik (Digital Jurnalistik UMN) materi yang ditonjolkan mencakup teknik penulisan berita, narasi feature, etika jurnalistik, verifikasi data, jurnalistik multimedia, visual storytelling, produksi media digital, serta teknik wawancara dan liputan lapangan.
Kedua jalur juga sering menambahkan komponen praktikum produksi media, magang, dan proyek komunikasi nyata agar mahasiswa memiliki pengalaman langsung sebelum terjun ke dunia kerja.
3. Keterampilan & Karakteristik yang Cocok
Untuk menjadi PR yang kompeten, kamu akan butuh kemampuan interpersonal yang kuat, sense strategis, kepedulian terhadap citra publik, kemampuan menulis persuasif, kreatif dalam kampanye, dan keberanian menghadapi situasi krisis. Kepribadian yang komunikatif, diplomatis, dan berpikiran analitis akan sangat membantu.
Di sisi lain, jurnalis idealnya punya rasa ingin tahu tinggi, kemampuan analisis cepat, ketajaman observasi, integritas dalam penyampaian berita, kemampuan menulis lugas, dan keberanian menghadapi tantangan lapangan. Kamu juga harus siap bekerja di bawah tekanan waktu dan sering berada di garis depan berita.
Meskipun demikian, ada overlap: baik PR maupun jurnalistik sama-sama membutuhkan kemampuan komunikasi tertulis dan lisan yang baik, kepekaan terhadap lingkup media digital, serta kemampuan storytelling agar pesan atau informasi dapat diterima publik.
4. Prospek Kerja & Tantangan Masa Depan
Peluang Karier PR: Lulusan PR bisa bekerja sebagai public relations officer, corporate communications specialist, brand manager, social media strategist, konsultan komunikasi, manajer hubungan masyarakat, atau bagian dari tim CSR. Dalam perusahaan besar atau lembaga pemerintahan, peran PR sangat penting untuk menjaga reputasi dan hubungan stakeholder.
Peluang Karier Jurnalistik: Lulusan jurnalistik dapat menjadi reporter digital, editor media online, content creator berita, jurnalis multimedia, podcaster berita, data journalist, atau bahkan bekerja di media massa tradisional dan startup media digital.
Tantangan:
- Untuk PR: menjaga kredibilitas organisasi, menghadapi krisis komunikasi, adaptasi cepat terhadap perubahan media sosial dan tren digital.
- Untuk jurnalistik: tekanan deadline, persaingan informasi hoaks, keberlanjutan model bisnis media, menjaga independensi, dan keamanan jurnalis di lapangan.
Seiring dengan digitalisasi dan pergeseran cara konsumsi media, baik PR maupun jurnalistik harus terus berinovasi dengan teknologi (AI, data journalism, analytics) agar tetap relevan.
Baca juga: Kontroversi Penggunaan Artificial Intelligence Untuk Menulis Skripsi.
Jadi, jalur PR cocok untuk kamu yang senang bekerja strategis, membangun citra, dan berinteraksi dengan banyak pihak. Jalur jurnalistik cocok bagi kamu yang punya gairah menyampaikan kebenaran melalui informasi, menyelidik isu, dan berada di tengah dinamika media.
Di UMN, kamu mendapatkan keuntungan karena program komunikasi strategis dan digital jurnalistik tersedia sehingga kamu bisa mengeksplor kemampuanmu secara terarah. Jika kamu mencari jurusan yang bisa menyatukan aspek strategi dan produksi media, jurusan komunikasi UMN adalah pilihan cerdas.
Ayo, tentukan pilihan dan daftarkan dirimu ke UMN sekarang juga! Kunjungi halaman pendaftaran atau pilih program komunikasi yang sesuai dan mulai perjalanan karier komunikasimu bersama UMN.
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara.




