Saat Mahasiswa TI Adu Kuat Memecahkan Masalah Programming

Programming bukanlah perkara mudah bagi orang awam. Banyak algoritma rumit dan bahasa pemrograman yang harus dikuasai demi berjalannya program tersebut dengan mulus tanpa error di sana sini. Seorang programmer ulung haruslah mampu memahami itu semua.

Berangkat dari hal tersebut, Techofest 2015 mengadakan Programming Competition yang dilangsungkan pada hari Rabu (23/9) lalu di dua Laboratorium Programming UMN. Di sini, sebanyak 32 mahasiswa Teknik Informatika dari Universitas Indonesia, Binus, Gunadarma, dan Universitas Multimedia Nusantara diadu kepandaiannya untuk memecahkan persoalan programming.

“Peserta terbagi ke dalam 16 tim. Dalam lomba kali ini, peserta lebih diuji tentang algoritma dan psikodata. Kemampuan untuk meringkas langkah-langkah programming untuk lebih efisien dan menghasilkan solusi yang tepat diuji,” papar Eka Jaya Harsono, panitia Programming Competition.

Dalam lomba ini, setiap peserta mendapat waktu 5 jam untuk menjawab 9 soal. Soal-soal yang ada terdiri dari berbagai macam tingkat kesulitan dan topik.

“Kami berharap dengan adanya lomba seperti Programming Competition, mahasiswa bisa meningkatkan kemampuan problem solving serta rasa ingin berkompetisi. Selain itu, kami juga berharap ajang ini bisa menjadi jembatan bagi UMN untuk menjalin hubungan yang baik dengan kampus-kampus lainnya,” kata Eka lagi.

Pemenang Programming Competition akan diumumkan malam ini, Jumat (25/9) pada Awarding Night dan Closing ICT Gathering 2015.(*)

Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Teknik Informatika | Sistem Informasi | Sistem Komputer | Akuntansi | Manajemen | Ilmu Komunikasi | Desain Komunikasi Visual, di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id