Mau Berkarir di Bidang Akuntansi? Inilah Karir yang Bisa Kamu Pilih

Mau Berkarir di Bidang Akuntansi? Inilah Karir yang Bisa Kamu Pilih (Sumber: Kabar Pendidikan)

Jurusan akuntansi adalah salah satu jurusan yang bisa kamu pertimbangkan untuk prospek karir cemerlang di kemudian hari. Akuntansi adalah bidang yang selalu dibutuhkan di berbagai industri, baik di perusahaan swasta, pemerintahan, hingga organisasi non-profit. Profesi di bidang ini menawarkan prospek kerja luas, gaji kompetitif, dan peluang berkembang yang besar. Beberapa contoh prospek kerja jurusan akuntansi antara lain akuntan publik, auditor, akuntan internal, konsultan pajak, akuntan manajemen, akuntan forensik, dan akuntan syariah.

Saat ini banyak mahasiswa bingung memilih jurusan kuliah yang tepat. Sebelum memilih jurusan kuliah, seseorang perlu mempertimbangkan apakah nantinya jurusan kuliah yang dipilih benar sesuai dengan kemauan dan kemampuan serta tujuan karir kedepannya. Bidang akuntansi ini dibutuhkan di berbagai industri sehingga memiliki lebih banyak peluang karir. Prospek kerja yang luas dan juga gaji kompetitif menjadi beberapa alasan yang kuat untuk memilih jurusan kuliah akuntansi. Jika kamu tertarik dengan dunia keuangan, angka, dan analisis, karir di bidang akuntansi adalah pilihan yang menjanjikan 

Analis Keuangan

Analis Keuangan (Financial Analyst) adalah salah satu profesi yang banyak diminati oleh lulusan jurusan Akuntansi. Profesi ini berperan dalam menganalisis laporan keuangan, memberikan rekomendasi investasi, serta membantu perusahaan dalam pengambilan keputusan finansial. Tugas dan tanggung jawab analis keuangan antara lain meliputi:

• menganalisis laporan keuangan, seperti menilai kinerja keuangan perusahaan dengan melihat laporan laba rugi, neraca, dan arus kas
• menganalisis performa bisnis, mengevaluasi efektivitas strategi bisnis dan pengelolaan aset perusahaan
• melakukan forecasting & perencanaan keuangan, memprediksi tren keuangan di masa depan berdasarkan data historis
• mengelola risiko keuangan, menganalisis faktor eksternal seperti kondisi pasar dan kebijakan ekonomi
• memberikan rekomendasi investasi, menilai risiko dan potensi keuntungan dari berbagai instrumen investasi
• membantu manajemen dalam pengambilan keputusan dengan berbasis data

Akuntan Publik

Akuntan publik adalah profesional yang memberikan jasa akuntansi kepada berbagai perusahaan, organisasi, atau individu. Mereka bekerja secara independen dan biasanya tergabung dalam Kantor Akuntan Publik (KAP). Akuntan publik bertugas melakukan audit, konsultasi pajak, serta penyusunan laporan keuangan untuk memastikan transparansi dan kepatuhan terhadap regulasi. Secara umum tugas akuntan publik adalah mengaudit laporan keuangan, jasa perpajakan konsultasi keuangan & manajemen, penyusunan & review laporan keuangan, serta menyelidiki kasus keuangan seperti kecurangan (fraud) dalam laporan keuangan. Skill yang diperlukan untuk menjadi akuntan publik antara lain seperti pemahaman standar akuntansi, analisis & ketelitian tinggi, kemampuan menggunakan software akuntansi, komunikasi & presentasi, serta etika & integritas tinggi. Untuk menjadi akuntan publik di Indonesia, terdapat beberapa langkah yang perlu ditempuh yaitu:

• lulus dari jurusan akuntansi (minimal memiliki gelar S1 Akuntansi)
• mengikuti pendidikan profesi akuntan (PPAk)
• lulus ujian sertifikasi CPA (Certified Public Accountant)
• memiliki pengalaman kerja 
• mendaftar dan mendapatkan izin dari kementerian keuangan

Auditor

Auditor adalah profesional yang bertugas memeriksa dan mengevaluasi laporan keuangan, proses bisnis, atau sistem operasional suatu perusahaan untuk memastikan keakuratan, transparansi, dan kepatuhan terhadap standar atau regulasi yang berlaku. Auditor berperan penting dalam mendeteksi kesalahan, ketidaksesuaian, atau bahkan kecurangan dalam laporan keuangan suatu organisasi. Berdasarkan fokus pekerjaannya, terdapat beberapa jenis auditor yaitu: 1) auditor eksternal yang biasanya bekerja independen di luar perusahaan; 2) auditor internal yang bekerja di dalam perusahaan atau bagian dari tim keuangan; 3) auditor forensik yang mengkhususkan diri dalam mendeteksi kecurangan (fraud), penggelapan, dan tindak kejahatan keuangan; 4) auditor pajak yang bertugas memeriksa kepatuhan perusahaan terhadap peraturan perpajakan. Untuk menjadi auditor, diperlukan sertifikasi profesional seperti CPA (Certified Public Accountant) untuk auditor eksternal, QIA (Qualified Internal Auditor) untuk auditor internal, CFE (Certified Fraud Examiner) untuk auditor forensik, dan CIA (Certified Internal Auditor) untuk auditor internal global.

Konsultan Pajak

Konsultan pajak adalah profesional yang memberikan layanan konsultasi, perencanaan, dan penyelesaian masalah perpajakan bagi individu maupun perusahaan. Tugas utamanya adalah membantu wajib pajak memahami dan mematuhi peraturan pajak, sekaligus mengoptimalkan kewajiban pajak agar lebih efisien sesuai dengan hukum yang berlaku. Skill yang diperlukan untuk menjadi konsultan pajak diantaranya adalah:

• Pemahaman Peraturan Pajak, harus menguasai UU Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), dan peraturan perpajakan lainnya.
• Analisis & Perencanaan Keuangan, mampu merancang strategi pajak yang legal dan menguntungkan bagi klien.
• Kemampuan Menggunakan Software Pajak, menguasai aplikasi pajak seperti e-SPT, e-Faktur, dan software akuntansi terkait.
• Keterampilan Komunikasi, harus bisa menjelaskan aturan pajak dengan bahasa yang mudah dipahami oleh klien.
• Ketelitian & Keakuratan, karena bekerja dengan angka dan dokumen penting.
• Negosiasi & Penyelesaian Sengketa, mampu menangani perbedaan pendapat dengan otoritas pajak atau klien.

Sumber: penulis

by Latifah Uswatun Khasanah

Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id