
Raih Juara 2 di WorldSkills 2025, Harumkan Nama Indonesia dan UMN
Mei 23, 2025
Peresmian Kerjasama UMN dan Universitas Bina Insani
Mei 23, 2025
Peluncuran dan Bedah Buku Niknik, Berto dan Arsa (Dok. UMN)
Tangerang – Tiga dosen UMN berhasil luncurkan buku pada Rabu, (21/05/2025). Dr. Niknik M. Kuntarto, M.Hum., salah satu dosen jurnalistik UMN baru-baru ini berkarya dalam penulisan buku pop terbarunya. Selain itu Dr. Arsa Widitiarsa Utoyo., dan Dr. Agustinus Rusdianto Berto, S.Sos., M.Si., juga turut meluncurkan book chapter terbarunya. Untuk memperkaya diskusi ini didampingi juga oleh Dodi Mawardi selaku penulis dan editor bersertifikasi. Peluncuran buku ini dilaksanakan di Lecture Theatre, Kampus UMN.
“Bagi saya ini sesuatu yang istimewa dan menjadi pengalaman berharga untuk Bu Niknik, Pak Arsa dan Pak Berto. Melihat situasi saat ini maraknya hoax, ujaran kebencian, dan konflik lainnya. Dari buku-buku ini diharapkan bisa memberi klarifikasi dan pencerahan yang benar dan tentunya memberi kontribusi yang baik kepada masyarakat Indonesia ”, ucap Dr. Andrey Andoko selaku Rektor UMN.
Andrey sendiri juga berharap buku yang dirilis ini nantinya bisa menjadi karya sumbangsih bagi dunia akademik, dan bisa mendorong para dosen-dosen di UMN untuk terus berkarya baik jurnal maupun buku. Bagi Andrey mengembangkan karya akademik selaras dengan apa yang ingin dituju UMN yakni menuju world class university.
“Bu Niknik merupakan sosok yang menjaga dan melestarikan Bahasa Indonesia, dan seorang penulis yang memiliki reputasi baik. Bu Niknik sudah meluncurkan 53 buku. Membaca buku Selisik Linguistik Forensik: Menjadi Bintang di Ruang Sidang mengingatkan saya tentang Pak Jakob Oetama dimana bahasa tidak hanya untuk komunikasi tapi menyimpan cita-cita dan menjadi bagian penting untuk kita mencari kebenaran terutama di ruang sidang”, ucap Marcellus Managis selaku direktur Harian Kompas.
Bagi Marcellus Bahasa Indonesia merupakan hal penting yang perlu dijaga, melalui peluncuran buku ini diharapkan bisa menginspirasi banyak orang. Marcellus juga berharap akan semakin banyak dosen yang bisa berkontribusi baik lewat buku.
“Buku dan jurnal ini sebagai bentuk semangat dosen-dosen UMN dalam berkarya dan menunjukkan pentingnya literasi. Saya harap akan semakin banyak dosen yang bisa berkontribusi baik dalam karya-karyanya dan bermanfaat bagi masyarakat luas”, ucap Jansen Wiratama, S.Kom., M.Kom., selaku Publication Manager UMN.
Bagi Jansen dalam pembuatan buku dan jurnal tetap harus mementingkan orisinalitas baik penulisan karya dan ide-idenya. Dari peluncuran buku ini Jansen berharap bisa membuka jalan untuk kolaborasi kedepannya.
Peluncuran buku ini dilanjutkan dengan bedah buku “Selisik Linguistik Forensik: Menjadi Bintang di Ruang Sidang” karya Dr. Niknik Mediyawati, S.Pd., M.Hum., dan buku “Beyond Borders: Communicating Global Brands In The Digital Age.” karya Dr. Arsa Widitiarsa Utoyo., dan Dr. Agustinus Rusdianto Berto, S.Sos., M.Si.

Peluncuran Buku “Selisik Linguistik Forensik: Menjadi Bintang di Ruang Sidang” (Dok. UMN)
“Sebelumnya saya sudah menulis selisik linguistik dengan subjudul penanganan konflik komunikasi. Buku ini merupakan subjudul kedua yang menceritakan tentang apa yang sudah saya lakukan selama 10 tahun sebagai ahli bahasa, dalam buku ini juga melihat ahli bahasa dari berbagai konsep dan teori dan fokus bagaimana seorang ahli bahasa tampil di ruang sidang”, ucap Niknik.
