
Kegiatan Kampus UMN: Serunya Workshop & Festival AI
Oktober 25, 2025
Inspirasi Proyek Sustainability yang Bisa Kamu Coba
Oktober 25, 2025
Bagaimana AI Merevolusi Keberlanjutan: Skill Penting di Tahun 2025 dan Seterusnya (Sumber: Unsplash/Carlos Perez)
Dalam beberapa tahun terakhir, kemajuan pesat di bidang Kecerdasan Buatan (artificial intelligence/AI) telah membawa perubahan besar di berbagai sektor, termasuk keberlanjutan.
Seiring dunia menghadapi tantangan mendesak seperti perubahan iklim, penurunan sumber daya, dan kerusakan lingkungan, dorongan untuk praktik-praktik berkelanjutan di semua industri meningkat. AI dianggap memperburuk isu lingkungan tapi dengan pendekatan yang benar, AI bisa menjadi alat yang kuat dalam upaya pembangunan berkelanjutan.
Peran AI dalam Merevolusi Keberlanjutan
AI merevolusi keberlanjutan dengan memberikan solusi yang lebih efisien, dapat diskalakan, dan berbasis data untuk tantangan yang dihadapi umat manusia saat ini. Salah satu area utama di mana AI memengaruhi keberlanjutan adalah kemampuannya untuk memproses data dalam jumlah besar dengan cepat dan akurat.
Di sektor-sektor seperti energi, pertanian, dan perencanaan kota, AI membantu mengoptimalkan sistem untuk mengurangi pemborosan, meningkatkan pengelolaan sumber daya, dan meningkatkan efisiensi.
Integrasi AI dalam upaya keberlanjutan berpotensi mendorong kemajuan signifikan dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan global, seperti yang tercantum dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) Perserikatan Bangsa-Bangsa. AI membantu memantau kemajuan, mengidentifikasi area yang perlu perbaikan, dan menyediakan solusi inovatif untuk masalah keberlanjutan yang kompleks.
Baca juga: 5 Karier Ramah Lingkungan untuk Fresh Graduate.
5 Keterampilan AI yang Penting untuk Keberlanjutan
-
Analisis Data dan Machine Learning
Data adalah segalanya untuk AI, dan para profesional di bidang keberlanjutan harus terampil dalam menganalisis data besar untuk mendapatkan wawasan yang berarti. Memahami algoritma pembelajaran mesin dan bagaimana cara menggunakannya untuk memprediksi tren, mengoptimalkan proses, dan membuat keputusan yang tepat sangatlah penting. Profesional harus memahami Python, R, dan machine learning untuk dapat bekerja dengan sistem AI secara efektif.
-
Pengelolaan Sumber Daya Berbasis AI
AI dapat digunakan untuk mengoptimalkan pengelolaan sumber daya di berbagai industri. Profesional keberlanjutan perlu mengembangkan keterampilan dalam alat berbasis AI yang membantu mengelola konsumsi energi, penggunaan air, produksi limbah, dan sumber daya lainnya.
Memahami cara memanfaatkan perangkat lunak AI untuk peramalan energi, konservasi air, dan pengelolaan limbah akan sangat penting dalam mendorong praktik keberlanjutan di berbagai sektor.
Baca juga: Apa Itu Sustainable Career dan Kenapa Penting Untuk Mahasiswa?
-
Integrasi IoT dengan AI
Internet of Things (IoT) berperan penting dalam keberlanjutan dengan menghubungkan perangkat yang memantau kondisi lingkungan, penggunaan energi, dan konsumsi sumber daya. Menggabungkan IoT dengan AI memungkinkan pengumpulan data secara real-time dan pengambilan keputusan yang lebih cerdas. Profesional wajib memahami bagaimana IoT dan AI dapat bekerja bersama untuk meningkatkan upaya keberlanjutan, dari pengelolaan bangunan pintar hingga mengoptimalkan praktik pertanian.
-
Analisis Data Keberlanjutan
AI memungkinkan para profesional untuk menganalisis data lingkungan dengan lebih presisi. Dengan pemahaman yang kuat tentang analitik keberlanjutan, para profesional dapat menggunakan AI untuk menilai dampak lingkungan dari operasi bisnis, melacak jejak karbon, dan mengidentifikasi peluang perbaikan. Keterampilan ini mencakup pengetahuan tentang metrik lingkungan, teknologi hijau, dan penggunaan AI untuk membuat tujuan keberlanjutan dapat diukur.
-
Praktik AI yang Etis
Seiring AI semakin terintegrasi dalam praktik keberlanjutan, penting bagi para profesional untuk memahami dampak etis dari teknologi ini. Praktik AI yang etis melibatkan memastikan bahwa sistem AI bersifat transparan, tidak bias, dan digunakan secara bertanggung jawab. Profesional keberlanjutan perlu memahami pertimbangan etis AI, termasuk masalah privasi, perlindungan data, dan distribusi manfaat AI yang adil.
Baca juga: Fasilitas dan Teknologi Hijau di Kampus Modern Berkelanjutan.
Konklusi
Seiring teknologi AI terus berkembang, para profesional harus proaktif dalam menguasai keterampilan yang dibutuhkan untuk tetap unggul di bidang ini. Mereka yang menguasai keterampilan AI ini akan berada di garis depan dalam merevolusi keberlanjutan dan membangun dunia yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Levina Chrestella Theodora
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara.




