
Teknologi Cloud UMN Jadi Game-Changer Manajemen!
Oktober 7, 2025
Terobosan Cloud Bikin Kuliah SI di UMN Lebih Keren!
Oktober 7, 2025Teknologi cloud computing memiliki banyak manfaat si dunia teknik elektro. (Sumber: Unsplash/Growtika)
Di era digital, cloud computing (komputasi awan) telah menjadi salah satu teknologi paling kuat yang mengubah cara kita belajar, bekerja, dan berinovasi. Bagi mahasiswa jurusan Teknik Elektro, teknologi cloud computing adalah game-changer yang memperluas peluang untuk penelitian, kolaborasi, dan penerapan di dunia nyata.
Baca juga: 5 Kelebihan dan Kekurangan Artificial Intelligence: Membantu dan Mengancam?
Apa Itu Cloud Computing (Komputasi Awan)?
Menurut IBM, cloud computing adalah penyediaan sumber daya komputasi—seperti server, penyimpanan, jaringan, perangkat lunak, dan platform yang didukung kecerdasan buatan (AI)—melalui internet dengan model bayar sesuai penggunaan.
Alih-alih memiliki atau mengelola perangkat keras fisik, pengguna mengakses server jarak jauh yang bertenaga di pusat data, sehingga jauh lebih fleksibel dan skalabel dibandingkan sistem on-premises tradisional. Hal ini memungkinkan individu dan organisasi untuk mendapatkan daya komputasi atau penyimpanan yang tepat sesuai kebutuhan secara instan.
Dalam kehidupan sehari-hari, komputasi awan mendukung layanan seperti Gmail, Netflix, dan game yang dihosting di cloud, sementara dalam bisnis, cloud computing telah menjadi esensial untuk segala hal mulai dari memfasilitasi kerja jarak jauh hingga mendukung keterlibatan pelanggan omnichannel.
Dengan menyediakan sumber daya yang skalabel dan alat canggih, cloud computing juga menjadi tulang punggung inovasi seperti kecerdasan buatan generatif dan komputasi kuantum, menjadikannya fondasi utama teknologi modern dan pertumbuhan bisnis.
Contoh Cloud Computing dan Manfaat Bagi Mahasiswa
Beberapa platform awan yang paling dikenal termasuk Amazon Web Services (AWS), Microsoft Azure, dan Google Cloud Platform (GCP). Platform-platform ini memungkinkan pengguna mengakses sumber daya komputasi yang kuat sesuai permintaan, mengembangkan proyek dengan cepat, dan berkolaborasi melintasi batas geografis.
Bagi mahasiswa, ini berarti tidak lagi dibatasi oleh daya komputasi laptop pribadi atau laboratorium universitas. Dengan awan, mereka dapat menjalankan simulasi canggih, menyimpan set data besar, dan bahkan menggunakan alat kecerdasan buatan—semua secara online.
Mengapa Teknologi Cloud Computing Penting dalam Jurusan Teknik Elektro
-
Penyimpanan dan Pemrosesan Data yang Skalabel
Proyek EE sering melibatkan volume data besar, seperti sinyal, simulasi sirkuit, atau data sensor dari sistem IoT. Penyimpanan awan memudahkan penanganan dataset ini tanpa khawatir tentang batasan hardware lokal.
-
Simulasi dan Pemodelan yang Lebih Cepat
Desain dan pengujian sirkuit listrik, sistem tenaga, atau jaringan komunikasi memerlukan daya komputasi yang intensif. Komputasi awan memungkinkan mahasiswa menjalankan simulasi dengan lebih cepat dan efisien.
Baca juga: 10 Rekomendasi Tool WhatsApp Blast Terbaik untuk Pemasaran.
-
Kolaborasi dan Akses Jarak Jauh
Dengan platform berbasis awan, mahasiswa teknik listrik dapat berkolaborasi pada proyek secara real-time, bahkan saat bekerja dari lokasi yang berbeda. Hal ini sangat berharga untuk penelitian global dan kerja tim multidisiplin.
-
Integrasi dengan AI dan Machine Learning
Banyak aplikasi teknik listrik—seperti pemeliharaan prediktif pada sistem tenaga, pemrosesan sinyal, dan robotika—mendapat manfaat dari AI. Platform cloud menyediakan alat AI/ML siap pakai yang dapat diintegrasikan dengan mudah ke dalam proyek mahasiswa.
-
Efisiensi Biaya
Alih-alih berinvestasi dalam perangkat keras dan perangkat lunak yang mahal, mahasiswa dan universitas dapat menggunakan layanan cloud dengan model “bayar sesuai penggunaan”, sehingga sumber daya canggih menjadi lebih terjangkau.
Bagaimana Komputasi Awan Diintegrasikan dalam Jurusan Teknik Elektro
Cloud computing telah merevolusi cara jurusan teknik elektro diajarkan dan diterapkan. Melalui integrasi dengan jaringan listrik cerdas, platform berbasis awan mampu menganalisis konsumsi energi, mengoptimalkan distribusi beban, dan mendukung integrasi energi terbarukan.
Dalam konteks IoT, insinyur listrik merancang sensor dan perangkat untuk mengumpulkan data, sementara pemrosesan dan analisis dilakukan di awan sehingga memungkinkan pemantauan real-time.
Selain itu, mahasiswa dapat memanfaatkan teknologi cloud computing untuk merancang dan mengontrol sistem otomasi jarak jauh, menjalankan simulasi sirkuit atau algoritma komunikasi, hingga mengakses laboratorium virtual yang mempermudah eksperimen tanpa batasan ruang dan waktu.
Penguasaan cloud computing juga mempersiapkan mahasiswa teknik elektro menghadapi kebutuhan industri modern. Sektor seperti energi terbarukan, telekomunikasi, otomatisasi, hingga sistem berbasis kecerdasan buatan kini bergantung pada teknologi cloud untuk inovasi dan efisiensi.
Baca juga: 10 Tren Custom Software Development di Industri & Akademik.
Konklusi
Teknologi cloud computing adalah enabler fundamental bagi teknik elektro modern. Dari menjalankan simulasi kompleks hingga mendukung inovasi IoT, cloud memberdayakan mahasiswa untuk berpikir lebih besar, berkolaborasi lebih efektif, dan mempersiapkan diri untuk karier di dunia yang terus berkembang pesat.
By Levina Chrestella Theodora
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id