
Lanjutkan Program Merajut Asa Sumba, Yayasan Kawan Lama dan UMN Kembangkan Kapasitas Komunitas Lokal untuk Dukung Pariwisata Berkelanjutan
Agustus 12, 2025
Jajaran tim Dosen serta Mahasiswa UMN dan UGM meraih dana hibah internasional (Dok. UMN)
Tangerang – Program Studi Teknik Komputer Universitas Multimedia Nusantara (UMN) baru saja mendapatkan hibah internasional dari Engineering Projects in Community Service (EPICS), yang dihibahkan oleh Institute of Electrical and Electronics Engineering (IEEE). Sebelumnya Teknik Komputer UMN sudah mendapatkan hibah pertama di tahun 2024, di tahun ini Program Studi Teknik Komputer berhasil meraih lagi hibah dari IEEE.
Hibah yang diraih tahun ini oleh Teknik Komputer UMN juga berkolaborasi dengan Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta. Dengan judul riset “An AIoT-Powered Smart Agricultural System for Pests Forecasting and Management”, tahun ini UMN bersama dengan UGM mendapat hibah sebesar 9.260 USD.
“Hibah ini merupakan hibah lanjutan dari tahun 2024, project sebelumnya mendapatkan respon yang positif dari EPICS. Masih sama dengan tahun lalu, riset ini berfokus pada pengembangan sistem Artificial Intelligence (AI) dan juga Internet of Things (IoT) untuk pertanian salak. Tahun ini kami mencoba untuk mengembangkan sistem yang lebih baik dan akurat, sehingga nanti penggunanya bisa lebih luas dikalangan petani”, ucap Nabila Husna Shabrina, S.T., M.T., selaku Dosen Teknik Komputer UMN dan ketua riset.
Nabila juga menyatakan bahwa aplikasi ‘My Salak’ yang dikembangkannya diluncurkan sejak Januari 2025. Pada aplikasi My Salak ada berbagai fitur yang dapat digunakan para petani, antara lain sensor IoT untuk memantau kelembaban, suhu, curah hujan, dan intensitas cahaya secara real-time. Selain itu pada aplikasi My Salak juga terdapat fitur untuk menghitung jumlah lalat buah secara otomatis, dimana perhitungan lalat buah merupakan salah satu syarat untuk ekspor buah salak.
“Tentu ada tantangan yang dihadapi dalam pengembangan sistem ini, salah satunya adalah bagaimana supaya teknologi ini bisa diadopsi lebih luas oleh petani, karena tidak semua petani itu familiar dengan penggunaan teknologi ini. Tantangan kami adalah merancang sistem yang sesederhana mungkin, sehingga mudah dipahami dan digunakan. Selain itu juga memperbanyak diskusi dengan para petani untuk memahami permasalahan mereka, dan menghadirkan solusi yang tepat”, tambah Nabila.
Harapan Nabila, riset dan penelitian ini bisa berguna dan berdampak baik tidak hanya pada lingkup pertanian salak saja tapi juga bisa diadopsi oleh petani lainnya. Nabila juga berharap penelitian ini dapat menjadi contoh bahwa UMN senantiasa berkomitmen untuk memberikan kontribusi dan dampak positif bagi masyarakat secara luas.
Penelitian ini dilakukan sesuai dengan kontribusi dan dukungan pada pencapaian di Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 2 (Zero Hunger) melalui peningkatan produktivitas pertanian, SDG 9 (Industry, Innovation, and Infrastructure) dengan pengembangan aplikasi untuk petani, SDG 12 (Responsible Consumption and Production) dengan produksi sumber daya yang efisien, dan SDG 13 (Climate Action) melalui pemanfaatan data IoT dan AI untuk membantu petani beradaptasi terhadap perubahan iklim dan pola hama yang dinamis.
By Rachel Tiffany | UMN News Service
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara.