
Satgas PPKPT UMN Adakan Musikalisasi Seminar Edukasi Kekerasan Untuk Mahasiswa
Mei 26, 2025
Farewell Party JISU-UMN
Mei 27, 2025
(Sesi foto bersama antara mahasiswa dengan Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie. Dok. UMN)
Tangerang – Sebanyak empat mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara (UMN) berhasil mengembangkan bisnis pakaian batik modern ”LhafCloths.” Lewat pengembangan bisnis ini, mereka berhasil mendapatkan apresiasi dari Wakil Menteri Kemenkop UKM Helvi Yuni Moraza dan Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie.
Keempat mahasiswa tersebut adalah Livia Amnestasya Nasywaa, Fitho Yushar Yahya, Anindya Aulia Rahmi, dan Hani Mutia Azka.
Apresiasi ini mereka dapatkan kala mengikuti acara Kick Off Entrepreneurial Hub Finance Tangerang Raya 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian UMKM Republik Indonesia pada Kamis (22/05/2025) di Gedung Galeri Koperasi dan UKM Kota Tangerang Selatan. Dalam kegiatan tersebut, terdapat sekitar 15 UMKM yang lolos kurasi untuk mengikuti kegiatan tersebut.

(Sesi foto bersama tim LhafCloths dengan Wakil Menteri Kemenkop UKM Helvi Yuni Moraza. Dok. UMN)
Ketika diwawancarai UMN News Service, Kaprodi Manajemen UMN Ning Waskita menjelaskan kalau LhafCloths adalah bagian dari upaya memadukan batik dengan pakaian perempuan masa kini. LhafCloths sendiri merupakan bisnis karya mahasiswa yang pengembangannya didampingi oleh program studi Manajemen dan inkubator bisnis UMN Skystar Ventures.
“Tujuan dari pengembangan produk ini adalah untuk menjembatani antara nilai budaya batik yang kaya dengan kebutuhan berpakaian perempuan masa kini yang lebih fleksibel. Dengan menghadirkan desain yang lebih ringan dan mudah dipadupadankan, produk ini diharapkan dapat mendorong penggunaan batik tidak hanya pada acara formal, tetapi juga dalam keseharian, sehingga nilai budaya yang terkandung di dalamnya dapat lebih sering digunakan dan dilestarikan,” ujarnya kepada UMN News Service pada Jumat (23/05/2025).
Ia juga bercerita, ide LhafCloths muncul dari hasil analisis empathy map yang dilakukan oleh anggota tim tersebut. Dari analisis itu, ditemukan kalau ternyata perempuan aktif secara umum memiliki berbagai kegiatan dalam satu hari.
“Hal ini membuat mereka kerap harus membawa pakaian ganti untuk menyesuaikan dengan suasana acara, terutama jika acaranya bersifat casual. Berdasarkan temuan tersebut, dikembangkanlah konsep busana yang praktis dan serbaguna, dapat dikenakan dalam suasana formal maupun non-formal, dengan tetap mempertahankan unsur batik sebagai identitas budaya,” ceritanya.
Tak hanya itu, ia juga mengungkapkan kalau desain pakaian LhafCloths merupakan hasil perancangan mandiri oleh tim, sementara proses penjahitannya dikerjakan lewat kerja sama dengan vendor konveksi.
Kini, bisnis LhafCloths sudah memasuki tahap commercialization dan melakukan berbagai strategi pemasaran, termasuk menggunakan platform e-commerce Shopee dan TikTok Shop.
“Ke depannya, pengembangan akan difokuskan pada partisipasi dalam berbagai kegiatan pemasaran secara langsung seperti mengikuti bazar. LhafCloths juga secara berkelanjutan merancang dan memproduksi model-model baru guna menjaga daya tarik serta memenuhi kebutuhan konsumen yang terus berkembang,” ujarnya lagi.
Melihat jejak LhafCloths tersebut, diharapkan akan ada semakin banyak wirausaha muda yang tumbuh dari Universitas Multimedia Nusantara. Pihak universitas juga akan terus berupaya menyiapkan mahasiswa agar mampu menjadi wirausaha yang resilience.
By Putu Wiena | UMN News Service
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara.