
UMN Dukung Green Job Lewat Kolaborasi Lingkungan!
September 15, 2025
Sustainable Career: Pilihan Cerdas untuk Lulusan Baru
September 15, 2025Green Energy & Lulusan UMN: Masa Depan Profesi Ramah Lingkungan (Sumber: UMN)
Perkembangan teknologi maupun sistem digital semakin berkembang terus menerus. Kehadiran AI banyak mempermudah tugas manusia dalam berbagai hal. Selain perkembangan teknologi, kita juga perlu tetap memperhatikan lingkungan tempat kita tinggal serta sumber daya alam yang tersedia. Saat ini sering terdengar istilah green energy, yaitu segala jenis energi yang dihasilkan dari sumber daya alam seperti sinar matahari, angin, maupun air.
Poin inti dari green energy adalah tidak merusak lingkungan yang sudah ada. Saat ini beberapa kampus telah menerapkan green energy, salah satunya adalah Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Prospek lulusan UMN di bidang green energy pun juga sama memiliki banyak peluang dalam dunia kerja.
Green energy menerapkan teknologi energi terbarukan dengan cara kerja yang berbeda-beda baik dengan memanfaatkan energi matahari. tenaga angin, energi panas bumi, biomassa, dan tenaga air. Green energy tidak boleh menghasilkan polusi dan seringkali menghindari operasi penambangan atau pengeboran yang dapat merusak ekosistem. Dalam bidang green energy ini diperlukan peran lulusan muda dengan jurusan relevan yang bisa terus meningkatkan potensi green energy ini. Lalu apa sajakah kira-kira prospek kerja di bidang green energy? Yuk, simak bersama-sama artikel berikut ini!
Baca juga: Mengembangkan Masa Depan dengan Standar Bangunan Ramah Lingkungan.
Teknisi Energi Terbarukan
Sumber: Atonergi
Teknisi energi terbarukan adalah tenaga profesional yang memasang, merawat, dan memperbaiki sistem energi terbarukan seperti panel surya, turbin angin, sistem biomassa, atau pembangkit tenaga air skala kecil. Mereka menjadi bagian penting dalam transisi menuju energi yang lebih bersih dan ramah lingkungan.
Beberapa tugas dan tanggung jawab dari teknisi energi terbarukan antara lain melakukan instalasi sistem energi, melakukan inspeksi rutin, mengecek output listrik dan efisiensi sistem, menggunakan alat ukur listrik dan perangkat lunak monitoring energi, mengganti komponen yang rusak, membersihkan panel surya agar efisien menangkap sinar matahari, merakit sistem pemanas air tenaga surya atau biomassa, dan lainnya.
Beberapa lulusan yang bisa relevan dengan profesi ini antara lain lulusan dari jurusan teknik elektro, teknik listrik, dan lainnya. Selain itu bisa juga dengan mengikuti sertifikasi dengan ketentuan menguasai berbagai skill yang diperlukan seperti pemahaman dasar kelistrikan dan elektronik, keahlian menggunakan alat ukur listrik, pengetahuan tentang sistem energi terbarukan, serta kemampuan membaca gambar teknik/wiring diagram.
IoT Developer untuk Smart Energy
Sumber: Indobot Academy
Internet of Things (IoT) adalah suatu konsep dimana objek tertentu memiliki kemampuan untuk mentransfer data lewat jaringan tanpa memerlukan adanya interaksi secara langsung. Kini IoT bisa dimanfaatkan untuk smart energy yaitu dengan menciptakan solusi yang lebih efisien, berkelanjutan dan ramah lingkungan. Hal ini memerlukan peran IoT developer yang bertugas merancang dan membuat perangkat IoT, mengembangkan aplikasi dan dashboard, mengelola komunikasi antar perangkat, pemrosesan dan analisis data, serta integrasi dengan sistem smart grid.
Beberapa contoh penerapan IoT untuk smart energy antara lain smart grid yang menggunakan teknologi sensor dan meeting sehingga bisa menghemat energi dan pengeluaran operasional, monitoring kualitas udara yang nantinya akan dianalisis dan disimpan pada cloud storage, smart home yang bisa memantau pemakaian energi pada tingkat rumah tangga atau individu, otomasi sistem, serta smart meter. Jika kamu tertarik menjadi IoT developer dan bisa berperan dalam smart energy, kamu bisa masuk ke jurusan Teknik Komputer dan Informatika.
Green Finance Analyst
Sumber: Finance
Green finance adalah kegiatan pembiayaan (finance) yang mendukung proyek-proyek ramah lingkungan dan berkelanjutan, seperti energi terbarukan, efisiensi energi, pengelolaan limbah, konservasi alam, dan adaptasi terhadap perubahan iklim. Green finance ini penting. Beberapa contoh green finance adalah green bonds (obligasi hijau), green banks, green loans, dan green mortgages.
Green finance analyst adalah seorang analis keuangan yang bertugas mengevaluasi, merencanakan, dan merekomendasikan investasi pada proyek-proyek yang ramah lingkungan dan mendukung pembangunan berkelanjutan yang mana tujuan utamanya adalah memastikan bahwa dana yang dikelola dialokasikan ke proyek atau perusahaan yang memenuhi prinsip keuangan hijau dan ESG (Environmental, Social, Governance). Latar belakang pendidikan yang cocok untuk menjadi green finance analyst antara lain jurusan akuntansi, manajemen keuangan, dan bisnis digital.
Project Manager Green Energy
Sumber: Target Solar
Project manager adalah sebuah profesi yang bertanggung jawab untuk memimpin dan mengelola proyek-proyek energi terbarukan yang dimulai dari tahap perencanaan hingga penyelesaian. Project manager green energy khususnya akan menangani manajemen dari pelaksanaan proyek-proyek energi terbarukan seperti pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS), tenaga angin, biomassa, atau proyek efisiensi energi.
Beberapa tugasnya antara lain perencanaan proyek, koordinasi tim multidisiplin, manajemen anggaran dan waktu, pengelolaan risiko dan perizinan, serta monitoring dan evaluasi. Beberapa latar belakang pendidikan yang cocok untuk profesi ini antara lain teknik elektro, manajemen proyek manajemen bisnis, teknik industri, teknik mesin, dan lain-lain.
Sumber:
- twi-global.com
- workaboard.id
- UMN
- penulis
by Latifah Uswatun Khasanah
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id