
UMN: Salah Satu Green Campus di Jabodetabek
September 4, 2025
CIC 2025: Mendorong Kolaborasi Akademik dan Inovasi Berbasis AI untuk Masa Depan Berkelanjutan
September 9, 2025
Sesi Foto bersama Jajaran Pimpinan dari Kompas Gramedia, Universitas Multimedia Nusantara, Gramedia Pustaka Utama (GPU) dan Translingkar Kita Jaya (TLKJ) (Dok. UMN)
Tangerang, 9 September 2025 – Universitas Multimedia Nusantara (UMN) bersama PT Trans Lingkar Kota Jagorawi (TLKJ) dan Penerbit Gramedia Pustaka Utama (GPU) meluncurkan buku CIJAGO: Lintasan Historis Pembangunan Jalan Tol Cinere–Jagorawi di Tangerang, Selasa (9/9/2025). Acara peluncuran yang dikemas dengan bedah buku ini menghadirkan sejumlah tokoh infrastruktur dan transportasi, serta diikuti oleh ratusan mahasiswa UMN.
Buku tersebut merekam proses pembangunan Tol Cinere–Jagorawi (Cijago), salah satu proyek strategis yang memperkuat konektivitas Jabodetabek. Isinya menyoroti perjalanan historis, tantangan perencanaan, hingga implementasi proyek, sekaligus menegaskan peran infrastruktur dalam memperlancar mobilitas, mengurai kemacetan, dan membuka peluang ekonomi di kawasan penyangga ibu kota.

Sambutan Pembukaan oleh Ketua Yayasan Multimedia Nusantara, Teddy Surianto. (Dok. UMN)
“Peluncuran buku ini hasil dari kolaborasi antara UMN Library dengan Penerbit Gramedia Pustaka Utama. CIJAGO merupakan singkatan dari Cinere-Jagorawi dan salah satu tol yang menghubungkan wilayah Cinere, Depok, dan sekitarnya. Tentu, tol ini memperkuat konektivitas timur-barat sisi selatan Jabodetabek. Bagi saya, ini adalah bentuk kontribusi konkret swasta untuk mendukung pembangunan nasional yang berkelanjutan”, ucap Ir. Teddy Surianto dalam pembukaan acara peluncuran buku.
Teddy berharap peluncuran dan bedah buku CIJAGO ini bisa menjadi sumber inspirasi banyak, pembelajaran bagi akademisi, pelaku industri dan generasi muda yang ingin memahami kompleksitas pembangunan jalan tol dari perspektif praktisi. Pembukaan acara peluncuran buku CIJAGO ini juga dihadiri oleh Rektor UMN.

Sambutan Rektor UMN, Andrey Andoko (Dok. UMN)
“Sebuah kebanggan bagi saya UMN bisa menjadi tuan rumah dalam peluncuran buku CIJAGO. Adanya jalan tol ini memiliki peran penting dalam konektivitas dan mendukung ekonomi kawasan dan juga nasional. Buku yang hari ini diluncurkan adalah dokumentasi perjalanan bagaimana tantangan kerja nyata dari waktu ke waktu hingga Tol Cijago terwujud dan kisah dari tol ini bisa menjadi inspirasi serta pembelajaran baik bagi generasi sekarang atau generasi mendatang”, ucap Dr. Andrey Andoko selaku Rektor UMN.
Lebih jauh, Andrey juga memaparkan dua fokus di UMN saat ini yang bisa menjadi inisiasi ide pembangunan tol yakni Artificial Intelligence (AI) dan Sustainability. Andrey menyatakan bahwa program studi arsitektur dan teknik fisika memiliki fokus pada green energy dan green infrastructure yang memungkinkan untuk mengikuti proyek pembangunan kedepannya.
“Harapan saya dari peluncuran buku ini bisa berguna untuk akademik mulai dari dosen dan mahasiswa, bisa menjadi materi yang sangat berguna untuk mendukung pembelajaran. Saya yakin kegiatan ini bisa membuka berbagai peluang kolaborasi kedepannya mulai dari proyek maupun riset”, sambung Andrey. Lebih lanjut, kegiatan ini juga dibuka oleh Ir. R. Sony Sulaksono Wibowo, M.T, Ph.D selaku Board of Director BPJT.

Sambutan dari Sony Sulaksono Wibowo, selaku Perwakilan Board of Director BPJT
“Saat ini panjang tol yang ada di Indonesia mencapai 392.000 kilometer, tidak hanya memperluas jaring konektivitas negara tapi juga menjadi investasi bisnis yang luar biasa. Banyak peran yang dapat kita lihat dalam buku ini, tidak hanya dari sisi teknik tapi juga dari sisi bisnis. Bagaimana jalan tol dapat memperluas ekonomi dan bisnis mulai dari pariwisata, ekspor dan impor, dan hal-hal lainnya”, papar Sony.
Bagi Sony, buku ini tidak hanya menceritakan bagaimana membangun tol tapi juga bagaimana bisnis pembangunan infrastruktur tol berjalan. Lebih dalam Sony juga menyatakan bisnis tol bisa membangun komitmen yang sudah ada untuk memajukan kawasan yang ada, serta terobosan bisnis baru.

