
Pekantara 2025 : Tidak Hanya Ajang Karya, Tapi Juga Pengembangan Karakter Mahasiswa
Desember 10, 2025
Foto bersama jajaran UMN, GMLS, dan Peserta (Dok. FIKOM UMN)
Lebak Selatan, 6 Desember 2025 – Dalam mengedukasi mitigasi bencana tidak harus selalu membosankan dan kaku. Kegiatan pengabdian masyarakat internasional “Grounding the Science Through Storytelling”, yang dilaksanakan di Villa Hejo Kiarapayung pada Sabtu, 6 Desember telah membuktikan hal ini secara jelas. Kegiatan ini berhasil dilaksanakan dan mampu memadukan wawasan akademik internasional dengan seni kreatif, serta ditujukan untuk anak muda dan relawan yang membantu masyarakat pulih dari bencana.
Para akademisi dan para pekerja, bekerja sama untuk secara resmi membuka kegiatan ini. Dr. Rismi Juliadi, S.T., M.Si (Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi, UMN), Anis Faisal Reza (Founder Gugus Mitigasi Lebak Selatan/GMLS), Irwan Fakhurddin, S.Sn., M.I.Kom. (Sekretaris Prodi Ilmu Komunikasi UMN) dan Dr. Kristina Nurhayati M.I.Kom. (Koordinator Kerjasama, FIKOM UMN), serta beberapa orang yang turut serta andil dalam pelaksanaan program ini. Kehadiran mereka sebagai bukti komitmen sebuah institusi dalam membantu komunitas untuk lebih tangguh dalam menangani bencana.
Prof. Jude William R. Genilo dari University of Liberal Arts Bangladesh (ULAB) menjadi pembicara utama. Ia menjelaskan bagaimana storytelling adalah cara yang kuat untuk ‘membumikan’ data ilmiah yang rumit agar lebih mudah dipahami dan dekat dengan kehidupan orang pada umumnya.

Pemaparan materi oleh Jude (Dok. FIKOM UMN)
Dua orang dari PRO-STEP Social Impact Initiative Humanity Project juga dengan cepat mengubah teori tersebut menjadi aksi-aksi menarik di panggung :
Fidellia Geisca Menayang memulai sesi ini dengan storytelling interaktif berdasarkan buku anak-anak “Siaga Bencana Bersama Komi”. Hal ini ditujukan untuk mengedukasi anak-anak untuk tetap waspada tanpa panik.
Seluruh peserta yang terlibat turut bernyanyi dan menari pada lagu “Pahlawan Siaga” bersama Nashita Nashwa. Lagu ini diciptakan dengan menarik dan mudah diingat, sehingga orang-orang juga bisa lebih mudah mengerti pesannya. Kegiatan ini merupakan bagian dari kampanye untuk membantu masyarakat bersiap menghadapi gempa bumi dan tsunami.

Pemaparan materi oleh mahasiswa UMN (Dok. FIKOM UMN)
Suasana acara pun sangat meriah, para peserta yang hadir meliputi siswa dan guru dari SMAN 1 Bayah, relawan Desa Tangguh Bencana (DESTANA) Situregen, serta para fasilitator dari Rumah Baca ‘Marimba’.
Anis Faisal Reza, Founder dari GMLS, turut mengucapkan rasa syukurnya pada UMN karena sudah turun langsung untuk menjangkau masyarakat Lebak Selatan. Dengan kombinasi ilmu yang mendalam dari Prof. Jude dan kreativitas mahasiswa UMN sangat bermanfaat untuk masyarakat Bayah dan Situregen, yang tinggal di wilayah pesisir selatan yang rawan bencana.
Proyek ini menjadi bukti nyata implementasi Sustainable Development Goals (SDGs), utamanya Quality Education (SDG 4) and Sustainable Cities and Communities (SDG 11). Dengan tujuannya membangun masyarakat yang bukan hanya sadar akan resiko, tetapi juga siap untuk bertahan.
Contact for the media:
Dr. Kristina Nurhayati, Coordinator of the Relationship of the Faculty of Communication Sciences
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara.



