
Peran Strategis DKV dalam Menggerakkan Industri Kreatif Modern
Oktober 31, 2025
Jurusan Kuliah Paling Diminati 2025: Mana yang Paling Sesuai dengan Passionmu?
Oktober 31, 2025
Masa Depan Lulusan Informatika di Era Kecerdasan Buatan (Sumber: IDS Digital College)
Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, kecerdasan buatan (AI) telah menjadi motor penggerak berbagai sektor industri, mulai dari kesehatan, finansial, hingga hiburan. Perubahan ini membuka kesempatan luas maupun peluang karir lulusan Informatika untuk mengambil peran penting dalam transformasi digital. Keahlian dalam pemrograman, analisis data, hingga pengembangan sistem kini semakin dibutuhkan untuk mendukung implementasi AI yang efisien dan berdampak. Berikut beberapa prospek karir di bidang informatika yang memiliki masa depan cerah.
Cybersecurity Specialist

Sumber: Link Net
Cybersecurity specialist adalah profesional IT yang fokus pada melindungi sistem komputer, jaringan, aplikasi, dan data dari serangan siber seperti hacking, malware, phishing, ransomware, atau kebocoran data. Di era digital dan AI seperti sekarang, peran cybersecurity makin penting karena hampir semua bisnis bergantung pada teknologi dan data sensitif. Seorang cybersecurity memiliki berbagai peran dan tanggung jawab sesuai dengan spesialisasinya masing-masing, antara lain seperti memantau jaringan untuk mendeteksi ancaman, melakukan simulasi serangan untuk menguji keamanan, merancang dan mengimplementasikan solusi keamanan seperti firewall dan enkripsi, memimpin strategi keamanan perusahaan, menangani serangan siber secara real-time, serta melakukan forensik digital untuk melacak sumber serangan.
Machine Learning Engineer

Sumber: KarirLab
Machine learning engineer adalah seorang profesional di bidang teknologi yang fokus pada merancang, membangun, mengembangkan, dan mengimplementasikan model machine learning (ML) agar bisa digunakan dalam aplikasi nyata. Beberapa tugas machine learning dalam dunia kerja antara lain:
- merancang dan mengimplementasikan solusi pembelajaran mesin serta mengintegrasikannya ke dalam berbagai platform dan arsitektur sistem,
- membangun, memelihara, dan mengoptimalkan alur kerja ML yang scalable dan siap produksi
- berkolaborasi dengan pakar domain dan pengembang untuk memberikan solusi berbasis ML yang berdampak
- memantau, memecahkan masalah, dan meningkatkan model ML, termasuk pelatihan ulang, validasi ulang, dan penyetelan performa
- meneliti, bereksperimen, dan menerapkan metode, kerangka kerja, dan praktik terbaik ML baru untuk meningkatkan model dan proses.
Berdasarkan berbagai tugas machine learning engineer di atas, maka perlu menguasai berbagai skill seperti programming, matematika & statistik, machine learning & deep learning, serta big data & cloud.
Data Scientist

Sumber: Jobstreet
Data scientist adalah profesional yang bertugas mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasikan data dalam jumlah besar (big data) untuk menghasilkan insight yang bisa digunakan dalam pengambilan keputusan bisnis maupun pengembangan produk. Seorang data scientist ini memiliki tanggung jawab yang luas, yaitu bertugas menganalisis berbagai macam data dalam jumlah besar (big data), mengandalkan kemampuan analisis data seperti menggabungkan data dari berbagai sumber dan memastikan konsistensi dataset (data preparation).
Beberapa skill yang dibutuhkan oleh data scientist antara lain data visualization, machine learning dasar, programming, statistik & matematika, big data tools, serta berbagai soft skill lainnya pula. Pada era AI ini, data scientist telah memberikan banyak peran dalam kehidupan keseharian seperti pada bidang kesehatan, bidang transportasi, bidang keuangan, dan lainnya.
Kuliah Tamu Bersama Prof. Dr. Surendra. N. Rahamarkar Bahas Inovasi AI Untuk Keberlanjutan
Mobile App Developer

Sumber: Lawencon
Mobile app developer adalah seorang profesional IT yang bertugas merancang, membangun, dan mengembangkan aplikasi untuk perangkat mobile seperti smartphone dan tablet (Android & iOS). Secara umum beberapa tugas mobile app developer adalah mengembangkan tampilan antarmuka aplikasi menggunakan bahasa pemrograman agar aplikasi mendukung segala macam smartphone, merawat dan melakukan perubahan secara berkala agar fungsionalitas aplikasi terjaga, bekerja sama dengan tim dalam meningkatkan fungsionalitas dan berinovasi menghadirkan fitur terbaru agar aplikasi tetap digemari, dan memastikan aplikasi memenuhi standar kualitas.
Untuk menjadi mobile app developer, perlu memiliki berbagai skill seperti menguasai bahasa pemrograman, framework & tools, UI/UX dasar, database, serta testing & deployment. Untuk lebih memahami tugas mobile app developer, kita bisa melihat contoh aplikasi yang telah dibuat, antara lain seperti aplikasi belanja online, mobile banking, aplikasi kesehatan, aplikasi media sosial, dan lainnya.
Sumber:
- jobstreet.com
- campus.quipper.com
- binar.co.id
- xynexis.com
- penulis
by Latifah Uswatun Khasanah
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara.





 
								