
UMN Buka Ruang Diskusi Bersama Universitas Terbuka
November 13, 2025
UMN Kembali Adakan Pelatihan Multimedia Pesantren!
November 14, 2025
Foto bersama rektorat UMN, jajaran FTI UMN, bersama tim Asesor ASIIN (Dok. UMN)
Tangerang, (05/11/2025) – Tiga program studi Informatika, Sistem Informasi dan Teknik Komputer dari Fakultas Teknik dan Informatika (FTI) UMN telah terakreditasi ASIIN. Akreditasi ini merupakan bukti komitmen FTI UMN dalam memberikan pendidikan dengan standar acuan global. Dengan pencapaian ini, menjadi langkah strategis untuk FTI UMN dalam mendukung continuous improvement.
ASIIN (Akkreditierungsagentur für Studiengänge der Ingenieurwissenschaften, der Informatik, der Naturwissenschaften und der Mathematik) merupakan lembaga akreditasi internasional dari Jerman yang memberikan akreditasi dengan fokus program studi di bidang teknik, matematika, informatika, serta berbagai bidang lainnya. Akreditasi ini ditujukan untuk mendorong institusi perguruan tinggi agar dapat berkembang dengan standar global. Fokus ini sejalan dengan visi UMN menuju world class university dan juga beberapa bidang yang ada di FTI UMN.
“Kami ingin memastikan bahwa pembelajaran serta program-program di FTI UMN sudah memenuhi standar internasional. Dengan demikian, FTI UMN ingin memperkuat mutu akademik dan relevansi global pendidikan untuk menghasilkan lulusan yang kompeten di tingkat internasional, sesuai dengan visi yang dimiliki. Hal ini memberikan pengakuan bahwa standar pembelajaran, kompetensi, dan manajemen mutu telah diukur menurut kriteria internasional”, ucap Dr. Eng. Niki Prastomo, S.T., M.Sc. selaku Dekan Fakultas Teknik dan Informatika UMN.
Niki juga menyatakan bahwa proses pembelajaran yang ada di FTI UMN fokus pada capian outcome-based-education, mendukung kolaborasi internasional dan mobilitas mahasiswa. Dengan capaian ini nantinya setelah lulus mahasiswa tidak hanya dibekali ilmu dan pengetahuan penting saja, tapi memiliki peluang mobilitas internasional yang lebih besar, dan pengakuan kompetensi pembelajaran yang semakin global. Tentu juga mendorong dosen-dosen untuk memperkuat pengajaran dan riset sesuai standar global, serta memperluas jejaring kolaborasi akademik secara internasional.
“Diharapkan dengan terakreditasi ASIIN bisa menjadi bisa menjadi fondasi untuk memperkuat sistem mutu internal dengan benchmark internasional, sehingga dapat melahirkan lulusan yang kompeten, memiliki kesiapan global, dan etika profesional. Tentu kami akan terus menjaga dan meningkatkan kualitas pembelajaran agar nantinya bisa berkontribusi nyata dalam pengembangan pendidikan tinggi dan inovasi teknologi, baik di tingkat nasional maupun global”, tambah Niki.
Komitmen Program Studi dalam mengimplementasikan kurikulum berstandar global
Bagi ketiga program studi akreditasi ini tidak semata-mata akreditasi dan pengakuan secara global saja, tapi juga sebagai strategi program studi dalam menjamin mutu pendidikan serta menyiapkan mahasiswa secara akademik dan karir yang mumpuni secara global. Akreditasi ASIIN juga berorientasi pada learning outcomes, keterlibatan industri, dan relevansi keilmuan yang mengikuti perkembangan tren teknologi.
“Akreditasi ASIIN menuntut keselarasan antara kurikulum, metode pembelajaran, dan sistem evaluasi dengan European Standards and Guidelines for Quality Assurance (ESG). Hal ini mendorong kami untuk konsisten meninjau, memperbaharui, dan menyesuaikan kurikulum agar relevan terhadap perkembangan teknologi, kebutuhan industri, serta tren global” ucap Assoc. Prof. Arya Wicaksana, S.Kom., M.Eng.Sc. (OCA)., selaku Kepala Program Studi Informatika UMN.
Arya juga menjelaskan salah satu hal yang menjadi penting dalam akreditasi ASIIN adalah prinsip continuous improvement dalam setiap aspek pendidikan mulai dari tata kelola, dosen, penelitian, hingga layanan mahasiswa yang didorong untuk mencapai dan melampaui standar mutu internasional. Sebagai langkah strategis, Arya menekankan tiga pilar utama dalam pembelajaran di Informatika UMN.
“Tiga pilar utama yang kami tekankan adalah penyelarasan kurikulum yang mengacu pada European Qualifications Framework (EQF) dan kebutuhan industri digital, baik secara nasional maupun internasional dengan tetap berbasis outcome-based education (OBE). Tata kelola program studi dalam menjamin mutu internal yang menyesuaikan standar ASIIN. Pengembangan kompetensi dosen dan mahasiswa pada riset terapan, kolaborasi internasional, dan partisipasi dalam proyek multidisipliner yang memperkaya pengalaman akademik sesuai tuntutan global”, tambah Arya.
Arya sendiri akan terus menjaga kualitas pembelajaran ini lewat berbagai langkah, mulai dari pembaruan kurikulum secara periodik, peningkatan kolaborasi dengan industri dan universitas mitra luar negeri, serta penguatan riset dan inovasi mahasiswa. Dengan langkah strategis ini diharapkan proses akademik di Program Studi Informatika UMN bisa terus menjaga quality assurance.
“Dengan komitmen ini diharapkan mahasiswa tidak hanya belajar di dalam kelas saja tapi nantinya tapi juga bisa berdampak, hal ini ditujukan agar mahasiswa setelah lulus bisa terus berkembang dan membawa bekal-bekal dari perkuliahan, serta berorientasi pada pembelajaran sepanjang hayat (lifelong learning). Diharapkan Program Studi Informatika UMN dapat menjadi rujukan nasional dalam penerapan pendidikan informatika yang berstandar global namun tetap relevan dengan konteks Indonesia”, ungkap Arya.
Mengulik lebih dalam dari Program Studi Teknik Komputer, akreditasi ASIIN juga menjadi penting. Samuel Hutagalung, M.T.I., selaku Kepala Program Studi Teknik Komputer juga menyatakan akreditas ini menjadi acuan standar internasional dalam aspek pembelajaran mulai dari kurikulum Teknik Komputer hingga operasional pembelajaran mahasiswa.
“Kami akan terus mempertahankan mutu pendidikan Program Studi Teknik Komputer dengan mengikuti acuan kurikulum dan operasional yang telah diberikan oleh ASIIN. Dengan mempertahankan mutu ini diharapkan Program Studi Teknik Komputer memiliki pembelajaran yang berstandar internasional”, ucap Samuel.
Hal ini juga sejalan dengan Program Studi Sistem Informasi UMN yang memiliki fokus bidang pada Big Data. Dengan pencapaian ini diharapkan nantinya pembelajaran di Sistem Informasi UMN tidak hanya melahirkan mahasiswa yang kompeten tapi juga berwawasan internasional.
Pencapaian ini menjadi bukti nyata bahwa ketiga program studi UMN tidak hanya menekankan pada implementasi pendidikan yang baik dan bertaraf internasional saja, tapi juga membekali mahasiswa dengan ilmu-ilmu yang berkelanjutan. Nantinya, diharapkan mahasiswa tidak hanya ahli masing-masing bidang tapi juga dapat berdampak serta berkontribusi nyata dalam keberlanjutan.
By Rachel Tiffany | UMN News Service
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara.