Bagi Niknik jika kita sebagai ahli bahasa berkomunikasi dengan benar dan yakin itu tidak akan menjadi masalah karena kita mengungkapkan hal yang benar. Hal terpenting adalah kita membela karena kebenaran dan bukan karena dibayar, dan Niknik ingin mengabadikan itu semua melalui karya buku ini.
“Saat saya menulis buku ini saya membayangkan bertemu dengan mahasiswa, bertemu dengan kawan lama, dan rasanya seperti ngobrol dengan kawan lama. Buku ini ditulis dengan gaya storytelling dan banyak istilah-istilah Bahasa Sansekerta, dan ada permainan-permainan yang muncul. Buku ini satire dan menceritakan kasus-kasus berat dengan cara yang ringan”, ucap Niknik
Niknik menulis buku ini dibantu dengan sejumlah mahasiswa mengeksplorasi ide-ide yang ada dan buku ini menceritakan situasi saat ini. Niknik sendiri sebagai seorang ahli bahasa sering dipandang sebelah mata oleh beberapa orang, dan hal ini yang mengacu Niknik untuk terus berkarya terutama bahasa Indonesia dan linguistik hukum.
“Buku pertama yang ditulis oleh Bu Niknik membawakan kesan yang sangat amat serius, dan saat membaca buku kedua ini kebalikannya. Buku ini sangat asik dan luar biasa santai tapi berdaging tetap ada teori bahasa yang mengupas bahasa, kita akan diajak jalan-jalan di kerajaan yang membahas tentang bahasa”, ucap Dodi Mawardi selaku Editor.
Dodi juga berpesan kepada dosen dan mahasiswa untuk berkarya menggunakan style dan kesukaannya masing-masing hal ini menunjukan nilai-nilai kreatifitas yang baik, jika kita menggunakan gaya yang tidak kita inginkan tentu akan lebih banyak menguras energi.
Dilanjutkan dengan pembedahan buku karya Dr. Arsa Widitiarsa Utoyo., dan Dr. Agustinus Rusdianto Berto, S.Sos., M.Si., dengan judul “Beyond Borders: Communicating Global Brands In The Digital Age”. Buku ini berangkat dari mata kuliah “Komunikasi dan Global Brand”, salah satu kelas Magister Ilmu Komunikasi UMN yang berkolaborasi dengan beberapa partner Universitas di ASEAN.

Peluncuran buku Beyond Borders: Communicating Global Brands in The Digital Age karya Berto dan Arsa (Dok. UMN)
“Buku ini merupakan kumpulan tugas akhir mahasiswa, dari 33 mahasiswa yang telah mengirimkan paper dan kami sudah kurasi, dan melibatkan mahasiswa di luar UMN juga. Topiknya terkait brand dari regionnya, dan ada studi komparatif”, ucap Arsa.
Tantangan selama proses pembuatan buku ini tentunya memakan waktu karena perlu waktu untuk mengedit dari jurnal mahasiswa yang berbeda-beda. Adanya UMN Press sendiri sangat membantu penerbitan buku ini, Arsa berharap UMN Press bisa menjadi wada untuk dosen-dosen dan mahasiswa dalam berkarya.
“Buku ini diterbitkan di UMN Press dan prosesnya sudah dari 2024. Salah satu pengorbanannya adalah memakan waktu, kita menyisipkan banyak waktu untuk mahasiswa karena mahasiswa harus mencicil dikit demi sedikit, dan dibahas setiap pertemuan”, ucap Berto.
Berto sendiri senang bisa mempublikasikan hasil mahasiswa dan menjadikan buku ini book chapter yang sudah memiliki ISBN. Bagi Berto adanya UMN Press sangat membantu dan memberikan kesempatan untuk mahasiswa dan dosen yang ingin melakukan publikasi jurnal dan artikel mereka.
By Rachel Tiffany Tanukusuma | UMN News Service
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara.