
Menguatkan Gerakan Hijau: UMN dan Organisasi Lingkungan Berkolaborasi untuk Perubahan
Juni 12, 2025
UMN Kampus Hijau dengan Fasilitas Eco-Friendly!
Juni 12, 2025
Water Conservation di UMN (sumber: Youtube Universitas Multimedia Nusantara)
Di era saat ini yang sudah semakin peduli terhadap keberlanjutan, universitas memiliki peran penting dalam mengedukasi dan menerapkan praktik ramah lingkungan. Salah satu langkah konkret yang dapat dilakukan adalah melalui program daur ulang di kampus.
Universitas Multimedia Nusantara (UMN) memiliki program daur ulang untuk limbah yang dihasilkan dari kegiatan perkuliahan civitas akademika. Program ini tidak hanya membantu mengurangi limbah dan dampak negatif terhadap lingkungan, tapi juga membangun kesadaran dan kebiasaan berkelanjutan di kalangan mahasiswa, dosen, dan staf.
Dengan adanya sistem pengolahan sampah yang baik, Universitas Multimedia Nusantara dapat menjadi contoh bagi lingkungan sekitar. Sehingga dapat menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan hijau.
1. Water Conservation
Gedung New Media Tower dan PK Ojong-Jacob Oetama Tower, mendaur air limbah dari berbagai sumber yang diproses di Unit Sewage Treatment Plant (STP) di basement. Digunakan untuk menghemat air yang digunakan untuk menyiram toilet, menyiram tanaman, dan juga keperluan cooling tower sistem AC.
Lalu air hujan yang jatuh ke gedung akan ditampung dan dialirkan ke sumur resapan yang tersebar di sekitar bangunan. Terdapat 80 sumur resapan dan ratusan biopori yang dibuat untuk mengembalikan air hujan ke tanah. Serta semua area parkir outdoor UMN merupakan area resapan air dengan menggunakan konblok.
2. Pengolahan Sampah Organik
Universitas Multimedia Nusantara mengolah sampah organik melalui pengomposan khusus, seperti daun-daun yang jatuh dikumpulkan dan diproses menjadi kompos yang digunakan untuk pupuk tanaman ruang hijau kampus. Sehingga siklus penggunaan kembali sampah tercipta sebagai salah satu langkah berkelanjutan.
3. Eco-Enzim
Sampah makanan yang dihasilkan dari kantin kampus, dikhususkan untuk sampah buah yang diproses di delapan unit Eco-Enzim UMN, lalu dipanen setiap tiga bulan sekali.
Eco-Enzim yang dibuat UMN ini juga berpartisipasi dalam Festival Eco Enzyme 2024 yang diadakan oleh UI GreenMetric. Kegiatan ini bertujuan untuk mengajak para anggota UI GreenMetric termasuk UMN melakukan penuangan cairan Eco Enzyme ke perairan dan sekaligus merayakan Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Selain itu juga dari diadakannya kegiatan ini sebagai target untuk memecahkan rekor MURI.
UMN sendiri telah mendapatkan peringkat ke-128 secara internasional dalam UI GreenMetric, sebagai kampus swasta paling berkelanjutan di Jabodetabek.
4. Pengelolaan sampah Plastik
Penyumbang sampah terbesar di UMN ini berasal dari bahan plastik. Sebagai salah satu langkah komitmen untuk mendaur ulang sampah Anorganik ini, UMN telah bekerja sama dengan pihak ketiga. UMN menjalin kemitraan dengan Plasticpay, yaitu platform digital yang mendorong masyarakat untuk mengubah sampah menjadi produk yang bernilai. Karena dari sampah plastik yang terkumpul ini dapat menghasilkan butiran Recycled Polyester Staple Fiber (Re-PSF), benang, dan kain.
Plasticpay mengumpulkan sampah plastik dari UMN seminggu sekali, setiap botol plastik yang dikumpulkan akan mendapatkan poin Plasticpay yang dapat ditukarkan dengan uang tunai. Tentunya bagi pengguna Plasticpay harus menginstall dan memiliki akun di aplikasi Plasticpay untuk proses penyetoran dan pengumpulan poin.
Rata-rata sampah UMN yang terkumpul di Plasticpay mencapai sekitar 72 kg dengan total 872 kg sampah plastik yang didaur ulang pertahunnya.
5. Pengelolaan Sampah Kertas
Sampah hasil dari cetakan dan kardus bekas juga didaur ulang oleh UMN dengan bermitra dengan Rapel, aplikasi pengelolaan sampah yang dioperasikan oleh PT. Wahana Anugerah Energi. Jadi Rapel ini menyediakan layanan pengumpulan sampah yang dapat didaur ulang, serta memastikan bahwa kertas dan bahan daur ulang lainnya diproses secara bertanggung jawab dan dialihkan dari tempat pembuangan akhir.
Setiap bulannya, UMN mengumpulkan sekitar 300 kg sampah kertas yang dikelola bersama Rapel. Pengumpulan rutin sampah kertas ini menghasilkan sekitar 3.634 kg per tahun.
6. Pengelolaan Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)
Pengelolaan limbah B3 di UMN terstruktur di bawah SOP SKL-02/PKL 01/SOP-9, menguraikan pedoman komprehensif untuk memilah, menyimpan, memproses, dan membuang limbah. Proses pengelolaan limbah dimulai dengan mengidentifikasi jenis limbah yang kemudian disortir, ditangani, dan disimpan sesuai dengan protokol tertentu hingga dibuang. UMN bekerja sama dengan PT Adhika Makmur Persada mengelola limbah B3 sesuai dengan standar tinggi.
7. Pengelolaan Minyak Jelantah
UMN bekerja sama dengan PT. Sumber Surya Kalvari untuk mengelola limbah minyak jelantah. Memastikan limbah minyak jelantah diproses dengan cara yang melindungi sumber daya alam dan sesuai sesuai sistem pengelolaan limbah yang berkelanjutan.
Total daur ulang sampah anorganik UMN mencapai 4.506 kg per tahun dan 1.160,59 kg limbah B3 yang didaur ulang dengan hati-hati. Keberhasilan program daur ulang sangat bergantung pada partisipasi aktif seluruh civitas akademika, serta dukungan dari pihak universitas.
By Annisa Maulida | UMN News Service
Sumber:
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id