Ultima Sonora Raih Dua Emas Sekaligus dalam Festival Internasional

2 Medali Emas untuk Kategori Musik Daerah dan Musik Popular

TANGERANG – Tim paduan suara Universitas Multimedia Nusantara (UMN), Ultima Sonora, berhasil meraih dua medali emas sekaligus dalam festival 11th Grand Prix Thailand International untuk kategori musik daerah dan musik popular di Pattaya, Thailand pada (21/7/18).

Tidak hanya itu, Ultima Sonora juga menduduki absolute winner competition atau empat terbaik dari 10 tim paduan suara dari 5 negara, yaitu Polandia, India, Thailand, Korea Selatan, dan Indonesia.

Lihat : 11th Grand Prix Thailand 2018 – Absolute winner 

Ketua Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Ultima Sonora Edwin mengungkapkan pencapaian ini berkat latihan intensif yang dilakukan tim Ultima Sonora mulai dari bulan Maret hingga Juli. Latihan yang dilakukan mencakup kematangan vokal dan kesiapan mental.

“Kita ada uji coba panggung di UMN, seperti di lapangan dan lobby. Kita juga dapat kesempatan untuk uji coba di SDC (Summarecon Digital Center). Kita ingin supaya suara teman-teman Ultima Sonora yang mewakili ke Thailand tidak serta-merta hanya di dalam ruangan,” ungkap Edwin saat ditemui di UMN pada Jumat (27/7/18).

Ultima Sonora juga mengadakan konser pra-kompetisi pada 2 Juni 2018. Menurut Edwin, tujuan konser pra-kompetisi ini selain untuk melatih mental juga menjadi momen penggalangan dana untuk persiapan mereka ke Thailand.

Baca juga : Ultima Sonora UMN Gelar Konser Pra Kompetisi

Salah satu anggota Ultima Sonora yang ikut berlaga di Thailand Mudita Nanda mengaku senang dan tidak menyangka atas pencapaian timnya tersebut.

“Karena kita (tim Ultima Sonora) pergi tanpa ekspektasi. Kita benar-benar bernyanyi untuk diri kita sendiri dan untuk teman-teman. Kita percaya apapun itu hasilnya, kita tetap bernyanyi dari hati karena kita cinta bernyanyi,” ujar Mudita yang menempati posisi bass 2 di Ultima Sonora.

Rasa Senang dan Bangga Atas Kemenangan Ultima Sonora

Meski meraih dua medali emas dan menjadi empat terbaik, Mudita berharap agar Ultima Sonora tidak mudah puas dan bisa terus mengembangkan sayap.

“Nggak boleh cepat puas! Kita harus terus bernyanyi, mengembangkan sayap tidak hanya di Indonesia tapi juga di mancanegara,” tutup Mudita. (*/CRA)

*by Wirawan – Universitas Multimedia Nusantara News Service

Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan | International Program, di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id