Simbolis Penyerahan Mockup dari Adhiyaksa Ekatama, Gramedia Publishing & Education Director (Kanan), kepada Hilman Muchsin selaku Direktur Utama PT Translingkar Kita Jaya (Kiri). (Dok. UMN)
Kegiatan ini dilanjutkan dengan peluncuran resmi buku CIJAGO: Lintasan Historis Pembangunan Jalan Tol Cinere–Jagorawi oleh Hilman Muchsin, M.M., M.T., selaku Direktur Utama PT TLKJ, Adhyaksa Ekatama selaku Direktur Publishing & Education, beserta jajaran direksi Kompas Gramedia dan Yayasan Multimedia Nusantara.
Buku CIJAGO: Lintasan Historis Pembangunan Jalan Tol Cinere–Jagorawi diharapkan dapat menjadi referensi berharga bagi akademisi, mahasiswa, pelaku bisnis, maupun praktisi kebijakan publik dalam memahami peran strategis jalan tol sebagai motor pertumbuhan wilayah.
Sesi pembedahan buku CIJAGO: Lintasan Historis Pembangunan Jalan Tol Cinere–Jagorawi
Acara ini turut menghadirkan Sekjen Asosiasi Jalan Tol Indonesia, Dr. Ir. Krist Ade Sudiyono, M.M., sebagai pemberi pengantar, Hilman Muchsin, M.M., M.T., selaku pembicara kunci, dan dipimpin oleh moderator Dosen Program Studi Manajemen UMN, Dr. Amanda Setiorini, S.Psi., M.M., CIQaR,.

Pengantar Pembuka Beda Buku, Krist Ade Sudiyono, selaku Dosen Program Studi Magister Management UMN_CEO PT Marga Lingkar Jakarta (MLJ) (Dok. UMN)
“Pembangunan jalan tol pertama di Indonesia dimulai pada tahun 1978, Jalan Tol Jagorawi. Saat ini jalan tol Indonesia sudah berkembang pesat. Melihat dari sisi bisnis memang investasi jalan tol menjadi peluang yang sangat baik. Pembangunan tol di Indonesia sendiri tidak hanya membuka potensi partner dengan BUMN saja tapi juga dari luar negeri”, ucap Dr. Ir. Krist Ade Sudiyono, M.M., dalam pengantarnya.
Namun bagi Ade tentu hal ini tidak mudah, mengingat luas wilayah di Indonesia tidak semua bisa langsung di investasikan. Berbagai hal yang menjadi pertimbangan adalah kawasan-kawasan yang harus dikoneksikan, karena bagi Ade harus ada peluang yang menarik selain ketersedian jalan tol.

Pembicara Kunci Bedah Buku CIJAGO Lintasan Historis Pembangunan Tol CIJAGO, Hilman Muchsin, selaku Direktur Utama PT. Translingkar Kita Jaya (TLKJ) (Dok. UMN)
“Awal perjalanan pembangunan Tol Cijago dimulai dari Depok yang menjadi kota otonom. Dengan menjadi kota otonomi, Depok mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan tata ruang kota sendiri. Hal ini menjadi titik awal pengembangan Tol Cijago, tentu saya tidak sendiri tapi dibantu juga dengan civitas akademik”, ucap ujar Direktur Utama PT TLKJ Ir. Hilman Muchsin, M.M., M.T., selaku pembicara kunci.
Pembangunan Tol Cijago sendiri juga mementingkan sistem pembangunan transportasi berkelanjutan. Hilman menyatakan sistem transportasi berkelanjutan tidak hanya dari lingkungan dan infrastruktur saja, tapi juga dukungan dari semua pihak. Bagi Hilman, jalan tol bukan sekedar hamparan aspal dan beton, tapi juga sebagai jalur harapan yang dibangun dengan visi, ketekunan, dan ketangguhan dalam menghadapi lintas waktu.
“Jalan tol bukan sekadar konstruksi fisik, melainkan hasil dari integrasi aspek teknis, finansial, hukum, hingga sosial. Tol Cijago menjadi bukti bagaimana pembangunan infrastruktur dapat menghadirkan nilai strategis jangka panjang bagi masyarakat,” tambah Hilman.
Buku CIJAGO: Lintasan Historis Pembangunan Jalan Tol Cinere–Jagorawi memiliki gaya penulisan naratif-informatif. Buku ini tidak hanya mengulas aspek teknis pembangunan, tetapi juga menekankan nilai keberlanjutan, efisiensi, serta kontribusinya terhadap perekonomian regional. Kehadiran buku ini sekaligus memperkaya literatur infrastruktur Indonesia, menjembatani dunia akademik, praktisi, dan masyarakat luas.
Gramedia melalui usaha penerbitannya berkomitmen untuk menghadirkan karya-karya yang relevan dengan perkembangan Indonesia, termasuk literatur infrastruktur. Buku ini menjadi sarana untuk memperkaya wawasan masyarakat, akademisi, dan pembuat kebijakan mengenai dinamika pembangunan strategis yang berdampak luas pada ekonomi dan kehidupan sosial.
By Tim Public Relations UMN
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara.