Anggapan Seputar Jurusan Bisnis – Mitos atau Fakta

Ilustrasi pembelajaran ilmu bisnis (dok.umn)

Hai sobat UMN! Bagi kalian calon mahasiswa yang tingkat penasarannya tinggi dan mau tahu segala hal penting tentang jurusan yang ingin dijajaki terlebih dahulu. Pasti pernah lah, cari tahu soal program studi kuliah incaran demi mendapat gambaran kuliahnya nanti seperti apa sih?

Tetapi, pernah juga tidak, sewaktu sedang mencari informasi dan membacanya, kalian merasa gelisah dan galau soal anggapan-anggapan yang beredar mengenai program studi incaran kamu itu? Nah, artikel ini akan mengangkat kalau setiap jurusan memang sih, masih ada beberapa anggapan yang sebenarnya itu mitos saja atau mungkin memang fakta beneran.

Dan kali ini let’s start kita bahas seputar mitos dan fakta mahasiswa jurusan bisnis ya!

1. “Ilmu Bisnis isinya cuma teori-teori aja bisnis dan ekonomi yang ngebosenin” – MITOS

Anggapan pertama ini hanya mitos saja ya sobat UMN. Belajar ilmu bisnis itu tidak hanya mempelajari teori-teori dan kurva ekonomi, keuangan, administrasi, operasional yang boring plus tebal berat-berat. Justru, fun fact-nya kalian malah akan belajar ilmu matematika. Kebanyakan mahasiswa bisnis sebenarnya berusaha menghindar matematika dengan memilih jurusan bisnis. Namun, tidak semudah itu ferguso.

Terus selain matematika apa? Mahasiswa bisnis biasanya akan mempelajari juga perekonomian dari segi nasional dan global. Lalu, berbagai macam ilmu seperti, analisa perilaku, strategi perusahaan, pemrograman, dan turunan rumus matematika (sin, cos, tan, log).

Baca Juga : Lengkap! 25 Istilah Digital Marketing, Marketer Perlu Catat

2. “Kalau jadi mahasiswa bisnis, kerjaannya bikin penelitian terus” – FAKTA

Ngga hanya anak teknik yang kerjaannya bikin penelitian terus, tetapi bisa dibilang nasi sehari-hari mahasiswa bisnis adalah membuat penelitian, entah itu melalui survei, data research, atau eksperimen menjadi lauk pauknya. Namun, karena memang salah satu prinsip bisnis dan ekonomi adalah, 

“setiap keputusan yang diambil harus memaksimalkan utilitas atau keuntungan”. 

Setelah dipikir-pikir sebenarnya pemikiran ini untuk masing-masing dari kita perlu coba lakukan pula. Mulai dari hal kecil menjajakan teman misal, apa yang kita beli/jual hari ini atau bahkan bisa sampai perkiraan hitungan yang bisa didapat selama sebulan semisal kita bersama teman coba buka bisnis warung nasi kucing sendiri?

3. “Jurusan ilmu bisnis, masuknya gampang, tapi lulusnya susah

“ – MITOS

Ilustrasi mahasiswa lulus (tribunnews.com)

Mitos ini sebenarnya cukup populer, dan seringkali menjadi penyebab mengapa calon mahasiswa jadi takut memilih jurusan bisnis. Apalagi saat melihat silabus yang diajarkan di jurusan bisnis yang banyak saja, seperti konsultasi manajemen, pemasaran, perdagangan, riset pasar, personalia, perbankan investasi, manajemen retail, manajemen bank, manajemen distribusi dan logistik, dsb.

Namun, jika kalian bisa memahami konsep bisnis dengan baik, mata kuliahnya susah atau mumet pasti akan mudah diselesaikan. Ingat, yang dipahami konsepnya bukan materinya.

4. ”Mahasiswa jurusan bisnis harus suka menulis” – FAKTA

Berbeda dengan jurusan jurnalistik atau sastra yang suka menulis juga tetapi menulis puisi, novel, atau berita artikel. Mahasiswa jurusan bisnis harus pandai juga menulis di bidang bisnis dan ekonomi yang nantinya akan diolah menjadi sebuah jurnal penelitian/paper.

Bahkan bisa dibilang, akan menjadi salah satu kebanggaan pula jika kalian berhasil menulis topik bisnis kalian sendiri, lalu diajukan ke jurnal ekonomi nasional atau internasional, dan diterima bahkan sampai dipresentasikan di forum nasional atau internasional. Semangat yuk fakultas bisnis.  

5. ” Mahasiswa jurusan bisnis bisa meluncurkan bisnisnya sendiri” – FAKTA

Yang terakhir ini fakta banget yaa. Kalian saat masih kuliah ataupun saat sudah lulus dari jurusan bisnis, tentu dapat menggunakan gelar Sarjana Bisnis kalian untuk mengejar peran dalam UKM (usaha kecil hingga menengah), atau start up/perusahaan baru yang inovatif, badan amal, organisasi nirlaba, dan LSM.

Bahkan jika kalian memiliki ide cemerlang dan pengetahuan untuk mendukungnya, kalian bisa mempertimbangkan untuk meluncurkan bisnis kalian sendiri atau bersama teman/partner.

Sebagai contoh saja kalau ilmu matematika juga diperlukan dalam studi bisnis adalah bisnis “Menantea” milik Jerome Polin yang sekarang bisa dibilang sudah franchise di penjuru Indonesia. Bersama dengan kakaknya, mereka membangun Menantea dari nol, menggunakan ide KOL (Jerome sendiri sebagai influencernya) dan mantap jiwa banget proses bisnis mereka.

Baca Juga: Pemanfaatan Reels dan TikTok untuk Digital Marketing

Nah, kira-kira sekian artikel kali ini, semoga bagi kalian calon mahasiswa yang masih ragu ingin masuk jurusan mana bisa segera menemukan jawabannya, dan semoga tulisan ini bermanfaat. Intinya semangat terus, jangan sampai menyesal di perkuliahan, dan enjoy!

Ingin tahu lebih banyak tentang dunia bisnis dan strategi-strategi lainnya yang bisa diterapkan? Kalian bisa mulai mencari informasi di website UMN

By Iglo Montana | UMN News Service

Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id