
Skystar Ventures UMN Pamerkan Inovasi 10 Startup Mahasiswa Lewat Business Showcase & Demo Day
Desember 15, 2025
Foto bersama jajaran tim FSD UMN bersama Peng Liu (Dok. UMN)
Tangerang, (12/11/2025) – Fakultas Seni dan Desain (FSD) UMN adakan kuliah tamu bersama Assoc. Prof. Peng Liu selaku Associate Professor Faculty of Humanities and Arts, Macau University of Science & Technology, China dan Bharoto Yekti, S.Ds., M.A., selaku Dosen FSD UMN. Pada kegiatan ini Peng Liu bersama Bharoto membahas tentang “Sensory Experience, Embodied Knowledge”, melihat bagaimana seni tidak dinilai atau dibuat berdasarkan visual saja, tapi bagaimana diri kita sendiri masuk dan memaknai kesenian.
Sesi pertama dibawakan oleh Bharoto, pada kesempatan ini Ia membahas tentang perjalanan riset dan penelitiannya terkait animasi. Namun, pada penelitiannya Bharoto tidak mendalami tentang animasi visual semata-mata yang kita kerap kali lihat dalam industri.
“Dalam perjalanan saya, saya mendapat banyak pengetahuan dari pembimbing saya. Menurut pembimbing saya animasi figuratif sudah cukup banyak dan tidak terlalu menarik untuk dilakukan riset. Maka, saya melakukan penelitian pada animasi abstrak, dimana tidak hanya meneliti ceritanya saja tapi banyak sekali yang dapat di eksplor”, jelas Bharoto.
Pada proses penelitian, Bharoto memahami bahwa animasi abstrak bisa didapatkan dari berbagai hal mulai dari musik, tarian, tekstur, ritme, atau murni abstrak saja. Baginya, animasi tidak selalu tentang cerita dibaliknya, tapi animasi untuk artis itu sendiri untuk dapat mengeksplorasi berbagai hal baru.
“Saya sendiri pertama kali mencoba dengan tanah liat, dan belajar tentang tekstur, bentuk-bentuk, bahan dasar dan berbagai hal lainnya. Saya mendapatkan bahwa animasi itu tidak hanya bentuk-bentuk figuratif bulat, kotak, persegi panjang, tapi banyak sekali”, tambah Bharoto.
Bharoto juga memaparkan proyek finalnya dari hasil penelitiannya yakni “Kinetic Apple”. Dalam karyanya, Bharoto menggunakan alat untuk menerjemah dan merekam aktifitas kesehariannya. Pada penelitiannya, Bharoto merekam jejaknya dengan cara memotong apel, dan menerjemahkannya menjadi angka. Hasil dan angka yang didapatkan akan dimasukan pada mesin kinetik.
“Bagi saya, animasi abstrak sangat memberikan saya kebebasan untuk mengeksplor hal-hal baru tanpa paksaan cerita dibaliknya. Secara proses juga lebih terlihat dan saya sendiri merasakan koneksi secara emosional dengan karya saya. Inilah yang dinamakan seni, kita bisa melihat dan mencari apa yang kita suka dan terhubung dengan karya kita sendiri”, tutup Bharoto.
Merespon penelitian ini, Peng Liu memiliki pandangan yang sama dengan Bharoto. Peng Liu juga memiliki pemahaman bahwa kesenian membutuhkan waktu yang panjang dan tidak bisa semata-mata membuat dan selesai begitu saja.
“Saya yakin penelitian dan riset terkait animasi abstrak membutuhkan usaha dan waktu yang sangat panjang. Namun dibaliknya, kita mendapatkan banyak penemuan bagus dan mendalam yang mungkin belum pernah ada sebelumnya. Dalam menciptakan seni, setiap individu memiliki perbedaan ada yang cepat ada pula yang lama. Tapi balik pada inti awalnya, selama individu tersebut menekuni hasil karya pun akan sangat baik”, ucap Peng Liu.
Bagi Peng Liu, dalam melakukan riset tentu akan mengambil banyak waktu dalam hidup kita. Namun tentu dengan dedikasi yang kuat kita tidak akan menyesal nantinya, tidak hanya menciptakan sesuatu yang baru tapi juga mendapatkan pengalaman baru dalam hidup.
“Disamping waktu dan ketekunan, satu hal yang penting dalam membuat riset adalah menggunakan diri kita untuk benar-benar masuk kedalam riset. Melihat dan merasakan apa yang ada, hal ini juga saya lakukan saat melakukan riset. Saya masuk ke dalam dunia riset saya, mengunjungi tempat-tempat yang berhubungan dengan karya saya”, papar Peng Liu.
Peng Liu juga menekankan bahwa dalam melakukan riset mendapatkan pengalaman secara langsung menjadi hal penting. Pada akhirnya, riset itu akan berguna untuk diri kita sendiri dalam menggali ilmu dan nilai-nilai yang ada, serta menjadi identitas kita sendiri.
By Rachel Tiffany | UMN News Service
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara.




