
Hari Kedua COMNEWS 2025: Sesi Presentasi Hybrid Perkuat Kolaborasi Global dan Inovasi Komunikasi Berkelanjutan
Oktober 16, 2025
FSD UMN dan KUMA Buka Ruang Diskusi Bahas Berbagai Peluang Kolaborasi
Oktober 20, 2025
Sertifikasi Greenship Net Zero Ready yang diraih oleh UMN (Dok. UMN)
Tangerang, (11/10/2025) – Sejak awal, Universitas Multimedia Nusantara berkomitmen menjadi perguruan tinggi yang peduli terhadap isu keberlanjutan. Komitmen ini terus dihidupi melalui berbagai inisiatif ramah lingkungan dan pemanfaatan energi hijau terbarukan yang diterapkan di lingkungan kampus. Sebagai wujud nyata upaya berkelanjutan tersebut, UMN berhasil meraih Sertifikasi Greenship Net Zero Ready dari Green Building Council Indonesia. Gedung PK Ojong – Jakob Oetama Tower UMN mendapatkan the 1st Certified High-Rise Building untuk Net Zero Ready di Indonesia.
Greenship Net Zero Ready merupakan sertifikasi yang berfokus pada kesiapan pembangunan untuk mencapai kondisi net zero emission. Sertifikasi ini diberikan oleh Green Building Council Indonesia (GBCI), untuk bangunan yang berhasil mencapai keseimbangan antara emisi karbon dari sisi konsumsi energi dan efisiensi energi. Sertifikasi ini menjadi penting guna untuk mengurangi jejak karbon dan mendukung keberlanjutan.
“Gedung PK Ojong – Jakob Oetama Tower UMN telah berhasil memenuhi kebutuhan energi sebesar rata-rata 11,72% per tahun. Ada empat poin penting yang harus dicapai dalam Greenship Net Zero Ready yakni efisiensi dan konservasi energi, energi terbarukan, kesehatan dan kenyamanan penghuni, serta keseimbangan karbon operasional”, jelas Irma Desiyana, S.Ars., M.Arch., selaku Kepala Program Studi Program Pendidikan Profesi Arsitektur (PPAr).
Irma mengatakan sertifikasi Greenship Net Zero Ready menjadi penegasan bahwa UMN telah menjadi kampus hijau dan rendah karbon, sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDG 7), yaitu energi bersih dan terjangkau. Menurut Irma, komitmen UMN terhadap keberlanjutan terlihat melalui desain bangunan PK Ojong – Jakob Oetama Tower yang sudah efisiensi energi, serta upaya pengurangan emisi karbon, konservasi energi, dan pemanfaatan energi terbarukan melalui solar panel.
“Tantangan selama proses sertifikasi Greenship Net Zero Ready adalah pengadaan dan pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang memerlukan berbagai regulasi. Namun selama proses keseluruhan terbilang lancar karena dukungan yang diberikan oleh jajaran pimpinan, building management, dan dosen-dosen dari bidang keilmuan Arsitektur dan Teknik Fisika yang saling melengkapi”, ujar Irma.
Irma berharap dengan pencapaian sertifikasi Greenship Net Zero Ready Kampus UMN menjadi perguruan tinggi yang terdepan dalam mewujudkan dan mengimplementasikan bangunan dengan energi bersih serta emisi karbon seimbang di Indonesia. Tidak hanya dalam pembelajaran pada mahasiswa tapi terimplementasikan secara nyata.
Dr. Eng. Niki Prastomo, S.T., M.Sc., selaku Dekan Fakultas Teknik dan Informatika mengatakan sertifikasi Greenship Net Zero Ready menjadi hal penting bagi UMN mengingat UMN bukan hanya sekedar kampus namun juga sebagai laboratorium hidup, ketika infrastruktur kampus memenuhi standar Net Zero Ready, mahasiswa, dosen, dan masyarakat luas dapat melihat langsung bagaimana prinsip keberlanjutan diterapkan secara nyata, bukan sekadar dibicarakan di ruang kelas.
“Menjadi kampus yang memenuhi standar Net Zero Ready menjadi bukti nyata bahwa UMN menerapkan prinsip keberlanjutan dan tidak hanya dibicarakan dalam kelas. Dengan menjadi Net Zero Ready, UMN berkontribusi mengurangi jejak karbon pada institusi pendidikan dan memberikan contoh konkret bagi kampus lain di Indonesia”, ucap Niki.
Niki juga menjelaskan sektor bangunan telah menyumbang 39% emisi karbon dunia, artinya dengan sertifikasi Net Zero Ready tidak hanya berdampak secara reputasional saja, tapi efisiensi operasional jangka panjang. Bangunan yang efisien secara energi akan menekan biaya listrik, memperpanjang umur infrastruktur, dan memberikan kenyamanan termal yang lebih baik bagi sivitas akademika.
“Sertifikasi ini bukan hanya sekedar pencapaian simbolik, namun harus menjadi pondasi untuk transformasi berkelanjutan di UMN. Mulai dari pengembangan bangunan dengan konsep Net Zero Energy dan Net Zero Carbon melalui integrasi sistem energi terbarukan, manajemen energi cerdas, dan pendekatan ekonomi sirkular dalam pengelolaan sumber daya. Saya harap sertifikasi ini menjadi pemicu kolaborasi lintas disiplin dalam kampus mulai dari dosen hingga mahasiswa”, tutup Niki.
By Public Relations Team UMN
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara.




