
4 Contoh Teknologi Hijau di Kampus
Oktober 26, 2025
Cara Menikmati Masa Orientasi di Kampus: Tips Penting untuk Mahasiswa Baru
Oktober 26, 2025
Peran AI dalam Meningkatkan Sustainability (Sumber:Unsplash/Chris Wang)
Kecerdasan buatan (artificial intelligence / AI) sering dikaitkan dengan robot, mobil otonom, atau chatbot, tetapi salah satu dampak paling nyata justru ada pada sustainability. AI, jika digunakan dengan benar, bisa membantu manusia menggunakan sumber daya lebih efisien, mengurangi limbah, dan membuat lingkungan lebih bersih.
Baca juga: 5 Karier Ramah Lingkungan untuk Fresh Graduate.
Contoh Bagaimana Artificial Intelligence Meningkatkan Sustainability
-
Penggunaan Energi yang Lebih Efisien
AI dapat mengatur penggunaan energi di gedung kampus, perkantoran, atau rumah. Contohnya, seperti menggunakan smart thermostat yang dapat menyesuaikan pendingin atau pemanas secara otomatis. Hal ini mencegah energi terbuang sia-sia.
Di tingkat nasional, perusahaan listrik juga menggunakan AI untuk menyeimbangkan pasokan energi dari matahari dan angin dengan energi konvensional, sehingga listrik tetap stabil sekaligus menurunkan emisi.
-
Prediksi Risiko Lingkungan
Salah satu kontribusi besar AI adalah memprediksi risiko lingkungan. Dengan menganalisis data cuaca, kualitas udara, pola banjir, atau bahkan kebakaran hutan, AI dapat memberikan peringatan dini kepada masyarakat dan pemerintah.
Misalnya, AI bisa memperkirakan kemungkinan banjir berdasarkan curah hujan ekstrem dan kondisi tanah, atau memprediksi wilayah yang rentan kebakaran hutan dengan melihat suhu, kelembapan, dan arah angin. Hal ini memungkinkan tindakan pencegahan dilakukan lebih cepat, sehingga kerugian bisa diminimalisasi.
-
Pertanian yang Lebih Cerdas
Di sektor pertanian, AI digunakan untuk memantau kondisi tanah, kelembapan, dan kesehatan tanaman. Sensor dan citra satelit membantu petani menentukan kapan harus menyiram atau memberi pupuk dengan tepat. Ini mengurangi pemborosan air dan mencegah penggunaan pupuk berlebihan yang bisa merusak lingkungan. Hasilnya, panen lebih sehat dan berkelanjutan.
Baca juga: Apa Itu Sustainable Career dan Kenapa Penting Untuk Mahasiswa?
-
Pengelolaan Sampah yang Lebih Baik
Salah satu tantangan terbesar dalam daur ulang adalah pemilahan sampah. AI dapat digunakan di fasilitas daur ulang untuk mengenali plastik, kertas, kaca, dan logam secara otomatis melalui kamera dan robot penyortir. Dengan pemilahan yang lebih akurat, lebih banyak bahan bisa didaur ulang menjadi produk baru, bukan menumpuk di TPA.
-
Air yang Digunakan Secara Bijak
AI juga bisa mendeteksi kebocoran air yang sering tidak terlihat. Dengan membandingkan pola aliran air yang normal dan nyata, sistem bisa mengirim peringatan dini jika ada kebocoran. Di taman atau lapangan olahraga, sistem irigasi pintar menyesuaikan penyiraman berdasarkan cuaca dan kelembapan tanah, sehingga tidak ada air yang terbuang percuma.
-
Mendukung Ekonomi Sirkular
AI juga mendukung ekonomi sirkular, yaitu sistem yang berfokus pada penggunaan kembali, daur ulang, dan perpanjangan umur produk. Dengan analisis data rantai pasok, AI dapat membantu perusahaan menemukan cara mengurangi limbah produksi, memperbaiki alur daur ulang, atau mengidentifikasi material yang bisa digunakan kembali.
Contohnya, pabrik bisa menggunakan AI untuk memantau kualitas barang bekas dan memutuskan apakah layak diperbaiki atau diproses ulang. Hal ini mengurangi ketergantungan pada sumber daya baru dan memperpanjang siklus hidup produk.
Baca juga: Fasilitas dan Teknologi Hijau di Kampus Modern Berkelanjutan.
Kesimpulan
AI mungkin tidak terlihat secara langsung, tetapi dampaknya pada keberlanjutan sangat nyata. AI berperan besar dalam keberlanjutan: mulai dari penghematan energi, pengurangan limbah makanan, transportasi yang lebih bersih, pertanian cerdas, pengelolaan sampah, hingga prediksi risiko lingkungan dan dukungan terhadap ekonomi sirkular. Dengan pemanfaatan yang tepat, AI membuat hidup lebih mudah sekaligus menjaga bumi tetap sehat untuk generasi mendatang.
By Levina Chrestella Theodora
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara.




