
Skill Wajib Digital PR & Digital Marketing yang Harus Dimiliki Fresh Graduate
Oktober 25, 2025
Personal Branding di Era Digital: Kunci Sukses Karir dan Bisnis (Sumber: Marketeers)
Personal branding adalah suatu proses pembentukan persepsi masyarakat terhadap diri seseorang yang dipandang sebagai merek atau brand oleh target market. hal ini meliputi kepribadiannya, kemampuan maupun aspek lainnya. Dalam dunia kerja, personal branding ini perlu dimiliki agar bisa bersaing untuk mencapai pekerjaan serta pengembangan profesi kerja. Terlebih kini di era digital seseorang bisa membangun personal branding di era digital dengan mudah sesuai dengan tujuannya.
Seseorang yang membangun personal branding bisa dilakukan melalui media digital salah satunya adalah media sosial. Personal branding perlu dibangun secara perlahan dan konsisten. Terdapat beberapa tujuan personal branding antara lain menunjukkan kelebihan atau keunggulan, lebih dikenal masyarakat, dan memiliki ciri khas tersendiri.
Berbagai manfaat personal branding antara lain bisa meningkatkan kredibilitas dan kepercayaan, memperluas jaringan dan kesempatan, membantu seseorang untuk menonjol di tengah keramaian, membuka peluang baru, dan lainnya. Pada artikel kali ini kita akan mengenali beberapa tips membangun personal branding di era digital agar karir dan bisnis semakin sukses.
Mengenali Diri Sendiri dan Tujuan

Sumber: Gramedia
Mengenali diri sendiri adalah hal penting dalam membangun personal branding, Hal ini bisa dimulai dari mengidentifikasi kekuatan dan keahlian seperti mencari tahu apa yang dikuasai (seperti desain, public speaking, leadership, mengajar, dll) dan meminta feedback dari teman atau mentor untuk mengetahui kelebihan yang mungkin kamu sendiri belum sadar.
Tentukan nilai, keahlian, dan passion yang ingin ditonjolkan. Selain itu kita juga perlu mengenali passion dan minat, hal apakah yang membuat bersemangat dan bidang apa yang bisa dikerjakan meskipun tanpa dibayar. Mengenali diri sendiri juga dimulai dengan mencari keunikan dalam diri sehingga bisa menjadi ciri khas tersendiri. Setelah mengenali diri sendiri, kita juga perlu menentukan tujuan kita personal branding itu untuk apa sehingga bisa lebih terfokus.
Membangun Identitas Digital

Sumber: Advance Innovations
Tahapan kedua setelah mengenali diri sendiri dan tujuan personal branding adalah membangun identitas digital. Identitas digital ini bisa dikatakan sebagai wajah dalam dunia online. Membangun identitas digital bisa melalui banyak platform, yaitu seperti Instagram, LinkedIn, X, serta website atau blog. Masing-masing platform memiliki fokus yang berbeda-beda. LinkedIn ditujukan untuk personal branding dalam hal karir yang lebih profesional. Instagram atau Tiktok digunakan untuk pendekatan secara personal atau branding dalam bentuk visual. X bisa digunakan untuk saling berbagi mengenai opini maupun networking niche.
Setelah menentukan platform yang ingin digunakan, selanjutnya dimulai dengan membuat profil yang konsisten. Jika profil sudah konsisten dan siap digunakan maka bisa membanguun portofolio digital yang berisi hasil kerja atau karya. konten yang bernilai seperti tips dan edukasi, serta format yang bervariatif baik itu artikel, video atau podcast.
Konsisten dalam Konten

Sumber: kompas.com
Konsistensi adalah kunci utama dalam mengerjakan sesuatu, termasuk membangun personal branding di era digital. Terdapat beberapa langkah untuk menjaga konsistensi dalam konten seperti:
- Merencanakan lebih awal dengan kalender konten, dengan membuat kalender onten bisa membantu lebih fokus, bisa memberikan struktur pada proses pembuatan konten, bisa meningkatkan kualitas konten, serta bisa memiliki keseimbanga konten.
- Menggunakan kembali konten yang ada, maksud dari hal ini adalah bisa mengolah kembali konten yang sudah ada menjadi sesuatu yang baru seperti dari blog ke video, dari webinar ke blo, atau dari podcast ke reels (video pendek).
- Membuat konten batch, yaitu strategi untuk membuat beberapa konten secara sekaligus dalam satu sesi waktu tertentu. Metode ini bisa meningkatkan efisiensi waktu maupun tenaga secara signifikan sehingga kita bisa selalu memiliki konten yang siap untuk dipublikasikan atau diposting.
- Memanfaatkan alat otomatisasi sehingga bisa lebih efisien, konsisten serta profesional. Alat otomatisasi bisa lebih menghemat waktu sehingga tidak harus posting manual setiap hari, bisa menjaga konsistensi agar konten terjadwal dengan rapi, serta bisa menganalisis performa agar mengetahui konten mana yang efektif.
Mengoptimalkan Jejak Digital

Sumber: EKRUT
Jejak digital adalah semua informasi tentang kita yang bisa ditemukan online. Untuk membangun personal branding, jejak digital harus diatur supaya orang lain (recruiter, calon klien, investor, atau audiens) melihat hal yang positif dan profesional. Mengoptimalkan ejak digital bisa dimulai dengan mengaudit jejak digital, seperti mencari nama sendiri di google, memeriksa media sosial lama, ataupun menggunakan tools seperti Google Alerts dan Social Searcher). Setelah mengaudit profil sendiri, maka bisa merapikan dan melindungi akun serta membangun profil profesional dan meningkatkan kredibilitas online.
UMN memiliki program studi yang bisa memberikan ilmu terkait personal branding, yaitu program studi ilmu komunikasi. Hal ini bisa dibuktikan dengan Dosen Magister Ilmu Komunikasi UMN, Dr. Dian Agustine Nuriman, M.Ikom. IAPR. yang telah memberikan tips soal membangun personal branding di media sosial kepada finalis Abang None Jakarta Barat pada Tahun 2023.
Sumber:
- berijalan.co.id
- thebreezycompany.co
- umn.ac.id
- penulis
by Latifah Uswatun Khasanah
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara.



