
Bahas Adaptabilitas, Kuliah Umum Stracomm UMN Datangkan Head of PR Sinar Mas Land
April 30, 2025
Seminar tentang sinematorgrafi “Mencuri Raden Saleh” bersama Bagoes Tresna (Dok. UMN)
Tangerang – Pengarah sinematografi (Director of Photography/DOP) film box office “Mencuri Raden Saleh”, Bagoes Tresna, berbagi pandangannya mengenai “The Art of Camera Technology” dalam rangkaian acara Cinematography Learning Lab di Universitas Multimedia Nusantara (UMN) pada Sabtu (25/04/2025).
Meskipun kini telah menangani berbagai proyek besar dengan kamera profesional, Bagoes mengaku pengalamannya belajar menggunakan kamera profesional justru terjadi saat ia terjun langsung ke lapangan. Hal ini menjadi poin penting yang ia sampaikan kepada para peserta, bahwa pemahaman mendasar tentang sinematografi dan visi artistik lebih krusial daripada terpaku pada jenis kamera tertentu. Dalam sesinya, alumni UMN angkatan 2008 itu juga menekankan bahwa pemilihan kamera bagi seorang filmmaker harus didasarkan pada kebutuhan cerita, bukan sekadar kecanggihan alat.
“Sebagai seorang DOP, tugas kita adalah untuk mengamankan visual, baik di tahap produksi maupun pasca-produksi,” ujar Bagoes. Ia menjelaskan bahwa seorang DOP tidak hanya perlu memahami kamera, lensa, dan kebutuhan cerita, tetapi juga harus memiliki pemahaman dasar mengenai efek 3D, efek visual, animasi, dan elemen pasca-produksi lainnya. Pengetahuan ini penting agar visual yang ditangkap di lokasi syuting dapat diolah dengan baik hingga menghasilkan gambar akhir yang sesuai dengan visi film.
Lebih lanjut, Bagoes membagikan prinsip personalnya yang kuat dalam menghadapi keterbatasan alat. “Gue punya prinsip bahwa enggak ada yang bisa menghalangi gue berbuat sesuatu, kecuali diri gue sendiri. Alat itu gak bisa menghalangi gue. Karena apa? Ujung-ujungnya orang gak peduli sama kalian, alatnya gak ada. Nah, lo aja yang gak mampu. Akhirnya kita gak bisa menyelamatkan diri kita sendiri,” katanya.
Pesan tersebut memberikan motivasi kepada para calon filmmaker untuk tidak menjadikan keterbatasan peralatan sebagai penghalang dalam berkarya. Kreativitas dan pemahaman mendasar tentang teknologi kamera menjadi kunci utama dalam menghasilkan visual yang efektif sesuai dengan narasi film.
Sesi dari Bagoes Tresna ini memberikan wawasan berharga bagi para peserta Cinematography Learning Lab, menyoroti pentingnya pemikiran strategis dalam memilih alat syuting dan penguasaan fundamental teknologi kamera bagi seorang penata kamera profesional.
Acara Cinematography Learning Lab UMN ini secara keseluruhan menghadirkan beragam sesi menarik selama tiga hari pada 23-25 April 2025, mulai dari workshop teknis, sharing session dengan content creator, hingga simulasi produksi dengan berbagai set yang berbeda setiap harinya. Acara ini pun memberikan pengalaman belajar yang komprehensif bagi para pesertanya.
By Melinda Chang | UMN News Service
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara.